Menjadi kepala sekolah bukanlah jabatan yang mudah. Pasalnya, selain harus berperan sebagai pendidik, seorang kepala sekolah juga harus memegang peran manajerial yang berkaitan dengan administrasi pendidikan. Peran administrasi kepala sekolah sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 15 Tahun 2018.
Di dalam Permendikbud dijelaskan bahwa tugas kepala sekolah adalah memimpin dan mengelola unit pendidikan. Di mana posisi kepala sekolah memiliki peran manajerial, kewirausahaan, supervisi guru dan tenaga kependidikan.
Administrasi kepala sekolah haruslah dijalankan dengan sebaik-baiknya. Hal ini sekaligus untuk membuktikan bahwa seorang kepala sekolah bertanggung jawab terhadap atasannya, yang meliputi Dinas Pendidikan/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), para guru dan staf, serta para siswa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), administrasi adalah usaha atau kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta penetapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan organisasi.
Dari pengertian administrasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa administrasi kepala sekolah dapat diartikan sebagai seluruh aktivitas yang menjadi tugas kepala sekolah, mulai dari aktivitas pengendalian, pengurusan, dan pengaturan yang melibatkan kerja sama dari beberapa pihak.
Administrasi kepala sekolah bertujuan untuk mengawasi dan mengarahkan sekolahnya. Administrasi kepala sekolah dibagi menjadi pengajaran, kesiswaan, kepegawaian, keuangan, dan perlengkapan.
Tujuan dari disusunnya administrasi kepala sekolah antara lain:
Di bawah ini merupakan beberapa fungsi dari administrasi kepala sekolah.
Berfungsi untuk membantu penyusunan program kerja.
Dengan adanya administrasi kepala sekolah, pengelompokan data yang telah diarsipkan. Hal ini nantinya dapat membantu saat memberi tindakan atau kegiatan kedepannya.
Setelah melakukan administrasi kepala sekolah, peran guru dapat dikelompokkan kembali agar tepat sasaran dan lebih efektif dalam mencapai tujuan.
Fungsi ini berperan untuk mendisiplinkan siswa dalam mengerjakan tugas belajar. Selain itu, dapat pula memberi motivasi pada guru dalam pengajaran dan tata laksana administrasi pendidikan.
Administrasi kepala sekolah dapat membantu sebagai pengontrol kegiatan yang dilakukan guru dan siswanya.
Administrasi kepala sekolah dapat digunakan untuk membuat anggaran biaya sekolah. Salah satunya adalah mencatat pengeluaran sekolah seperti pembelian LCD dan monitor atau meja dan kursi.
Administrasi kepala sekolah berguna dalam pengajaran, misalnya dalam pembuatan kalender tahunan sekolah, visi misi dan tujuan sekolah, serta kurikulum sekolah yang dapat menjadi panduan bagi guru juga siswa.
Fungsi terakhir adalah dalam bidang kesiswaan, seperti menentukan penempatan siswa dalam kelas, melatih kedisiplinan siswa, mengatur proses penerimaan siswa baru, dan lainnya.
Di bawah ini merupakan beberapa instrumen administrasi kepala sekolah yang perlu diketahui.
Manajemen administrasi kepala sekolah merupakan hal penting yang digunakan untuk menunjang pendidikan sehingga bisa meningkatkan kualitas pendidikan dalam suatu sekolah. Manajemen administrasi kepala sekolah dapat dijelaskan sebagai berikut:
Manajemen administrasi kepala sekolah pada siswa bertujuan agar mendapatkan hasil yang teratur dalam kegiatan kesiswaan, terutama selama proses pembelajaran di kelas.
Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan berupa Pendayagunaan Ketenagaan, DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan), DUK (Daftar Urut Kepangkatan), Mutasi Kepangkatan, Pengembangan Ketenagaan, Usaha Kesejahteraan Pegawai, dan Tata Tertib Kerja.
Keberhasilan proses belajar dan mengajar salah satunya dipengaruhi oleh kurikulum. Oleh karena itu pengelolaan kurikulum dan proses pembelajaran sangat penting manfaatnya.
Sarana dan prasarana memiliki peran untuk menunjang proses pembelajaran, mulai dari fasilitas sekolah hingga gedung yang memadai.
Dalam pengelolaan dan anggaran, terdapat dua dimensi yang harus ditulis, yaitu pemasukan atau sumber dana dan pengeluaran atau alokasi dana. Sumber dana dapat diperoleh dari pemerintah, iuran sekolah, dan sumbangan dari masyarakat. Sedangkan alokasi dana digunakan untuk pembangunan sekolah serta melengkapi sarana dan prasarana.
Tata usaha memiliki peranan yang sangat penting dalam administrasi kepala sekolah karena memiliki tanggung jawab untuk melayani administrasi dan operasional di sebuah sekolah. Tata usaha dalam administrasi kepala sekolah berperan untuk mengelola surat dan arsip.
Pengelolaan organisasi sangat penting untuk kelancaran organisasi karena komponen yang terdapat dalam suatu organisasi menunjang pendidikan sesuai dengan perannya.
Pengelolaan HUMAS di sini adalah menjalin komunikasi antara sekolah dan masyarakat di lingkungan sekolah.
Pengelolaan bimbingan konseling meliputi pengembangan kemampuan dan minat siswa, memberi bimbingan secara kelompok, hingga memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa.
Itulah informasi seputar administrasi kepala sekolah, semoga bermanfaat khususnya bagi yang sedang ingin menempati posisi kepala sekolah.
Menjalankan ujian hari ini tidak perlu lagi repot menggunakan pensil dan kertas. Kini sudah tersedia aplikasi ujian online, Ujione, yang dapat mengakomodir segala bentuk penilaian di sekolah maupun lembaga pendidikan lainnya. Disertai fitur yang memudahkan guru juga siswa, kegiatan ujian dijamin akan lebih efektif dan efisien. Tertarik menggunakannya? Yuk coba gratis selama 30 hari sekarang juga!