Kalimat Majemuk Bertingkat: Pengertian, Jenis, dan Contoh

aplikasi ujian online

Dalam bahasa Indonesia, kalimat majemuk bertingkat adalah salah satu jenis kalimat yang sering digunakan untuk menyampaikan ide atau informasi yang kompleks dan rinci. Penggunaan kalimat majemuk bertingkat membantu kita menghubungkan dua atau lebih klausa yang tidak setara sehingga pesan yang disampaikan menjadi lebih jelas dan terstruktur. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang pengertian, jenis, ciri-ciri, dan contoh kalimat majemuk bertingkat yang dapat membantu Anda memahami dan menggunakannya dengan baik.

Pengertian Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang memiliki hubungan subordinatif, di mana satu klausa utama dan satu atau lebih klausa anak. Klausa utama adalah klausa yang dapat berdiri sendiri sebagai kalimat sempurna, sedangkan klausa anak tidak dapat berdiri sendiri dan berfungsi untuk memberikan informasi tambahan atau penjelasan mengenai klausa utama.

Klausa-klausa dalam kalimat majemuk bertingkat dihubungkan oleh konjungsi subordinatif seperti "karena", "meskipun", "sebab", "ketika", "jika", "sehingga", dan lain-lain. Konjungsi-konjungsi ini menunjukkan hubungan logis antara klausa utama dan klausa anak.

Jenis-Jenis Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan hubungan antara klausa utama dan klausa anak. Berikut adalah jenis-jenis kalimat majemuk bertingkat yang umum:

1. Kalimat Majemuk Bertingkat Sebab-Akibat

Kalimat ini menunjukkan hubungan sebab-akibat antara klausa utama dan klausa anak. Klausa anak biasanya diawali dengan konjungsi subordinatif seperti "karena", "sebab", "sehingga", dll.

Contoh:

  • "Dia tidak datang ke sekolah karena sakit."
  • "Kita harus segera berangkat sebab cuaca semakin buruk."

2. Kalimat Majemuk Bertingkat Tujuan

Kalimat ini menunjukkan hubungan tujuan antara klausa utama dan klausa anak. Klausa anak biasanya diawali dengan konjungsi subordinatif seperti "agar", "supaya", dll.

Contoh:

  • "Dia belajar dengan giat agar lulus ujian."
  • "Kita harus berolahraga supaya tetap sehat."

3. Kalimat Majemuk Bertingkat Waktu

Kalimat ini menunjukkan hubungan waktu antara klausa utama dan klausa anak. Klausa anak biasanya diawali dengan konjungsi subordinatif seperti "ketika", "saat", "sewaktu", dll.

Contoh:

  • "Aku sedang membaca buku ketika dia datang."
  • "Kita akan pergi piknik saat cuaca cerah."

4. Kalimat Majemuk Bertingkat Syarat

Kalimat ini menunjukkan hubungan syarat antara klausa utama dan klausa anak. Klausa anak biasanya diawali dengan konjungsi subordinatif seperti "jika", "apabila", dll.

Contoh:

  • "Kamu bisa ikut serta jika menyelesaikan tugas tepat waktu."
  • "Kita akan berangkat apabila cuaca cerah."

5. Kalimat Majemuk Bertingkat Konsesif

Kalimat ini menunjukkan hubungan konsesif atau pertentangan antara klausa utama dan klausa anak. Klausa anak biasanya diawali dengan konjungsi subordinatif seperti "meskipun", "walaupun", dll.

Contoh:

  • "Meskipun hujan deras, mereka tetap pergi ke sekolah."
  • "Walaupun lelah, dia tetap bekerja keras."

Ciri-Ciri Kalimat Majemuk Bertingkat

Berikut adalah beberapa ciri khas kalimat majemuk bertingkat yang dapat membantu Anda mengenalinya:

  1. Memiliki Dua atau Lebih Klausa: Kalimat majemuk bertingkat selalu terdiri dari klausa utama dan klausa anak yang tidak setara.
  2. Menggunakan Konjungsi Subordinatif: Klausa-klausa dalam kalimat majemuk bertingkat dihubungkan oleh konjungsi subordinatif seperti "karena", "meskipun", "jika", dll.
  3. Struktur yang Kompleks: Kalimat majemuk bertingkat cenderung memiliki struktur yang lebih kompleks dibandingkan kalimat tunggal atau kalimat majemuk setara.
  4. Klausa Anak Tidak Bisa Berdiri Sendiri: Klausa anak dalam kalimat majemuk bertingkat tidak dapat berdiri sendiri dan berfungsi untuk memberikan informasi tambahan atau penjelasan mengenai klausa utama.

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat

Untuk membantu pemahaman Anda, berikut adalah beberapa contoh kalimat majemuk bertingkat berdasarkan jenis-jenisnya:

Kalimat Majemuk Bertingkat Sebab-Akibat

  • "Dia terlambat ke kantor karena lalu lintas macet."
  • "Mereka senang bermain di taman sebab udara segar."

Kalimat Majemuk Bertingkat Tujuan

  • "Dia menabung setiap bulan agar bisa membeli sepeda baru."
  • "Kita harus berhemat supaya bisa berlibur akhir tahun ini."

Kalimat Majemuk Bertingkat Waktu

  • "Kami sedang makan malam ketika telepon berdering."
  • "Dia belajar gitar saat liburan sekolah."

Kalimat Majemuk Bertingkat Syarat

  • "Kamu akan berhasil jika berusaha keras."
  • "Kita bisa pergi berlibur apabila sudah menabung cukup."

Kalimat Majemuk Bertingkat Konsesif

  • "Walaupun cuaca buruk, mereka tetap melanjutkan perjalanan."
  • "Meskipun dia sibuk, dia selalu meluangkan waktu untuk keluarganya."

Kesimpulan

Kalimat majemuk bertingkat adalah salah satu jenis kalimat yang penting dalam bahasa Indonesia, memungkinkan kita untuk menyampaikan informasi yang kompleks dan rinci dengan lebih jelas. Dengan memahami pengertian, jenis, ciri-ciri, dan contoh kalimat majemuk bertingkat, kita dapat menggunakan struktur kalimat ini dengan lebih efektif dalam komunikasi sehari-hari maupun tulisan formal. Praktik yang konsisten dan pemahaman yang mendalam akan membantu meningkatkan keterampilan bahasa kita dan membuat komunikasi kita lebih kaya dan bervariasi.

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram