Serangkaian proses pembelajaran dijalankan untuk memenuhi tujuan dari kegiatan pembelajaran itu sendiri. Di dalam prosesnya, seorang guru perlu memastikan bahwa seluruh siswanya terlibat dalam proses belajar yang dirancang dan dilaksanakan. Cara untuk mengetahui keterlibatan siswa adalah dengan membuat kontrak belajar siswa.
Kontrak belajar merupakan rangkaian RPP yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas waktu atau kegiatan dalam proses pembelajaran. Bentuk dari kontrak belajar ini berupa aturan atau perjanjian yang dibuat dan disepakati oleh guru dan siswa.
Secara sederhana, kontrak belajar ini disusun sebagai bentuk perjanjian antara guru dan siswa terkait apa yang diharapkan dari proses pembelajaran, pemberian penghargaan dan juga konsekuensi atas hal-hal yang dilakukan siswa di dalam kelas.
Agar lebih jelas memahami kontrak belajar siswa ini, yuk simak ulasan di bawah ini sampai selesai!
Kontrak belajar adalah perjanjian tertulis yang disusun dan disepakati oleh guru dan siswa terkait kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Hal ini tidak lain bertujuan untuk memastikan siswa terlibat dalam pembelajaran sesuai dengan tujuan dari proses pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya.
Kontrak belajar diharapkan dapat memuat hal-hal yang sama-sama menguntungkan bagi guru dan siswa, seperti:
Terdapat beberapa manfaat yang diperoleh siswa dan guru apabila membuat kontrak belajar.
Kontrak belajar siswa merupakan perjanjian antara guru dan siswa yang berisi uraian harapan untuk kelas dan bagaimana kinerja akan dievaluasi. Untuk itu, kontrak belajar harus mencakup komponen-komponen berikut:
Kontrak belajar harus menjelaskan apa yang diharapkan dari guru dan siswa terhadap proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Hal ini dapat mencakup kebijakan tentang kehadiran, tugas, nilai, dan harapan lain yang mungkin muncul selama masa belajar.
Kontrak belajar memuat segala kegiatan dan aturan-aturan yang diberlakukan dan harus ditaati oleh siswa. Untuk menjalankan kegiatan tersebut diperlukan partisipasi dalam penyelesaian penugasan.
Garis waktu ditetapkan untuk menciptakan rasa urgensi dan memastikan bahwa siswa berada di jalur yang benar atau memiliki waktu untuk melakukan penyesuaian jika diperlukan. Garis waktu harus dibuat secara jelas, seperti harus menguraikan tanggal jatuh tempo tugas, tes, dan pencapaian lainnya yang merupakan bagian dari pembelajaran.
Guru dan siswa secara terbuka mendiskusikan ekspektasi terkait kolaborasi dalam proyek atau tugas dengan teman sekelas. Menetapkan aturan yang jelas dan mudah dipahami oleh seluruh siswa dan guru akan membantu menghindari masalah yang berkaitan dengan plagiarisme atau kecurangan.
Susun bagian tentang bagaimana kinerja akan dinilai. Guru harus dapat memastikan bahwa siswa memahami kriteria keberhasilan di kelas dan apa yang harus mereka lakukan untuk memenuhinya. Hal ini dapat mencakup metrik yang nyata seperti catatan kehadiran, tes, ujian, atau tugas tertulis dan presentasi.
Setelah guru dan siswa menyetujui semua yang ada di dalam kontrak, selanjutnya guru meminta siswa untuk menandatangani kontrak belajar agar mereka bertanggung jawab atas ketentuan-ketentuan yang telah disusun. Hal ini memungkinkan guru untuk memiliki catatan tertulis terkait diskusi yang telah dilakukan serta sebagai referensi jika ada pertanyaan atau perselisihan di kemudian hari.
Setiap perjanjian yang dibuat harus memuat poin-poin hukuman yang akan diberikan kepada siswa apabila mereka melanggar.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat membuat kontrak belajar siswa, antara lain:
Tetapkan tujuan yang jelas mengenai hasil yang harus dicapai oleh siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal ini akan membantu guru mengetahui apa yang diharapkan oleh siswa dan dapat bekerja untuk memenuhi harapan tersebut.
Tetapkan konsekuensi baik untuk perilaku positif dan negatif yang dilakukan siswa terkait dengan pencapaian hasil yang diinginkan. Hal ini akan membantu siswa bertanggung jawab atas tindakan mereka dan memberi mereka insentif untuk berusaha mencapai kesuksesan.
Guru perlu memantau kemajuan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan memberikan umpan balik secara teratur tentang kinerja, kemajuan akademik, dan menawarkan sumber daya pendidikan tambahan sesuai kebutuhan.
Sesuaikan kontrak belajar dengan kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan yang berubah selama kegiatan berlangsung. Hal ini memungkinkan guru untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan sembari tetap mempertahankan tingkat keterlibatan yang tinggi.
Membuat kontrak belajar siswa merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar siswa tetap terlibat dalam proses pembelajaran yang berlangsung. Selain itu, kontrak belajar juga dapat dijadikan media untuk memastikan bahwa materi yang disampaikan oleh guru benar-benar dipahami oleh siswa.
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat dan mengelola kontrak belajar siswa yang efektif:
Langkah pertama adalah guru perlu mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh siswa. Tujuan yang dimaksud haruslah dapat terukur sehingga mampu memberikan bukti konkret tentang penguasaan siswa terhadap materi yang dipelajari.
Selanjutnya, guru menetapkan kondisi dan harapan untuk mencapainya. Kondisi-kondisi ini harus dijelaskan secara rinci untuk memastikan bahwa siswa memahami dan dapat memenuhinya.
Guru menetapkan pedoman untuk menyelesaikan kontrak belajar agar siswa tetap berada di jalur yang benar dan berkembang sesuai dengan tujuan yang telah diidentifikasi. Pedoman ini harus mencakup jenis tugas atau pekerjaan yang harus diselesaikan oleh siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Memantau kemajuan siswa secara teratur sangat penting untuk menjaga agar mereka tetap bertanggung jawab dan termotivasi dalam belajar. Guru diharapkan dapat memeriksa siswa secara berkala untuk menilai bagaimana kinerja mereka dan memberikan umpan balik tentang hal apa saja yang mungkin membutuhkan dukungan atau bimbingan tambahan.
Terakhir, guru memberikan penilaian terhadap pencapaian setiap siswa yang berpedoman pada tujuan pembelajaran. Setelah menyelesaikan kontrak belajar, guru juga perlu memberikan umpan balik, memberikan pengakuan atas keberhasilan mereka atau penghargaan.
Itulah penjelasan terkait kontrak belajar siswa. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kontrak belajar siswa adalah salah satu alat pembelajaran yang dapat membantu siswa merasa lebih terlibat, bertanggung jawab, dan percaya diri dalam proses pembelajaran.
Bagi para guru yang sudah bosan melaksanakan ujian dengan metode konvensional, dapat beralih menggunakan aplikasi ujian online. Dengan bantuan teknologi, kegiatan menjadi lebih mudah dan praktis. Tersedianya fitur yang mumpuni juga dapat menjadikan proses pelaksanaan ujian lebih efektif dan efisien!