Di era modern dan serba digital seperti saat ini, keberadaan teknologi menjadi hal yang penting untuk ada dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bidang yang membutuhkan teknologi adalah bisnis. Dengan teknologi, sebuah bisnis diharapkan dapat berkembang dan lebih meningkatkan efisiensi dalam pengelolaannya.
Pemanfaatan dan pengembangan teknologi dalam dunia bisnis ini biasa disebut dengan istilah technopreneur. Apa itu technopreneur dan apa saja contohnya? Pada artikel kali ini akan dibahas dengan lebih lengkap. Simak sampai selesai ulasannya ya!
Technopreneur adalah sebutan untuk seseorang atau sekelompok orang yang memanfaatkan perkembangan teknologi untuk dioptimalkan sebagai basis dalam mengembangkan bisnis. Technopreneur mengejar peluang yang muncul dari pesatnya perkembangan teknologi dan berusaha menciptakan produk atau jasa yang bernilai untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan pasar.
Technopreneur memiliki kemampuan untuk mengenali dan mengejar peluang yang muncul dari perkembangan teknologi, serta mengimplementasikan teknologi baru dalam pengembangan bisnis. Selain itu, technopreneur juga memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan bisnis, mulai dari pemasaran, perencanaan strategis, hingga manajemen operasional. Seorang technopreneur biasanya adalah mereka yang memiliki latar belakang dan keahlian dalam teknologi dan memiliki insting atau pengetahuan bisnis.
Berikut adalah peran dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh seorang technopreneur.
Technopreneur perlu memiliki keterampilan memecahkan masalah agar dapat sukses di masa mendatang. Hal ini karena dalam proses membangun dan mengembangkan bisnis tidak selalu berjalan lancar dan pasti akan banyak datang permasalahan tidak terduga. Oleh karena itu, seorang technopreneur dituntut untuk memiliki keterampilan memecahkan masalah agar bisnis yang dikembangkan dapat terus bertahan.
Technopreneur yang sukses bukan mereka yang mampu menjalankan bisnisnya secara mandiri. Berjalan sendirian justru akan membuatnya kesulitan berkembang. Seorang technopreneur dapat dikatakan berhasil jika mampu membuat tim yang kompak. Tim yang berjalan beriringan akan membuat bisnis menjadi semakin berkembang. Tim yang kuat ini terdiri dari orang-orang dengan berbagai latar belakang berbeda yang bekerja sama mengembangkan bisnis agar lebih maju.
Bisnis adalah sesuatu yang dinamis dan bergerak cepat. Oleh karena itu, seorang technopreneur perlu memiliki keterampilan untuk mengambil keputusan secara cepat. Hal ini berkaitan dengan pemanfaatan peluang yang ada. Sekali peluang datang, maka kemungkinan untuk datang dua kali adalah sangat kecil. Karenanya, technopreneur harus cepat mengambil keputusan ketika peluang itu datang.
Beberapa contoh technopreneur yang terkenal di dunia antara lain:
Banyak yang bertanya terkait apa bedanya seorang technopreneur dan entrepreneur. Perbedaan utama antara technopreneur dan entrepreneur adalah bahwa technopreneur lebih fokus pada inovasi teknologi dan pengembangan teknologi baru, sementara entrepreneur lebih berfokus pada pengembangan bisnis dan manajemen operasional.
Technopreneur cenderung memiliki latar belakang dan keahlian dalam teknologi, sementara entrepreneur lebih fokus pada manajemen dan pengembangan bisnis. Namun, keduanya sama-sama memerlukan kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan bisnis.
Demikian penjelasan terkait technopreneur, semoga dapat dipahami dengan baik. Jadi, apakah kalian tertarik menjadi seorang technopreneur?
Bagi bapak/ibu guru yang sedang ingin melaksanakan ujian online, dapat menggunakan aplikasi Ujione. Dengan fitur yang mumpuni, aplikasi ujian online ini mampu mengakomodasi pekerjaan bapak/ibu guru dalam menjalankan proses penilaian dan evaluasi. Praktis bukan? Yuk coba sekarang juga! Daftar gratis hanya di www.ujione.id ya!