Malas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ketidakmauan bekerja atau mengerjakan sesuatu. Lalu apakah berlaku malas adalah suatu tindakan yang salah? Salah jika terlalu sering dilakukan hanya untuk menunda-nunda pekerjaan. Malas ini bisa menyerang siapa saja dan kapan saja, termasuk para siswa. Seringkali siswa merasa malas dalam belajar ataupun mengerjakan tugas.
Apakah kamu adalah salah satu siswa yang sering malas dalam belajar? Kira-kira jenis malas seperti apa yang kamu alami? Iya, ternyata perasaan malas itu ada banyak jenisnya. Dan di bawah ini akan kita lihat bersama lima jenis rasa malas yang sering dialami oleh banyak orang.
Rasa malas yang pertama adalah rasa malas yang disebabkan oleh kelelahan fisik. Jenis malas ini agaknya paling sering dialami oleh seseorang. Pasalnya, fisik yang lelah menjadikan seseorang malas beraktivitas termasuk untuk belajar. Jika kita terlalu disibukkan dengan pekerjaan yang menguras energi dan pikiran, maka kita akan mudah merasa lelah dan berakibat pada rasa malas.
Jika hal ini terjadi secara terus menerus, tentu akan berdampak buruk bagi pola hidup yang kita jalani. Oleh karena itu, ada baiknya kita mengambil waktu untuk beristirahat sejenak dan melepaskan segala beban yang ada. Dengan begitu, kita bisa kembali bersemangat dalam menjalankan aktivitas.
Jenis malas yang lain adalah malas karena depresi. Perasaan malas yang muncul karena depresi akan terasa sangat intens dan dalam, bahkan terkadang terjadi tanpa alasan yang jelas dan disertai dengan perasaan sedih.Rasa malas akibat depresi disertai dengan hilangnya minat, kurang energi, hingga terganggunya konsentrasi.
Jika kita mulai merasakan rasa malas akibat depresi, maka jalan yang bisa ditempuh adalah mengunjungi profesional, dalam hal ini bisa psikolog maupun psikiater. Dengan berkonsultasi kepada mereka, kita bisa mendapat masukan baru yang akan membuka pikiran kita sehingga perasaan sedih atau rasa malas itu bisa berangsur menghilang.
Rasa malas yang diakibatkan oleh cuaca mungkin terdengar aneh. Namun jangan salah, ternyata banyak juga orang-orang yang terserang rasa malas ini. Cuaca juga bisa memengaruhi perasaan seseorang. Dan masing-masing orang akan memiliki reaksi yang berbeda-beda terhadap cuaca yang sedang terjadi.
Sebagian orang akan merasa malas jika cuaca panas, sedangkan sebagiannya lagi akan merasa malas jika memasuki musim dingin atau musim hujan. Rasa malas ini wajar, selama tidak merugikan. Namun jika sudah mulai dirasa meresahkan, maka diri sendirilah yang bisa untuk mengatur naik turunnya perasaan. Kita tidak bisa selalu mengikuti perasaan malas tersebut sebab masih banyak hal yang perlu diselesaikan.
“Belum berusaha kok sudah menyerah”, mungkin kita sering mendengar ungkapan demikian. Nah, mungkin saja yang menyebabkan seseorang mengatakan demikian adalah rasa malas yang disebabkan oleh kurangnya rasa berjuang dalam diri. Rasa malas ini adalah yang paling berbahaya, karena rasa malas ini muncul karena seseorang memang tidak memiliki daya juang dan harapan tentang masa depannya.
Jenis malas ini yang membuat banyak orang tidak kunjung meraih kesuksesan. Jangan sampai kita memiliki rasa malas seperti ini. Jika kita sedang diserang oleh jenis malas ini, kita bisa mengingat bahwa kesuksesan tidak lahir dari seseorang yang sibuk bermalas-malasan.
Jenis malas yang satu ini adalah kebalikan dari jenis malas akibat kurangnya daya juang. Ini adalah jenis rasa malas yang paling baik. Ya, pasalnya rasa malas jenis ini terjadi karena kita merasa cerdas dan tidak perlu repot untuk menyelesaikan sesuatu. Biasanya orang yang malas dalam golongan ini, justru akan memiliki banyak ide kreatif yang bisa diaplikasikan dalam kegiatannya.
Orang yang malas karena cerdas akan mencari jalan keluar yang paling efektif dan efisien, dan mereka cenderung tidak suka untuk diperintah. Itulah sebabnya orang yang malas karena cerdas akan cenderung lebih mudah untuk mencapai kesuksesan secara mandiri.
Demikianlah tadi 5 jenis rasa malas dan cara mengatasinya. Jadi, jenis malas mana yang sering menghampiri teman-teman? Semoga yang tidak merugikan ya. Sebab meski malas tidak dilarang, namun tetap tidak boleh dilakukan secara berlebihan.
