Pendidikan adalah salah satu hal pokok yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Pendidikan menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik, terlebih dengan berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi.
Untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas, diperlukan rencana yang baik dan matang. Salah satunya adalah dengan menciptakan dan mengaplikasikan kurikulum dalam proses belajar.
Namun, bagaimana sebenarnya dasar dan tujuan dari pengembangan kurikulum? Simak penjelasan di bawah ini sampai selesai ya!
Pengembangan kurikulum merupakan kegiatan merencanakan dan menyusun kurikulum yang dilakukan oleh pengembang kurikulum sebagai kerangka dasar dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Kurikulum memiliki sifat dinamis, artinya dapat terus berkembang dan disempurnakan sesuai dengan kemajuan zaman.
Pengembangan kurikulum haruslah berakar pada falsafah hidup bangsa, sehingga dapat berkembang dan bertumbuh dengan kokoh. Meski begitu, tetap dapat disesuaikan dengan kemajuan teknologi dan identitas bangsa.
Dasar pengembangan kurikulum menurut Oemar Hamalik adalah sebagai berikut.
Adapun tujuan dari pengembangan kurikulum antara lain:
Rekonstruksi kurikulum sebelumnya dimaksudkan untuk memperbaiki kekurangan dari kurikulum sebelumnya. Sebagai dasar penyelenggaraan pendidikan, kurikulum haruslah disesuaikan dengan perkembangan zaman. Jangan sampai kurikulum yang dikembangkan justru menghambat perkembangan pendidikan itu sendiri. Kurikulum yang memang sudah tidak relevan sudah seharusnya disempurnakan atau direkonstruksi ulang.
Inovasi dalam pengembangan kurikulum dimaksudkan pada langkah penyesuaian terhadap sesuatu yang baru dan positif dan bukan mengganti kurikulum lama secara total dengan kurikulum baru. Pada intinya, inovasi merupakan kegiatan memperbaharui dalam dunia pendidikan agar membawa dampak lebih baik lagi.
Meski bukan faktor utama dalam pengembangan kurikulum, namun kurikulum tidak boleh mengesampingkan aspek perubahan sosial. Kurikulum yang sudah jauh dari nilai-nilai sosial, perlu diperbaharui dan disesuaikan sehingga lebih mudah diterima oleh semua pihak.
Ilmu pengetahuan selalu berubah seiring dengan ditemukannya pengetahuan baru. Untuk mencapai tahap itu, maka diperlukan sistem pendidikan yang bersifat eksploratif melalui kerangka kurikulum yang sesuai.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pengembangan kurikulum, di antaranya:
Perguruan tinggi memiliki peranan penting dalam mengembangkan suatu kurikulum. Perguruan tinggi memiliki dua elemen penting, yaitu pendidikan dan teknologi yang dibutuhkan dalam pengembangan kurikulum. Kurikulum yang diterapkan pada berbagai jenjang pendidikan juga wujud implementasi pendidikan yang terdapat di perguruan tinggi.
Salah satu hasil akhir yang ingin dicapai oleh kurikulum adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, dalam mengembangkan kurikulum perlu memperhatikan keberadaan masyarakat sebagai satu kesatuan dalam sebuah sistem pendidikan. Masyarakat adalah sekumpulan manusia dalam arti luas yang dapat mencakup komunitas, lingkungan luar pendidikan, orang tua, keluarga, dan masih banyak lainnya.
Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi nilai luhur dalam masyarakat, seperti nilai sosial, nilai budaya, nilai agama, hingga nilai politis. Tidak hanya itu, bangsa Indonesia juga menjunjung tinggi keberagaman yang diwujudkan dalam nilai kebhinekaan. Pendidikan merupakan salah satu tempat untuk mewujudkan kesatuan nilai-nilai tersebut melalui pengembangan kurikulum yang tepat. Artinya, nilai-nilai yang terdapat dalam masyarakat harus diintegrasikan ke dalam kurikulum sehingga bisa membawa perubahan berupa peningkatan kompetensi dan penguatan karakter siswa.
Demikian penjelasan terkait dasar dan tujuan pengembangan kurikulum. Semoga dapat dipahami dengan baik.
Bagi bapak/ibu guru yang sedang ingin berinovasi dalam proses penilaian, dapat menggunakan aplikasi ujian online. Fitur-fiturnya yang praktis membuat kegiatan penilaian menjadi lebih mudah. Aplikasi yang dapat diakses di perangkat manapun juga membuat kegiatan penilaian menjadi efektif dan efisien.