Setiap orang pasti pernah mengalami emosi, termasuk siswa yang sedang berada di bangku sekolah. Ada beberapa orang yang mampu mengelola emosinya, tetapi ada pula yang kesulitan sehingga justru tercipta permasalah yang semakin rumit. Hal ini tentu merupakan tantangan bagi orang tua dan guru di sekolah. Pasalnya, siswa yang tidak mampu mengendalikan emosinya akan kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran.
Untuk itu, pada artikel kali ini akan disampaikan tips terkait bagaimana mengendalikan emosi pada siswa. Simak hingga selesai ya!
Emosi adalah suatu perasaan yang dimiliki setiap orang dan memiliki peran penting dalam kehidupan seseorang. Dalam kehidupan sehari-hari, orang-orang melibatkan emosi untuk menyelesaikan permasalahan, baik dalam berbicara, mengambil keputusan, sampai perlakuan. Emosi ada yang bersifat positif dan negatif.
Emosi positif seperti senang dan bahagia bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang. Sebaliknya, emosi yang bersifat negatif cenderung akan menimbulkan kerugian ketika seseorang tidak bisa mengelolanya dengan baik. Maka dari itu, penting bagi kita untuk bisa mengelola emosi negatif yang sewaktu-waktu bisa saja muncul.
Emosi merupakan respon otomatis yang diberikan oleh otak. Kita tidak dapat memilih emosi apa yang kita rasakan pada suatu kejadian tertentu. Kita hanya bisa merasakannya dan mengendalikannya agar tidak berdampak buruk bagi sekitar.
Sebagai seorang siswa dengan padatnya aktivitas, baik di luar ataupun di dalam sekolah, kita perlu mengetahui cara-cara untuk mengendalikan emosi yang datangnya seringkali tiba-tiba. Berikut adalah caranya:
Sebagai seorang manusia kita selalu diberikan kesempatan untuk memilih, termasuk memilih situasi saat kita tengah merasakan emosi negatif. Agar tidak dikuasai emosi negatif, kita perlu memiliki kemampuan untuk memahami keadaan dan mengenal diri sendiri dengan baik. Dengan begitu kita menjadi tahu hal-hal apa yang membuat kita marah ataupun sedih. Dengan pemahaman itu pula, kita bisa lebih mudah dalam mengendalikan emosi.
Setelah memilih situasi seperti apa saat sedang emosi, kita juga bisa mengubah situasi. Kita bisa menjadikan situasi yang membuat perasaan kita menjadi tidak nyaman menjadi situasi yang membuat kita lebih rileks. Caranya adalah dengan mengenali situasi-situasi seperti apa yang bisa membuat perasaan kita menjadi lebih baik setelah mengalami emosi negatif. Melakukan hobi atau hal-hal yang kita suka dapat membantu dalam mengendalikan emosi.
Gagal merupakan hal yang menyakitkan. Tidak jarang kita akan mengeluarkan emosi negatif saat mengalami kegagalan. Saat mengalami hal tersebut, kita bisa mengubah pandangan bahwa mungkin waktunya memang belum tepat. Mungkin kita sedang diminta gagal terlebih dulu, dan afirmasi-afirmasi lainnya. Berikan jeda untuk diri sendiri sehingga kekuatan baru bisa terkumpul kembali untuk melanjutkan rencana esok hari.
Masalah umum mengapa kita sulit mengendalikan emosi negatif adalah karena kita terlalu sering terpaku pada hal-hal yang membuat perasaan menjadi tidak nyaman. Oleh karena itu, coba alihkan perhatian pada hal-hal yang membuat kita merasa lebih rileks dan nyaman. Jika kita terlalu insecure atas pencapaian orang lain, maka coba untuk kembali melihat pada kelebihan diri sendiri dan fokus untuk terus mengembangkannya. Dengan seperti itu, fokus kita terhadap emosi negatif bisa teralihkan.
Mindfulness merupakan kegiatan di mana seseorang bisa fokus pada keadaaan sekitar dan emosi yang sedang dirasakannya, baik itu emosi negatif sekalipun. Seseorang mungkin tidak bisa mengubah hasil dari apa yang telah diperbuatnya, tetapi dapat mengendalikan emosinya. Berlatih mindfulness, menjadikan kita lebih mampu menerima pengalaman dan keadaan yang sedang terjadi. Kita juga bisa melatih fokus dan mengurangi pikiran negatif yang mengganggu.
Itulah tadi 5 tips yang bisa dilakukan untuk mengendalikan emosi, khususnya pada siswa sekolah. Semoga informasi di atas bisa membantu kita menjadi pribadi yang lebih sadar akan emosi dan mampu mengendalikannya ya.
