Mungkin selama ini kita beranggapan bahwa IQ (Intelligence Quotient) merupakan bawaan lahir yang tidak dapat ditingkatkan. Namun ternyata anggapan ini salah, karena IQ pada anak ternyata dapat ditingkatkan melalui latihan-latihan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Meski IQ memang dipengaruhi oleh faktor genetik, namun dapat ditingkatkan melalui stimulus dengan mengasah berbagai kategori kecerdasan. Misalnya kecerdasan bahasa, musikal, logika matematika, visual spasial, intrapersonal, interpersonal, kinestetik, dan naturalis.
Pada artikel kali ini akan disampaikan beberapa cara untuk meningkatkan IQ anak. Simak ulasan lengkapnya ya!
Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan IQ anak, khususnya yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
IQ pada anak dapat diasah melalui kebiasaan membaca. Hal ini karena membaca merupakan proses mengolah informasi yang didapatkan dari indra penglihatan kemudian dikelola oleh otak menjadi sesuatu yang dapat dipahami.
Kegiatan membaca juga dapat mengkonstruksi dan melatih otak untuk berimajinasi. Membiasakan anak untuk membaca ternyata tidak hanya berpengaruh terhadap pertumbuhan literasi saja. Selain itu, kebiasaan membaca juga mampu mengasah kemampuan kognitif sehingga anak memiliki pengetahuan luas yang dapat digunakan di waktu mendatang.
Cara meningkatkan IQ anak juga dapat dilakukan dengan memberi aktivitas fisik yang sesuai dengan usia anak. Disamping kegiatan belajar, orang tua juga perlu membawa anak untuk bermain dan eksplorasi diri di luar rumah. Anak dapat bermain apapun yang membuat fisik bergerak.
Hal ini dapat melatih kecerdasan motorik anak yang berpengaruh terhadap IQ. Mungkin banyak orang yang menganggap hal ini merupakan sesuatu yang sepele, tetapi pengaruh terhadap perkembangan otak anak cukup besar.
Cara selanjutnya untuk meningkatkan IQ anak yaitu dengan bermain puzzle atau teka-teki. Permainan tersebut digunakan untuk meningkatkan IQ karena dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang otak anak. Permainan ini dapat diberikan kepada anak untuk mengisi waktu luang di sela-sela waktu belajar.
Bermain puzzle dan teka-teki tidak hanya sekadar bermain, namun juga sebagai kegiatan belajar bagi anak. Bermain puzzle dan teka-teki dapat meningkatkan kecerdasan spasial yang berpengaruh terhadap kemampuan dalam memahami teknologi dan matematika. Dalam memainkan puzzle atau teka-teki, anak juga sedang berlatih untuk memecahkan masalah. Jika hal ini dilakukan terus-menerus maka kemampuan otak anak akan meningkat.
Untuk meningkatkan IQ anak dapat dilakukan dengan belajar matematika. Belajar matematika yang dimaksud adalah mengenalkan angka dan huruf serta bentuknya sehingga lebih mudah dimengerti. Misalnya untuk huruf, menunjukkan huruf A untuk buah Apel. Sedangkan untuk angka, menunjukkan dua angka untuk 2 buah balok. Cara ini sangat sederhana tetapi dapat membantu otak anak untuk lebih mudah menangkap dan memahami sesuatu yang baru.
Menjalin interaksi yang kuat antara anak dan orang tua dapat meningkatkan IQ pada anak. Bahkan dapat dikatakan bahwa interaksi antara orang tua dan anak menjadi kunci utama yang mempengaruhi proses tumbuh kembang anak.
Terdapat banyak bentuk interaksi yang dapat dilakukan orang tua dan anak, seperti mengobrol dua arah, memeluk anak, mendengarkan saat anak bicara, dan lain-lain. Interaksi-interaksi tersebut dapat membentuk rasa kepercayaan diri pada anak sehingga anak dapat mengekspresikan apa yang ada di pikiran mereka.
Asupan makanan terutama makanan bergizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi IQ. Makanan yang bergizi memiliki peran penting dalam proses pembentukan kecerdasan intelektual sehingga dapat menunjang proses belajar. Pada usia anak, sebaiknya makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan protein tinggi karena berdampak positif terhadap kecerdasan IQ. Fungsi protein salah satunya yaitu memproduksi neurotransmitter pada otak yang bisa membuat level dopamin dan norepinefrin meningkat.
Usia anak merupakan momen tumbuh kembang yang paling penting karena termasuk usia emas. Selain belajar dan bermain, cara meningkatkan IQ anak selanjutnya yaitu dengan memberikan waktu istirahat yang cukup.
Saat tidur merupakan saat yang digunakan untuk mengistirahatkan kinerja otak anak. Orang tua perlu membiasakan jadwal tidur siang untuk anak selama kurang lebih 1 jam. Jadi meskipun anak-anak sangat senang bermain, alangkah baiknya untuk mengatur waktu anak dengan baik sehingga bisa mendapatkan waktu istirahat yang cukup.
Selama menjalankan proses belajar, anak berhak mendapatkan apresiasi dari orang tua. Hal ini karena apresiasi dari orang tua untuk anaknya dapat meningkatkan kecerdasan otak. Apresiasi dapat diberikan dalam bentuk pujian. Dengan memberikan pujian terhadap proses belajar yang dilakukan anak, maka anak juga akan lebih termotivasi untuk terus belajar dan memecahkan masalah. Selain itu, kapasitas otak anak terus berkembang seiring berjalannya waktu dan sangat berpengaruh terhadap kecerdasan intelektual anak.
Itulah beberapa cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan IQ anak. Semoga bermanfaat!
Bapak/ibu guru ingin melaksanakan ujian? Masih menggunakan cara konvensional? Yuk cobain inovasi baru dengan menggunakan aplikasi ujian online. Selain mempermudah keseluruhan proses penilaian dan evaluasi, penggunaan aplikasi ujian online juga dapat memberikan pengalaman baru bagi guru dan siswa. Gunakan aplikasi ujian online dan jadikan pelaksanaan ujian semakin efektif serta efisien.