Apa Itu KTSP, Tujuan, Karakteristik, dan Kelebihan

aplikasi ujian online

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau yang biasa disingkat KTSP terbit pada tahun 2006. KTSP disusun dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin tercapainya tujuan pendidikan nasional.

Pengertian KTSP

Dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP Pasal 1, ayat 15) dikemukakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP).

KTSP disusun dan dikembangkan berdasarkan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 ayat 1 dan 2 sebagai berikut:

  1. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
  2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diverifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik.

Beberapa hal yang perlu dipahami dalam kaitannya dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah sebagai berikut:

  1. KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi dan karakteristik daerah, serta sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik.
  2. Sekolah dan komite sekolah mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, dibawah supervise dinas pendidikan kabupaten/kota dan departemen agama yang bertanggungjawab di bidang pendidikan.
  3. Kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk setiap program studi di perguruan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.
  4. KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif dan berprestasi. KTSP merupakan paradigma baru pengembangan kurikulum, yang otonomi luas pada setiap satuan pendidikan dan pelibatan pendidikan masyarakat dalam rangka mengefektifkan proses belajar-mengajar di sekolah. Otonomi diberikan agar setiap satuan pendidikan dan sekolah memiliki keleluasaan dalam mengelola sumber daya, sumber dana, sumber belajar dan mengalokasikannya sesuai dengan prioritas kebutuhan, serta lebih tanggap terhadap kebutuhan setempat.

Tujuan KTSP 

Secara khusus, tujuan KTSP, sebagai berikut: 

  • Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola, dan memberdayakan sumber daya yang tersedia. 
  • Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama. Meningkatkan kompetisi yang sehat di antara satuan pendidikan mengenai kualitas pendidikan yang akan dicapai.

Karakteristik KTSP 

KTSP mempunyai karakteristik sebagai berikut: 

  • KTSP memberikan penekanan pada tercapainya kompetensi siswa, baik secara individual ataupun klasikal. 
  • Penyampaian dalam kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi. 
  • Sumber belajar tidak hanya pengajar, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif. 
  • KTSP berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman. 
  • Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau ketercapaian suatu kompetensi.

Kelebihan dan Kelemahan KTSP 

Kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memiliki kelebihan dan kelemahan. 

Kelebihan KTSP sebagai berikut: 

  • Mendorong otonomi dan desentralisasi dalam menyelenggarakan pendidikan, termasuk kepada sekolah dan guru dalam mengembangkan kurikulum. 
  • Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk dapat semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program pendidikan. 
  • Dengan berbasis kompetensi, peserta didik berada dalam proses perkembangan yang berkelanjutan dari seluruh aspek kepribadian sebagai wujud pemekaran terhadap potensi-potensi bawaan sesuai dengan kesempatan belajar yang ada dan diberikan oleh lingkungan. 

Sementara itu, berikut kelemahan KTSP: 

  • Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada kebanyakan satuan pendidikan yang ada. Minimnya kualitas sekolah dan guru. 
  • Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai kelengkapan pelaksanaan KTSP. 
  • Masih terdapat banyak guru yang belum memahami KTSP secara komprehensif, baik konsepnya, penyusunannya, ataupun praktiknya di lapangan.

Semoga bermanfaat 🙂

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram