Mengenal Model Pembelajaran Jigsaw

aplikasi ujian online

Model atau metode pembelajaran merupakan salah satu hal penting yang mendukung suatu proses pembelajaran agar mencapai tujuannya. Banyak sekali model pembelajaran yang telah dikembangkan dan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan belajar.

Di abad 21 ini, siswa tidak hanya dituntut untuk lulus secara akademik saja, namun juga harus memiliki berbagai keterampilan yang dapat dijadikan bekal di masa mendatang. Salah satunya adalah keterampilan bekerja sama atau berkolaborasi. Model pembelajaran yang mengakomodir hal ini adalah model pembelajaran kooperatif, salah satunya tipe jigsaw.

Apa itu model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw? Simak ulasannya di bawah ini ya!

Apa Itu Model Pembelajaran Jigsaw?

Model pembelajaran ini pertama kali dikembangkan dan diujicobakan oleh Elliot Aronson bersama teman-temannya di Universitas Texas, sebelum akhirnya diadaptasi oleh Slavin di Universitas John Hopkins. 

Model pembelajaran jigsaw adalah model pembelajaran yang mmeungkinkan siswa untuk belajar secara berkelompok dengan masing-masing siswa bertanggung jawab terhadap suatu topik bahasan untuk kemudian dikolaborasikan dengan anggota kelompok lain sehingga membentuk satu pengetahuan yang utuh.

Setiap siswa yang terlibat dalam model pembelajaran ini diharapkan dapat menyumbang informasi, ide, pendapat, kemampuan, keterampilan untuk bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggita. Model pembelajaran jigsaw ini juga mengajarkan siswa untuk memiliki jika bekerja sama yang baik, sikap saling ketergantungan yang positif, dan rasa tanggung jawab.

Tujuan Model Pembelajaran Jigsaw

Tujuan dari digunakannya model pembelajaran jigsaw dalam kegiatan belajar di kelas antara lain;

  1. Memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademis.
  2. Memunculkan jiwa sosial pada siswa karena pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok.
  3. Mengajarkan siswa untuk mampu menerima perbedaan dengan siswa lainnya, mulai dari ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, hingga ketidakmampuan.
  4. Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti mengajarkan siswa untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan siswa lainnya.

Karakteristik Model Pembelajaran Jigsaw

Karakteristik atau ciri-ciri khusus pada model pembelajaran jigsaw antara lain:

  1. Siswa belajar bekerja sama dalam kelompok kooperatif untuk menuntaskan materi yang dipelajari.
  2. Kelompok belajar terdiri dari siswa dengan kemampuan berpikir tinggi, sedang, dan rendah.
  3. Anggota kelompok dibentuk berdasarkan ras, budaya, suku, serta jenis kelamin yang berbeda-beda.
  4. Penghargaan diberikan kepada kelompok dan tidak pada individu.

Manfaat Model Pembelajaran Jigsaw

Berikut adalah beberapa manfaat dari penerapan model pembelajaran jigsaw.

  1. Meningkatkan hasil belajar siswa.
  2. Meningkatkan daya ingat siswa.
  3. Dapat digunakan untuk mengembangkan daya penalaran siswa.
  4. Menumbuhkan motivasi intrinsik (kesadaran individual).
  5. Meningkatkan hubungan antarmanusia yang heterogen.
  6. Meningkatkan sikap positif siswa terhadap sekolah dan guru.
  7. Meningkatkan harga diri siswa.
  8. Meningkatkan perilaku siswa terhadap penyesuaian sosial yang positif.
  9. Meningkatkan keterampilan bergotong royong.

Langkah-langkah Model Pembelajaran Jigsaw

Berikut adalah langkah-langkah model pembelajaran jigsaw yang perlu diketahui.

  1. Guru menyampaikan strategi dan topik yang akan dipelajari oleh siswa.
  2. Guru membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3-5 siswa dan memberikan tugas yang berbeda-beda kepada setiap siswa dalam kelompok tersebut.
  3. Siswa bergabung dengan siswa lain dari kelompok berbeda yang memiliki tugas sama.
  4. Siswa dengan tugas yang sama tersebut saling berdiskusi dan bertukar pikiran sehingga membentuk kelompok ahli.
  5. Setelah “kelompok ahli” selesai berdiskusi, masing-masing siswa kembali ke kelompok asal untuk membagikan hasil diskusi mereka yang telah dilakukan sebelumnya dengan kelompok ahli.
  6. Setiap kelompok yang sudah selesai saling berbagi informasi dan pengetahuan masing-masing, lalu mempresentasikannya.
  7. Dalam rangka mengukur tingkat ketercapaian pembelajaran, guru dapat memberikan kuis atau tugas secara individu terkait topik yang telah dipelajari.

Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Jigsaw

1. Kelebihan Model Pembelajaran Jigsaw

  • Memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran, sebab dibantu oleh kelompok ahli yang bertugas untuk menjelaskan materi kepada teman-teman di kelompoknya.
  • Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat.
  • Melatih siswa untuk lebih lebih aktif dalam menyampaikan pendapat.
  • Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan siswa yang lainnya.
  • Penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan akan lebih baik.
  • Setiap anggota berhak menjadi ahli di dalam kelompoknya, sehingga tidak ada siswa yang hanya berdiam diri saja.
  • Siswa memiliki sifat saling ketergantungan yang positif selama proses pembelajaran berlangsung.
  • Setiap siswa dapat mengisi satu sama lain.

2. Kekurangan Model Pembelajaran Jigsaw

  • Siswa yang aktif cenderung akan mendominasi diskusi dan mengontrol jalannya diskusi.
  • Siswa yang memiliki kemampuan membaca dan berpikir yang lebih rendah akan mengalami kesulitan untuk menjelaskan materi apabila ditunjuk sebagai tenaga ahli.
  • Siswa yang lebih cerdas akan cenderung merasa bosan ketika menerima penjelasan dari rekannya yang kurang setara dengannya.
  • Pembagian kelas berisiko tidak heterogen. Hal ini karena adanya kemungkinan terbentuk kelompok yang anggotanya kurang menonjol semua atau sebaliknya.
  • Penugasan anggota kelas untuk menjadi tim ahli sering tidak sesuai antara kemampuan dengan kompetensi yang harus dipelajari.
  • Siswa yang tidak terbiasa untuk berkompetisi akan sulit untuk mengikuti proses pembelajaran.
  • Proses pembelajaran membutuhkan waktu yang lebih lama.

Itulah penjelasan terkait model pembelajaran jigsaw. Apakah bapak/ibu guru tertarik menggunakannya? Atau justru sudah sering menerapkannya dalam proses belajar di dalam kelas? 
Bagi bapak/ibu guru yang sedang mencari aplikasi ujian online untuk memudahkan proses penilaian, gunakan saja Ujione! Aplikasi ini berbasis cloud sehingga pengguna tidak perlu menyiapkan server sendiri. Selain itu, aksesnya yang mudah menjadikan pelaksanaan ujian dapat dilakukan di mana saja. Fitur yang mumpuni juga melengkapi proses pembuatan soal dan aktivitas penilaian lainnya. Penasaran? Gunakan Ujione sekarang!

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram