Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan memiliki lapangan penyelidikan, sudut pandang, metode dan susunan pengetahuan yang jelas. Objek penelitian dari ilmu ini adalah tingkah laku manusia dan kelompok.
Sudut pandangnya memandang hakikat masyarakat, kebudayaan dan individu secara ilmiah. Sedangkan susunan pengetahuannya terdiri dari atas konsep-konsep dan prinsip-prinsip mengenai kehidupan kelompok sosial, kebudayaan dan perkembangan pribadi.
Dengan segala keunikan yang dimiliki oleh ilmu ini, maka para ahli sepakat untuk bisa mengaitkannya dengan ruang lingkup pendidikan sehingga muncullah istilah sosiologi pendidikan. Pada artikel kali ini akan disampaikan informasi terkait sosiologi pendidikan secara lebih lengkap.
Secara umum, sosiologi pendidikan merupakan sebuah ilmu yang mempelajari seluruh aspek pendidikan, mulai dari struktur, dinamika, masalah-masalah pendidikan, hingga aspek lain secara mendalam melalui kegiatan analisis ataupun pendekatan sosiologis.
Sedangkan menurut beberapa ahli, sosiologi pendidikan dimaknai sebagai:
Sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang fundamental.
Sosiologi pendidikan merupakan ilmu yang bertujuan untuk menemukan hubungan pada berbagai aspeknya, antara proses mendidik dan proses sosial.
Sosiologi pendidikan merupakan sosiologi khusus yang tugasnya menyelidiki struktur dan dinamika proses pendidikan.
Sosiologi pendidikan adalah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik
Ilmu pengetahuan yang berusaha memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan analisis atau pendekatan sosiologis.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa sosiologi pendidikan adalah ilmu studi tindakan sosial serta hubungan sosial yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh dunia pendidikan dalam konteks sosial.
Dalam Pengantar Sosiologi Pendidikan (2011), Zainuddin Maliki menyebutkan bahwa sosiologi pendidikan bertujuan untuk:
Vembriarto (1990, hlm. 6) mengemukakan bahwa ruang lingkup sosiologi pendidikan adalah sebagai berikut:
Sosiologi pendidikan memiliki empat ciri-ciri di antaranya:
Empiris bersumber dan diciptakan dari kenyataan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Ciri selanjutnya adalah teoritis di mana terdapat peningkatan fase penciptaan yang menjadi salah satu bentuk budaya yang bisa disimpan dalam kurun waktu yang lama dan dapat diwariskan kepada generasi yang lebih muda.
Kumulatif hadir sebagai akibat dari pencapaian terus-menerus sebagai konsekuensi dari perubahan yang terjadi di masyarakat. Perubahan ini tentu dimaksudkan kepada perubahan yang lebih baik.
Ciri sosiologi pendidikan ini menceritakan secara apa adanya tentang masyarakat termasuk individu yang tinggal di dalamnya, tanpa menilai apakah hal tersebut baik atau buruk.
Itulah tadi informasi terkait sosiologi pendidikan yang penting untuk diketahui. Semoga menjadi tambahan pengetahuan untuk kita semua dan menyadarkan kita bahwa pendidikan selalu bisa bersinergi dengan ilmu-ilmu lain.