Di tengah perkembangan teknologi yang berkembang semakin cepat, guru juga turut dituntut untuk mengikuti banyaknya perubahan yang terjadi di dunia pendidikan. Salah satunya adalah penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.
Hal ini sangat penting sebab di era yang serba digital ini, jangan sampai guru yang perannya adalah mencerdaskan generasi penerus bangsa justru menjadi gaptek atau gagap teknologi.
Untuk itu, pada artikel kali ini akan disampaikan tips menjadi guru anti gaptek di era digital.
Saat ini sudah banyak sekali pelatihan yang disediakan untuk para guru agar tidak terjebak dalam gagap teknologi. Kemendikbud juga telah memberikan program pelatihan pembelajaran berbasis teknologi dan informasi (TIK) agar kompetensi guru terkait TIK bisa sesuai dengan standar kompetensi TIK Guru UNESCO.
Guru tentu kerap mengingatkan siswanya untuk terus berlatih setelah menerima suatu materi pelajaran agar tidak mudah lupa. Hal ini juga berlaku bagi guru. Meski sudah ber-title sebagai guru, tidak ada istilah untuk berhenti belajar. Guru diharapkan terus mempraktikkan hasil pelatihan secara mandiri agar terbiasa dengan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.
Kegiatan berlatih ini dapat dilakukan dengan mengoperasikan komputer sebagai salah satu teknologi utama yang mendukung kegiatan belajar. Jangan menyerah dalam belajar karena nantinya hal ini sangat berguna bagi keperluan mengajar dan bekerja.
Seringkali kita mendengar bahwa beberapa orang akan malu bertanya saat tidak tahu. Orang-orang takut ditertawakan sebab belum menguasai hal tertentu. Padahal tidak ada salahnya bertanya, terlebih jika untuk sebuah pengetahuan baru. Guru pun demikian. Jangan malu untuk bertanya terkait teknologi dan penggunaannya kepada rekan atau kerabat yang lebih mengetahui.
Sebelum membagikan suatu ilmu kepada siswa, maka terlebih dahulu guru juga harus memiliki kompetensi atas apa yang akan disampaikan. Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi covid 19 membawa perubahan besar bagi sektor-sektor di seluruh dunia, salah satunya adalah pendidikan. Pembelajaran yang sempat dijalankan secara daring (dalam jaringan) membutuhkan kemampuan menggunakan teknologi yang baik.
Untuk itu, guru haruslah akrab dengan media-media elektronik yang bisa dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Pemerintah telah menyediakan berbagai sumber pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar seperti Rumah Belajar, modul, Buku Sekolah Elektronik, dan lain-lain. Sumber-sumber pembelajaran ini dapat dimanfaatkan baik saat masa pandemi Covid-19 sampai masa pandemi telah selesai.
Selain pelatihan, pemerintah juga memberikan program yang mendukung keterampilan guru, salah satunya adalah program Guru Berbagi. Dalam program ini, guru berkesempatan untuk berkolaborasi dengan guru lain, komunitas, penggerak pendidikan, hingga pemerintah. Dalam pelaksanaannya, banyak sekali kegiatan berbagi pengalaman, informasi terbaru, dan ide-ide yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar.
Seorang guru yang tidak ingin gagap teknologi harusnya update dengan segala informasi terkait teknologi dan dunia pendidikan. Saat ini sudah banyak sekali pengembang yang mengembangkan aplikasi untuk mendukung proses pembelajaran. Salah satunya adalah Ujione.
Aplikasi seperti ini selain memudahkan kegiatan belajar mengajar juga bisa menjadi alat untuk mempelajari teknologi. Ujione sendiri dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar hingga ujian. Penggunaannya yang mudah dan tersedianya fitur yang beragam membuat guru dan siswa tidak akan mengalami kesulitan saat menggunakannya.
Itulah beberapa tips yang dapat diaplikasikan oleh bapak/ibu guru agar tidak lagi mengalami gagap teknologi (gaptek). Semoga bisa bermanfaat dan membantu kegiatan belajar mengajar yang sedang dijalankan.