"Ceteris paribus" adalah frasa Latin yang secara harfiah diterjemahkan sebagai "semua hal tetap sama." Dalam konteks ekonomi dan ilmu sosial lainnya, frasa ini digunakan untuk menyatakan bahwa suatu analisis dilakukan dengan asumsi bahwa semua faktor selain yang sedang dipertimbangkan tetap konstan atau tidak berubah.
Dengan kata lain, ketika kita menggunakan "ceteris paribus" dalam suatu konteks, kita sedang mengabaikan atau mengisolasi satu variabel atau faktor tertentu untuk memahami dampaknya tanpa adanya perubahan pada faktor lainnya. Ini membantu untuk menyederhanakan analisis dan fokus pada pengaruh spesifik dari suatu variabel atau faktor tanpa harus mempertimbangkan semua variabel lain yang mungkin mempengaruhi hasil.
Contohnya, dalam konteks ekonomi, kita bisa menggunakan "ceteris paribus" ketika mempertimbangkan hubungan antara penawaran dan permintaan untuk suatu barang atau jasa. Dengan mengatakan "ceteris paribus," kita mengasumsikan bahwa faktor-faktor lain seperti perubahan gaji, harga barang lain, atau preferensi konsumen tetap konstan, sehingga kita dapat fokus pada dampak perubahan penawaran atau permintaan terhadap harga suatu barang atau jasa tertentu.
Mari kita lihat contoh penggunaan "ceteris paribus" dalam konteks ekonomi:
Contoh: Hukum Permintaan
Misalkan kita mempertimbangkan hukum permintaan, yang menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, semakin rendah jumlah barang yang diminta, dan sebaliknya. Kita ingin menggunakan "ceteris paribus" untuk mengeksplorasi dampak perubahan harga pada jumlah barang yang diminta, sambil mengabaikan faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi permintaan.
Asumsikan "ceteris paribus" dengan mengabaikan perubahan gaji, preferensi konsumen, dan harga barang lain. Dengan kata lain, kita mengasumsikan bahwa semua faktor lain tetap konstan.
Dengan menggunakan "ceteris paribus," kita dapat mengamati bagaimana perubahan harga suatu barang secara langsung mempengaruhi permintaan tanpa harus memperhitungkan perubahan dalam faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi perilaku konsumen.
Dengan cara ini, analisis "ceteris paribus" membantu untuk mengevaluasi hubungan kausalitas antara harga dan jumlah barang yang diminta, tanpa terlalu rumit dengan memasukkan semua variabel yang mungkin berubah dalam situasi nyata.
