Sebagian siswa kerap mengeluh saat mendapatkan tugas dari guru. Padahal tugas tersebut merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran. Selain itu, tugas yang diberikan guru juga bisa menjadi sarana pembentukan karakter, seperti kemandirian, tanggung jawab, kejujuran, sikap tidak mudah menyerah dan lain sebagainya.
Meski memiliki manfaat sebanyak itu, tapi masih ada saja guru-guru yang menemukan siswa-siswanya terlambat atau bahkan tidak mengumpulkan tugas yang diberikan. Lalu hal apa yang diperlukan jika seorang guru menemui hal seperti ini?
Tidak hanya langsung menyalahkan siswa, namun guru juga perlu melakukan refleksi dan evaluasi terkait tugas yang diberikan. Apakah tugas-tugas tersebut sudah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa dan lain sebagainya. Kesalahan bisa terjadi di kedua belah pihak, baik siswa maupun guru. Oleh karena itu, jika seorang guru mendapati siswanya sering terlambat mengumpulkan tugas, maka lakukan cara-cara berikut untuk mengatasinya.
Salah satu hal yang menyebabkan siswa sering telat mengumpulkan tugas adalah tugas tersebut terlalu sulit dan waktu yang diberikan tidak sesuai dengan kuantitas tugas. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk mengetahui tugas apa yang cocok dan sesuai untuk diberikan kepada siswa. Memberikan tugas yang berkualitas tidak harus banyak dan sulit. Pemberian tugas dapat disesuaikan dengan tujuan pemberiannya. Selalu pertimbangkan apakah siswa mampu untuk menyelesaikannya secara tepat waktu.
Guru perlu mengingat bahwa tidak setiap anak memiliki kemampuan yang sama. Dengan pertimbangan ini, guru dapat membuat tugas yang tepat sasaran. Jangan sampai memberikan tugas yang terlalu mudah ataupun terlalu susah sebab melebihi kemampuan siswa.
Tidak setiap anak memiliki aktivitas yang sama ketika mereka berada di luar sekolah. Untuk itu guru perlu memperhatikan rentang waktu pengerjaan tugas yang diberikan. Tingkat kesulitan tugas juga bisa menjadi pertimbangan berapa lama tugas harus dikerjakan sebelum dikumpulkan. Perlu diingat, bahwa siswa tidak hanya mendapat tugas dari satu guru saja. Jangan sampai tugas-tugas yang diberikan memiliki durasi waktu pengerjaan yang sedikit dan membuat siswa stres. Hal seperti ini justru dapat mengakibatkan tugas yang diberikan tidak akan dapat memenuhi tujuan yang telah ditetapkan.
Alasan telat mengumpulkan tugas yang sering diucapkan siswa adalah banyaknya tugas yang diberikan oleh guru. Untuk itu, perlu diperhatikan berapa banyak tugas yang akan diberikan kepada siswa. Tugas yang diberikan sebaiknya tidak terlalu banyak, karena siswa juga harus belajar untuk materi yang akan datang. Jika pemberian tugas bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, maka guru dapat merencanakan berapa tugas yang akan diberikan dalam satu pokok bahasan. Tugas dan pekerjaan rumah tidak harus diberikan setiap hari, sebab ada banyak hal yang juga perlu dilakukan siswa untuk mengaktualisasi diri.
Guru tentu menginginkan siswa mengumpulkan tugas dengan penuh tanggung jawab, bukan? Namun ternyata siswa juga merasa puas dan gembira saat berhasil mengerjakan dan mengumpulkannya tepat waktu. Untuk itu, penting bagi guru untuk memberikan reward kepada siswa yang mengumpulkan tepat waktu. Misalnya, siswa yang mengumpulkan tepat waktu mendapatkan bintang atau medali. Reward lainnya untuk siswa pada jenjang yang lebih tinggi misalnya bonus skor. Hal ini bisa memicu semangat siswa dalam mengerjakan tugas dan mengumpulkan sesuai dengan deadline yang diberikan.
Jika siswa yang mengumpulkan tugas tepat waktu mendapatkan reward, maka sebaliknya, guru harus memberikan konsekuensi pada siswa yang terlambat mengumpulkan atau bahkan tidak mengerjakan. Konsekuensi di sini bukanlah hukuman, ya! Melainkan hal-hal yang bersifat mendidik dan membentuk karakter baik pada siswa. Bentuk konsekuensi banyak sekali macamnya. Misalnya tidak mendapatkan medali atau bintang, tidak mendapatkan bonus skor, mendapat pengurangan skor, dan lain-lain. Konsekuensi diberikan dengan tujuan agar siswa tidak menyepelekan dan memiliki rasa tanggung jawab atas tugas yang telah diberikan.
Demikian, mungkin bapak/ibu guru dapat mencoba beberapa cara di atas untuk mengatasi siswa yang seringkali terlambat mengumpulkan tugas dari tenggat waktu yang telah ditetapkan.
Bapak/ibu guru yang ingin memberikan tugas pada siswanya, sekarang tidak perlu repot dilakukan secara manual. Bapak/ibu guru dapat menggunakan aplikasi Ujione untuk proses pemberian tugas. Tidak hanya itu, kegiatan belajar hingga ujian juga bisa dilakukan di aplikasi tersebut, lho! Jadi tunggu apalagi? Kunjungi www.ujione.id untuk informasi lebih lengkap!