7 Cara Mengatasi Bullying pada Anak di Sekolah

aplikasi ujian online

Kasus bullying di Indonesia sangat sering kita dengar, salah satunya yang terdapat di lingkungan sekolah. Miris rasanya saat lingkungan yang seharusnya adalah tempat yang nyaman untuk belajar justru berubah jadi lokasi yang menyeramkan. Oleh karena itu, menghentikan bullying harus tegas dilakukan. Semua pihak harus terlibat, mulai dari keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar. 

Bullying bisa berdampak sangat luas mulai dari terganggunya prestasi akademik siswa, kehidupan sosial, kesehatan mental dan fisik, hingga keselamatan nyawa. Jenis bullying juga sangat beragam, mulai dari yang bersifat fisik, verbal, hingga cyber bullying. Untuk itu, dibutuhkan cara yang tepat untuk mencegah bullying di lingkungan sekolah, rumah, juga dunia maya.

Pengertian Bullying

Bullying (dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan/risak”) merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bullying atau biasa juga disebut dengan perundungan adalah tindakan mengganggu, mengusik terus-menerus, dan menyusahkan.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bullying tidak hanya tindakan mengganggu yang terbatas pada gangguan fisik, tetapi juga menyerang mental dan emosional. Oleh karena itu, seluruh pihak, dimulai dari orang tua, guru, hingga masyarakat luas harus bekerja sama mengambil tindakan untuk menghindari kasus bullying.

Jenis-jenis Bullying

Terdapat lima jenis bullying yang perlu diketahui, di antaranya:

  1. Verbal bullying atau perundungan verbal
  2. Physical bullying atau perundungan fisik
  3. Social bullying atau perundungan sosial
  4. Cyber bullying atau perundungan dunia maya
  5. Sexual bullying atau perundungan seksual

Dengan mengetahui jenis-jenis bullying, akan lebih mudah untuk mengedukasi kepada siswa tentang apa itu bullying dan bagaimana dampak yang terjadi pada korban perundungan. Tidak hanya jenis yang perlu diperkenalkan kepada siswa, namun sertakan juga contoh nyata sehingga siswa lebih memahami perilaku-perilaku bullying.

Cara Mengatasi Bullying pada Anak di Sekolah

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi bullying.

1. Mendeteksi Tindakan Bullying Sejak Dini

Sebagai seorang guru, kita diharuskan untuk peka akan situasi dan kondisi yang tengah dihadapi siswa. Jangan sampai membiarkan siswa belajar dan bermain dalam lingkungan yang tidak aman dan nyaman. Jika merasa ada bibit-bibit bullying, maka harus segera ditindak dengan tegas. Edukasi siswa dengan menjelaskan dampak dan bahaya yang terjadi atas perilaku perundungan.

2. Sosialisasi Isu Bullying

Seperti yang kita tahu, kasus bullying selalu ramai dan mudah diakses informasinya, terlebih di era media sosial seperti saat ini. Umumnya, bullying terjadi karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan terkait fenomena bullying itu sendiri. Oleh karena itu, sebagai satuan pendidikan yang tugasnya mendidik, pihak sekolah perlu melakukan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah, mulai dari guru, siswa, staf, sekuriti, hingga tenaga kebersihan. Hal ini penting sebab informasi terkait bullying ini perlu dipahami secara baik termasuk pada dampak yang terjadi pada korban dan bagaimana menghindari bullying. Jika seluruh pihak sudah satu pemikiran untuk memahami betapa berbahayanya bullying, potensi tindak perundungan ini juga akan terminimalisir.

Bentuk sosialisasi yang dapat dilakukan antara lain menempelkan poster anti bullying, menyelipkan pesan anti bullying pada proses pembelajaran, penyampaian amanat kepala upacara saat upacara bendera, hingga sosialisasi langsung dalam bentuk seminar dan sejenisnya.

3. Memberi Dukungan pada Korban

Cara lain untuk mengatasi bullying adalah dengan memberikan dukungan pada korban. Korban bullying umumnya merasakan ketakutan dan kecemasan untuk berada di lingkungan tempat mereka dibully. Untuk itu, lingkungan sekitarnya perlu menunjukkan kepedulian dan rasa aman kepada korban perundungan. Jangan lupa juga lakukan kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua agar korban bullying dapat hidup dengan normal kembali.

4. Membuat Peraturan Tegas tentang Bullying

Saat kita menemui pelaku bullying berada di sekitar kita, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menindaknya dengan tegas. Guru dan sekolah harus membuat peraturan terkait tindak perundungan ini. Tidak hanya melindungi korban, kita juga harus menindak pelaku agar tidak mengulangi aksinya. Peraturan bisa dimulai dari level kelas hingga sekolah. Dengan begitu seluruh orang yang terlibat di lingkungan tersebut mengetahui konsekuensi yang didapat jika melakukan perundungan. Semoga dengan langkah ini, pelaku perundungan bisa jera dan tidak mengulangi tindakan bullying.

5. Memberi Contoh atau Teladan yang Baik

Perilaku bullying bisa terjadi salah satunya karena melihat apa yang terjadi di sekitarnya. Oleh karena itu, guru, pihak sekolah, juga keluarga diharapkan dapat memberikan contoh dan teladan yang baik kepada siswa. Biasakan untuk bertindak dan bertutur kata baik. Jika menemui kesalahan pada anak, jangan lontarkan kata-kata yang sifatnya merundung siswa, sebab hal itu juga bisa dicontoh oleh siswa lain kepada temannya.

6. Mengajarkan Siswa untuk Berani Melawan Bullying

Bentuk paling tegas dari perlawaan bullying adalah dengan berani menentang sikap merundung terebut. Tidak perlu dengan kekerasan, namun ajarkan siswa untuk berani berbicara dan melaporkan tindakan bullying yang dialami sendiri atau terjadi pada teman lainnya. Dengan begitu, pihak sekolah bisa lebih cepat menangani kasus bullying ini.

7. Membantu pelaku untuk Menghentikan Perilaku Merundung

Bullying atau perundungan sudah jelas masuk dalam perbuatan tidak terpuji. Sebagai guru, kita wajib membantu pelaku agar tidak terus melakukan aksinya merundung. Beritahu kepada pelaku perundungan cara bersimpati dan berempati kepada orang lain. Sampaikan juga dampak yang dirasakan korban bullying atas perbuatannya. Jangan sekali-sekali mengucilkan pelaku bullying. Meskipun sikapnya memang kurang baik, namun selalu ada cara untuk membantu mereka kembali menjadi baik.

Demikian 7 cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi bullying di sekolah. Semoga cara di atas bisa bermanfaat dan anak-anak kita terhindar dari hal-hal buruk seperti kegiatan perundungan. 

Perlu diingat lagi bahwa bullying berdampak hebat bagi korbannya. Beberapa contoh dampak bullying antara lain: depresi dan gangguan kecemasan, merasa sedih dan kesepian, terjadinya perubahan pola tidur dan makan, berkurangnya ketertarikan terhadap aktivitas yang sebelumnya disenangi, kesehatan terganggu, hingga menurunnya prestasi akademis. Bagi pelaku, dampaknya bahkan bisa sampai pada kriminalitas. Untuk itu, mari kita hentikan segala bentuk perundungan di sekitar kita!

Bagi bapak/ibu juga siswa yang ingin merasakan pengalaman baru dalam belajar dan mengerjakan ujian, bisa coba menggunakan aplikasi Ujione. Tidak perlu repot, aplikasi Ujione bisa langsung digunakan di beragam perangkat. Fitur yang disediakan juga sangat membantu aktivitas belajar dan ujian yang akan diselenggarakan. Tertarik mencobanya? Kebetulan sedang ada uji coba gratis selama 30 hari . Kunjungi www.ujione.id untuk informasi selengkapnya.

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram