Apa Itu E-Learning: Pengertian, Manfaat, Kelebihan dan Kekurangannya

aplikasi ujian online

Pesatnya perkembangan teknologi menyebabkan semua sektor harus mampu beradaptasi agar tidak tertinggal dengan kemajuan zaman, salah satunya adalah sektor pendidikan. Seperti yang kita tahu, di sekolah siswa dan guru melaksanakan proses pembelajaran di kelas secara langsung. Hingga akhirnya, muncul metode pembelajaran yang memanfaatkan teknologi digital, yaitu e-learning.

E-learning merupakan salah satu metode yang memadukan kegiatan pembelajaran dengan teknologi, sehingga pelaksanaannya tidak lagi hanya bisa dilakukan di kelas saja, melainkan bisa dari mana saja dan kapan saja.

Ingin tahu mengenai e-learning secara lebih lengkap? Baca artikel ini sampai selesai ya!

Pengertian E-Learning

E-learning yang merupakan gabungan dari kata electronic dan learning, merupakan sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik atau online. E-learning digunakan sebagai kegiatan belajar yang memanfaatkan jaringan internet sehingga dapat dilakukan di mana dan kapan saja.

Materi pembelajaran yang disajikan dengan e-learning dapat berupa teks, video pembelajaran, gambar, audio ataupun audio visual, hingga streaming video YouTube. Materi-materi bisa diakses dengan mudah oleh peserta didik melalui suatu alamat website.

Selain penjelasan di atas, ada juga beberapa definisi e-learning menurut beberapa ahli, antara lain:

  1. Bullen & Janes (2007:176), mengungkapkan bahwa e-learning sebagai proses pembelajaran yang terjadi saat menggunakan teknologi internet untuk menyampaikan, memfasilitasi, dan memungkinkan proses belajar meski terhalang jarak yang jauh.
  2. Darin E. Hartley (2001), mengemukakan bahwa e-learning merupakan salah satu jenis pembelajaran yang menggunakan media internet untuk menyampaikan materi kepada peserta didik.
  3. Darmawan (2011:12), mendefinisikan e-learning sebagai bentuk pembelajaran konvensional yang hakikatnya disajikan melalui Teknologi Informasi dan dalam bentuk format digital.
  4. Gilbert & Jones (2001), Mengatakan bahwa e-learning merupakan proses transfer materi pembelajaran melalui media elektronik seperti ti internet, intranet atau extranet, satellite broadcast, audio/video tape, interactive TV, CD-ROM, dan Computer Based Training (CBT).
  5. Rosenberg (2001), menyebutkan bahwa e-learning merupakan proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi internet untuk membagikan materi pembelajaran, sehingga peserta didik dapat mengakses dari mana saja.

Karakteristik E-Learning

Ada beberapa karakteristik yang dimiliki e-learning, di antaranya:

  • Memanfaatkan media digital dan teknologi elektronik
  • Dengan e-learning, peserta didik dapat mengakses materi pembelajaran di mana dan kapan saja. Begitupun guru dapat membuat dan mengunggah materi di mana dan kapan saja.
  • E-learning memungkinkan pembuatan kurikulum, memanfaatkan jadwal pembelajaran, hingga membuat sistem administrasi pendidikan yang dapat diakses setiap saat melalui jaringan komputer.

Manfaat E-Learning

Pelaksanaan proses pembelajaran dengan e-learning ini membawa manfaat bagi semua pihak, mulai dari peserta didik, guru, sekolah, orang tua, hingga penyedia layanan e-learning. Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan e-learning sebagai media pembelajaran.

1. Waktu Belajar yang Fleksibel

Sesuai dengan karakteristiknya yang dapat diakses di mana dan kapan saja, belajar menggunakan e-learning tentu lebih fleksibel secara waktu. Hal ini tentu akan sangat membantu peserta didik yang terkadang memiliki kesulitan untuk mengatur waktu belajar.

E-learning memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berinteraksi dengan guru kapan saja, tidak dibatasi waktu seperti jika menjalankan pembelajaran terbatas di kelas saja. Belajar dengan e-learning juga memungkinkan peserta didik untuk mengulang materi pembelajaran saat mereka belum memahami materi tersebut dengan baik.

2. Dapat Digunakan untuk Memantau Performa

Manfaat selanjutnya adalah untuk guru. Dengan e-learning, guru dapat melacak atau memonitor perkembangan peserta didik, terutama pencapaian terhadap materi yang diberikan. Hal ini memberikan kesempatan bagi guru untuk menemukan solusi atas masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran.

E-learning juga tersedia fitur pelaporan dan analisis terkait kesulitan yang dihadapi peserta didik. Dari sini guru dapat mengevaluasi apa saja yang perlu diperbaiki dan diterapkan kepada peserta didik.

3. Jangkauan yang Lebih Luas

E-learning yang bersifat fleksibel secara waktu dan tempat, memungkinkan untuk menjangkau lebih banyak peserta didik. Siapa pun, di mana pun, dan kapan pun, peserta didik dapat belajar melalui e-learning, sebab segala interaksi dengan sumber pembelajaran dilakukan secara online melalui internet. Kesempatan untuk belajar menjadi terbuka lebar untuk siapa pun yang membutuhkan dan menginginkan.

4. Menghemat Biaya

Selain fleksibel dari segi waktu dan tempat, pembelajaran dengan e-learning juga bisa dikatakan efisien dalam segi biaya. Hal ini sebab guru atau pengajar tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi, makan, biaya mencetak materi pembelajaran, dan lain sebagainya seperti jika melaksanakan pembelajaran secara konvensional. Pembelajaran e-learning hanya membutuhkan koneksi internet yang stabil juga gadget atau laptop. 

Kelebihan dan Kekurangan E-Learning

Seperti halnya metode pembelajaran yang lain, pembelajaran dengan e-learning ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah ulasannya:

Kelebihan E-Learning

  • E-learning yang dilaksanakan dengan dukungan teknologi lebih menarik dan dapat memfasilitasi cara belajar peserta didik dengan gaya belajar yang berbeda-beda.
  • Kebutuhan pengalaman tiap peserta didik dapat diakomodir melalui e-learning karena setiap siswa dapat mengakses sesuai dengan kebutuhannya.
  • E-learning dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih memotivasi.
  • E-learning memungkinkan proses pembelajaran yang berkesinambungan.
  • E-learning mendukung siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran.
  • Kegiatan diskusi dapat dilakukan kapan saja melalui portal atau forum di internet antara pengajar dan peserta didik.
  • Bahan pembelajaran yang terstruktur dan terjadwal dengan baik melalui internet serta dapat diakses kapanpun jika diperlukan.

Kekurangan E-learning

  • Kurangnya interaksi antara guru dan peserta didik atau bahkan antar peserta didik. Hal ni bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar dan mengajar.
  • Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
  • Proses pembelajaran yang cenderung ke arah pelatihan dan bukan pada pendidikan.
  • Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung lebih mudah mengalami kegagalan.
  • Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.

Demikian pembahasan terkait e-learning yang bisa disampaikan. Semoga, para peserta didik, juga orang tua bisa mengambil hal-hal positif dari artikel di atas. 

Ada baiknya e-learning ini digunakan sebagai pelengkap proses pembelajaran dan bukan satu-satunya metode yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan menggunakan metode blended learning seperti itu diharapkan hasil yang didapat akan lebih maksimal dibanding jika menggunakan hanya salah satunya.
Jika bapak/ibu menginginkan aplikasi e-learning yang juga bisa mengakomodir hingga kegiatan ujian, bapak/ibu bisa mencoba aplikasi Ujione. Tersedia berbagai fitur untuk kegiatan pembelajaran dan ujian online yang pasti akan memberikan pengalaman baru dalam belajar. Uji coba gratis 60 hari di ujione.id.

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram