Teman-teman pasti sudah sering mendengar istilah hard skill dan soft skill bukan? Keduanya merupakan jenis kemampuan yang harus kalian punya jika ingin sukses di masa depan.
Hard skill merupakan kemampuan yang bisa didapatkan dengan cara dipelajari dan dilatih, dan tentunya dapat diukur. Hard skill biasanya bisa didapatkan dan dipelajari di sekolah, melalui buku atau pelatihan maupun pengalaman. Sedangkan soft skill merupakan kemampuan yang lebih sulit untuk diukur sebab sifatnya yang cenderung subjektif. Namun, bukan berarti soft skill tidak bisa dilatih ya.
Soft skill adalah kemampuan interpersonal dan lebih mengarah pada karakteristik serta bagaimana cara kita dalam bersikap, berinteraksi, dan berkomunikasi dengan orang lain.
Nah, kira-kira, apa saja sih jenis soft skill yang harus kita miliki di zaman sekarang agar masa depan lebih cerah? Yuk, simak ulasannya!
Seperti yang kita tahu, komunikasi merupakan hal penting yang perlu kita kuasai. Dimanapun kita berada, kita selalu butuh untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain, seperti dengan teman, guru atau dosen, rekan kerja, hingga bos.
Agar kita bisa memiliki kemampuan komunikasi yang baik, terlebih dahulu kita bisa menjadi pendengar yang baik. Ketika mendengarkan orang lain bicara, kebanyakan orang cenderung fokus pada apa yang harus dikatakan selanjutnya, bukan pada apa yang sedang dibicarakan.
Ketika kita sudah berhasil mendengarkan dengan baik, maka perlahan kita juga akan dapat belajar berbicara dengan baik. Selain itu, kita juga bisa mengembangkan kemampuan komunikasi dengan cara merekam percakapan yang kita lakukan. Ketika kita mendengarkan ulang, kita akan tahu apa yang kurang dari kemampuan berkomunikasi yang kita miliki.
Kemampuan berpikir kritis diperlukan untuk melihat segala sesuatu dengan lebih jernih dan rasional. Kemampuan ini bisa dilatih dengan membaca buku dan melakukan diskusi. Kedua kegiatan ini sangat membantu dalam mengembangkan soft skill berpikir kritis.
Membaca dapat membantu kita mengenal lebih banyak kosa kata, membuka wawasan, dan memperdalam pembelajaran tentang berbagai topik. Sedangkan membiasakan diri berdiskusi dengan siapapun dapat membuka pikiran dan bisa memandang sesuatu dari beragam sudut pandang.
Dalam hidup ini, kita tidak selalu mengandalkan diri sendiri. Di beberapa kesempatan kita diminta untuk mampu bekerja sama dengan orang lain. Oleh karena soft skill selanjutnya yang diperlukan adalah kemampuan bekerja sama. Kita harus melatih diri untuk bisa menerima pendapat orang lain, berdiskusi dan mencapai solusi, menghargai perbedaan pendapat, serta berkontribusi sesuai kemampuan yang kita miliki.
Dalam kehidupan berikutnya, mungkin saja kita berada dalam posisi memimpin perusahaan atau sejenisnya, oleh karena itu kita perlu memiliki kemampuan kepemimpinan ini.
Mungkin bagi beberapa orang menjadi seorang pemimpin adalah hal yang berat, namun ternyata kemampuan ini sangat bisa dipelajari. Cara pertama untuk melatih soft skill ini yaitu kita harus menjadi berani terlebih dahulu. Kita harus selalu siap untuk menjadi pemimpin kapanpun kesempatan itu datang.
Adaptasi adalah hal yang sudah sering kita temui sejak dulu kala, meski sering kali kita tidak menyadarinya. Pada sebuah tempat baru, kita selalu dituntut untuk mampu beradaptasi. Hal itu tentu untuk kebaikan diri kita sendiri. Orang-orang dengan tingkat adaptasi lebih cepat dan tinggi akan lebih menguntungkan. Dengan menjadi bagian orang-orang tersebut, kita bisa merasa nyaman dengan situasi apapun sehingga bisa mengeluarkan kemampuan terbaik yang kita miliki.
Kemampuan memecahkan masalah atau yang lebih dikenal dengan istilah problem solving merupakan salah satu jenis soft skill yang perlu kita miliki. Selama belajar di bangku sekolah maupun universitas, kita selalu diajarkan untuk selalu aktif memberikan pendapat maupun solusi terhadap sebuah masalah. Dengan hal-hal semacam itu, kita akan terbiasa berpikir cepat dalam mencari solusi atas sebuah permasalahan. Jika sudah begitu, akan banyak orang yang mempercayai kita.
Kemampuan manajemen waktu adalah hal yang sangat penting. Datang terlambat atau menyelesaikan tugas melebihi deadline adalah contoh bahwa kamu tidak memiliki manajemen waktu yang baik. Hal tersebut tentu tidak bisa terus-menerus dipertahankan.
Dengan memiliki manajemen waktu yang baik, kita bisa menunjukkan pada banyak orang bahwa kita adalah pribadi yang disiplin dan profesional. Hal ini tentu akan berdampak baik untuk masa depan kita. Orang-orang akan lebih percaya dan menghargai kita.
Kemampuan mengelola jaringan atau koneksi merupakan hal yang tidak kalah penting. Semakin luas jaringan yang kita bangun, maka semakin banyak pula kesempatan dan peluang yang kita miliki. Seperti ketika kita ingin mencari pekerjaan dan menjalankan hubungan profesional. Kita juga bisa belajar banyak hal baru dari teman-teman yang bekerja di bidang lain. Memperluas networking bisa dilakukan di mana dan kapan saja.
Public speaking bukanlah soft skill yang mudah bagi sebagian orang. Banyak sekali orang yang merasa tidak mampu dan tidak percaya diri untuk berbicara di depan umum.
Namun, jika ingin meraih kesuksesan sebagai seorang yang profesional, kita harus berani menaklukan kemampuan yang satu ini. Satu-satunya cara untuk dapat menguasainya adalah kita harus melakukannya sesering mungkin. Dengan begitu, kita akan terbiasa melakukannya.
Ketika kita tengah menghadapi sebuah masalah, tentu akan muncul rasa ingin tahu yang akan membuat kita tidak berhenti mencari sumber permasalahan hingga berhasil menyelesaikannya.
Saat kita sudah mengetahui sumber permasalahan, kita harus mencari solusi yang tepat dan efektif untuk dapat menyelesaikannya. Di sini kreativitas dan inovasi akan sangat diperlukan untuk menemukan solusi paling efisien atas masalah yang sedang dihadapi.
Itulah tadi sekilas informasi mengenai apa itu soft skill dan jenis-jenisnya yang perlu diketahui. Setelah membaca artikel di atas, diharapkan teman-teman akan lebih bersemangat untuk mengasah soft skill demi meraih masa depan yang lebih cerah. Semangat ya!
