Bilangan Bulat: Mengenal Pengertian dan Contohnya

aplikasi ujian online

Awal mula munculnya bilangan matematika diprediksi dari bangsa atau suku-suku yang bermukim di sepanjang aliran sungai. Konon, mereka memerlukan matematika khususnya bilangan untuk perhitungan perdagangan, pengukuran luas tanah, perubahan musim, dan lain sebagainya.

Sebegitu pentingnya bilangan hingga pada saat mempelajari matematika, terdapat materi yang menjelaskan tentang  bilangan. Namun, bilangan di sini banyak sekali macamnya. Pada artikel kali ini, kita akan membahas terkait bilangan bulat. Berikut penjelasan lengkapnya!

Apa Itu Bilangan Bulat?

Bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang termasuk di dalamnya adalah bilangan cacah, bilangan asli, bilangan prima, bilangan komposit, bilangan nol, bilangan satu, bilangan negatif, bilangan ganjil, dan bilangan genap.

Bilangan bulat bisa didapatkan saat kita menggabungkan bilangan negatif dengan bilangan cacah. Lambang yang digunakan adalah huruf ‘Z’ yang berasal dari Bahasa Jerman, ‘Zahlen’ yang berarti bilangan. 

Bilangan bulat dibagi menjadi dua, yaitu bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. Bilangan bulat positif merupakan bilangan yang bernilai positif yang berada di sebelah kanan dari nol pada garis bilangan. Contohnya yaitu 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10, dan seterusnya. Sedangkan bilangan bulat negatif adalah bilangan yang bernilai negatif yang berada di sebelah kiri dari nol pada garis bilangan. Contoh bilangan bulat negatif dimulai dari -1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8,-9,-10, dan seterusnya.

Membandingkan Bilangan Bulat

Membandingkan bilangan bulat artinya menentukan apakah suatu bilangan bulat memiliki nilai lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan bilangan bulat yang lain. Dalam membandingkan bilangan bulat, kita dapat menuliskannya menggunakan lambang-lambang berikut ini:

  • Jika a lebih besar dari b, maka bisa ditulis a > b
  • Jika a lebih kecil dari b, maka bisa ditulis a < b
  • Jika a sama dengan b, maka bisa ditulis a = b

Operasi Hitung Bilangan Bulat

1. Penjumlahan

Apabila jenis bilangan bulat yang sama dijumlahkan maka akan menghasilkan jenis bilangan yang sama. Artinya, jika penjumlahan dilakukan dengan bilangan bulat positif, maka hasilnya adalah bilangan bulat positif. Hal yang sama berlaku pada bilangan negatif. Namun, jika penjumlahan terjadi pada bilangan positif dan negatif. Maka jenisnya ditentukan dengan jenis bilangan bulat dengan nilai paling besar. 

2. Pengurangan 

Dalam operasi pengurangan bilangan bulat, jika simbol minus "-" pada bilangan bulat bertemu dengan simbol pengurangan, maka hasil perhitungannya akan dijumlahkan.

3. Perkalian 

Jika dua bilangan positif dijumlahkan, maka akan menghasilkan bilangan bulat positif. Sementara, perkalian yang melibatkan dua bilangan bulat negatif akan menghasilkan bilangan bulat positif. Namun, jika bilang bulat positif dan bilangan bulat negatif dikalikan, maka hasilnya adalah bilangan bulat negatif.

4. Pembagian 

Terlepas suatu bilangan positif atau negatif, jika dua bilangan bulat dengan jenis yang sama dibagi, maka akan menghasilkan bilangan bulat positif. Namun, jika membagi bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif, maka hasilnya adalah bilangan bulat negatif. Pada dasarnya, konsep ini sama dengan konsep operasi hitung perkalian.

Contoh Soal Bilangan Bulat

1. Hasil dari 4 + (8:(-4)) adalah ….

Pembahasan:

4 + (8:(-4)) = 4 + (-2)

= 4 - 2

= 2

2. Bu Sita memiliki 92 buah jeruk. Seluruh jeruk dibagikan kepada 28 orang tetangganya dengan jumlah hampir sama banyak. Banyak jeruk yang diterima setiap tetangga kira-kira … buah. (Gunakan taksiran terbaik)!

Pembahasan:

Kalimat matematika pada soal cerita di atas adalah:

92:28

Taksiran terbaik:

92 => 90

28 => 30

Taksiran terbaik 92:28 = 90:30 = 3.

Jadi, banyak jeruk yang diterima oleh setiap tetangga kira-kira 3 buah.

3. Perhatikan bilangan bilangan berikut ini: -12, -16, -25, -10, -61. Urutan yang sesuai dari bilangan bilangan tersebut apabila diurutkan dari yang paling kecil adalah? 

Pembahasan: 

Apabila diurutkan dari yang paling kecil akan menjadi -61, -25, -16, -12, -10.

4. Rani memiliki uang sebesar Rp20.000. Uang itu ia gunakan untuk membeli beras sebanyak 2,5 kg. Ternyata harga beras per kilogramnya adalah Rp10.000. Tentu saja uang Rani akan kurang untuk membeli jumlah beras tersebut. Namun, mengingat jarak rumah Rani dan toko beras yang jauh, maka rani pun memutuskan untuk berhutang dahulu terkait kekurangannya. Berapakah jumlah hutang yang dimiliki Rani?

Pembahasan:

Uang Rani = Rp20.000

Harga 2,5 kg beras = Rp10.000 x 2,5 = Rp25.000

Hutang = harga beras - uang Rani

Hutang = Rp25.000 - Rp20.000 = Rp5000.

Jadi hutang yang dimiliki dan harus dibayar Rani adalah sebesar Rp5000.

Itulah tadi penjelasan tentang bilangan bulat. Semoga bermanfaat!

Ingin melaksanakan ujian dengan mudah, efektif, serta efisien? Gunakan aplikasi ujian online, Ujione sekarang!

Aplikasi ujian online pertama berbasis cloud yang hadir di Indonesia, yang memungkinkan penggunanya dapat langsung menggunakan tanpa menyewa server. Mampu menampung hingga ribuan siswa sekaligus menjadikan ujian lebih efisien. Tertarik menggunakannya? Kunjungi www.ujione.id untuk informasi lebih lengkap dan dapatkan super promo menarik dari Ujione!

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram