5 Tips Tetap Sabar Bagi Guru Menghadapi Siswa di Kelas

aplikasi ujian online

Selain diharuskan memiliki kompetensi mengajar yang baik, guru juga harus memiliki sifat penyabar. Guru yang sabar dapat membuat siswa menjadi lebih nyaman saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Akibatnya materi pelajaran yang disampaikan oleh guru juga menjadi lebih mudah untuk dipahami.

Di dalam kelas, guru akan menemui siswa dengan berbagai karakter. Untuk itu sangat mungkin jika kesabaran diuji di saat-saat para siswa sedang menunjukkan karakter masing-masing yang mereka miliki. Namun, di sinilah guru harus mampu meningkatkan rasa sabar kepada seluruh siswa tanpa perlu pilih kasih.

Pada artikel kali ini, akan disajikan tips sabar bagi seorang guru dalam menghadapi siswa di dalam kelas. Berikut adalah ulasannya.

Tips Sabar Bagi Guru dalam Menghadapi Siswa di Kelas

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sabar mempunyai dua makna, yaitu (1) tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah; dan (2) tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu. 

Sabar memang terdengar mudah, namun pelaksanaannya belum tentu bisa dilakukan oleh semua orang. Oleh sebab itu seseorang perlu berlatih untuk terus meluaskan rasa sabar. Meskipun kata sabar ini adalah kata yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, pelaksanaannya belum tentu mudah. Berikut adalah tips sabar yang perlu diperhatikan guru untuk menghadapi siswa di dalam kelas.

1. Menyadari Bahwa Setiap Siswa Unik dan Istimewa

Di dalam kelas terdapat beragam karakter siswa yang harus dipahami oleh guru. Guru perlu menyadari bahwa setiap siswa selalu memiliki keunikan dan keistimewaan yang berbeda-beda. Untuk itu, penanganan guru terhadap siswa pun juga akan berbeda. Guru diharap tidak memberikan label negatif kepada siswa, agar tidak ada trauma yang didapatkan siswa.

2. Selalu Berpikir Positif

Di dalam kelas, guru tidak hanya akan bertemu dengan siswa yang rajin dan penurut. Namun sangat mungkin seorang guru akan bertemu dengan siswa yang sedikit bermasalah, seperti suka mengobrol dan tidak memperhatikan penjelasan guru. Saat menemui karakter siswa yang demikian, guru diharapkan mampu selalu berpikir positif. 

Hidupkan pemikiran bahwa setiap anak adalah baik. Hanya saja memang ada siswa yang bersikap di luar ekspektasi dan tentunya hal itu ada penyebabnya. Di sini peran guru adalah untuk mencari tahu penyebab dari siswa yang bersikap kurang baik di dalam kelas tersebut. Dengan begitu, seorang guru dapat lebih fokus pada solusi dibandingkan pada kenakalan siswa tersebut.

3. Membangun Komunikasi yang Baik

Bersikap sabar tidak hanya ditunjukkan dengan tidak marah-marah di depan siswa. Sikap sabar juga bisa ditunjukkan dengan berpikiran positif dan menciptakan komunikasi yang baik dengan siswa. Komunikasi ini tidak hanya dengan siswa, namun juga kepada guru yang lain dan orang tua siswa. Hal baik yang bisa didapatkan dari keterampilan membangun hubungan yang baik dengan berbagai pihak adalah guru dapat mengetahui beragam informasi penting tentang siswa. Informasi tersebut bisa berupa akademik maupun non akademik yang bisa digunakan guru untuk membantu siswa mengatasi kesulitan yang dihadapi.

4. Selalu Luruskan Niat

Sikap sabar menghadapi siswa dengan karakter yang berbeda adalah hal yang harus dijalani guru sehari-hari. Untuk itu, perlu komitmen tinggi dalam melakukannya. Sebagai seorang guru, mendidik dan mengajar siswa adalah pekerjaan yang mulia karena dengan itu akan tercetak generasi-generasi penerus bangsa yang berkualitas. Diperlukan kesabaran guru dalam menghadapi siswa setiap harinya agar seluruh pesan yang ingin disampaikan sampai ke siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.

5. Melakukan Evaluasi dan Refleksi

Sikap sabar yang dimiliki guru menentukan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan. Saat guru menemukan siswa yang sulit mengerti akan penjelasan yang disampaikan, jangan buru-buru mengatakan bahwa mereka tidak bisa belajar. Begitupun jika ada siswa yang suka membuat hal-hal negatif lainnya, jangan langsung memberikan label buruk kepada siswa tersebut. Justru, yang perlu dilakukan oleh guru adalah melakukan evaluasi dan refleksi terhadap hal-hal yang sudah dilakukan selama pembelajaran. Apakah sudah menggunakan strategi mengajar yang tepat, apakah metode yang digunakan tidak membuat siswa jenuh, dan hal-hal lainnya yang memerlukan evaluasi untuk pembelajaran selanjutnya. Melakukan evaluasi dan refleksi secara rutin dapat membantu guru untuk lebih objektif dan fokus dalam memperbaiki kualitas pembelajaran.

Demikian tips tetap sabar bagi guru dalam menghadapi siswa di kelas. Semoga bisa berguna dan diterapkan di dalam proses pembelajaran.
Bagi bapak/ibu guru yang sedang mencari aplikasi ujian online, bisa coba menggunakan aplikasi Ujione. Aplikasi ujian online berbasis cloud pertama di Indonesia ini mudah digunakan dan akan memberikan pengalaman yang berbeda dalam melaksanakan ujian.Berminat menggunakan untuk mencoba fitur terbaik Ujione? Kunjungi www.ujione.id sekarang!

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram