8 Jenis Pendekatan Pembelajaran yang Dapat Digunakan Guru dalam Proses Belajar

aplikasi ujian online

Dalam melaksanakan proses mengajar di dalam kelas, seorang guru memiliki pendekatan yang berbeda-beda antara satu dan yang lainnya. Hal ini karena setiap guru memiliki karakter yang berbeda. Selain itu siswa dan jenis mata pelajaran yang diampu juga menjadi salah satu faktor terciptanya pendekatan pembelajaran yang tidak sama.

Pendekatan pembelajaran digunakan oleh guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif agar tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. Ada beberapa jenis pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Berikut adalah ulasannya!

Pengertian Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran adalah suatu jalan yang ditempuh oleh seorang guru untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan kooperatif demi mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan. Proses pembelajaran dianggap kurang efektif saat seorang guru tidak menggunakan pendekatan pembelajaran. Hal ini karena dari pendekatan pembelajaran inilah, guru dapat menentukan strategi pembelajaran yang cocok digunakan di dalam kelas.

Jenis-jenis Pendekatan Pembelajaran

Terdapat beberapa jenis pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk melaksanakan proses belajar di dalam kelas.

1. Pendekatan Deduktif

Pendekatan deduktif merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada aktivitas berpikir, di mana siswa diminta menggunakan logika untuk dapat menyelesaikan masalah dan menarik kesimpulannya.

Dalam pelaksanaannya, guru harus memilih konsep, prinsip, dan aturan lengkap dengan definisi beserta contohnya yang akan digunakan bersama pendekatan deduktif. Guru juga harus menyampaikan bukti-bukti yang dapat menolak atau menunjang kesimpulan.

2. Pendekatan Induktif

Pendekatan induktif merupakan kebalikan dari pendekatan deduktif. Jika pendekatan deduktif dimulai dengan mengutarakan konsep terlebih dahulu, lalu menarik kesimpulan, maka pada pendekatan induktif justru dimulai dari proses pengamatan hingga proses mengambil kesimpulan dari pengamatan tersebut.

Dalam penerapannya, guru harus menyiapkan contoh-contoh khusus atau spesifik untuk selanjutnya disimpulkan ke dalam suatu fakta, aturan, atau hukum.

3. Pendekatan Kontekstual

Pendekatan kontekstual merupakan pendekatan pembelajaran di mana guru memiliki inisiatif mengembangkan pembelajaran dengan cara menghubungkannya dengan lingkungan sehari-hari siswa. Dalam pendekatan ini, guru juga dapat mendorong siswa untuk menghubungkan dan mempraktekkan pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, dalam proses pelaksanaannya, guru perlu mengajarkan kegunaan, hakikat belajar, dan cara untuk mencapai sebuah tujuan. Hal ini dilakukan agar siswa dapat memahami apa yang dipelajari serta mengetahui manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

4. Pendekatan Konstruktivisme

Pendekatan konstruktivisme adalah pendekatan yang fokus pada keikutsertaan dan pengalaman langsung siswa dalam aktivitas belajar. Pembelajaran dengan pendekatan ini menjadikan siswa lebih aktif karena pendekatan konstruktivisme lebih menekankan pada proses pencapaian pengetahuan dan bukan pada hasil semata.

5. Pendekatan Saintifik

Pendekatan saintifik merupakan serangkaian proses pembelajaran yang dirancang dan disiapkan untuk menjadikan siswa bertindak aktif dalam membangun keterampilan dan pengetahuan melalui kegiatan pengamatan, bertanya, bernalar, mengumpulkan data, meneliti, dan menyimpulkan. Pendekatan pembelajaran ini banyak diterapkan dalam proses pembelajaran pada Kurikulum 2013.

6. Pendekatan Realistik

Pendekatan realistik berfokus pada permasalahan yang nyata atau realistik untuk siswa. Dalam proses penerapannya, harus menggunakan konsep atau situasi, model “model of” dan “model for”, dan hasil pemikiran siswa sendiri. Guru akan berperan sebagai pembimbing, sedangkan siswa akan melakukan pembelajaran secara mandiri dan aktif agar dapat berdiskusi dan mengelompokkan jawaban yang benar, serta memahami berbagai sudut pandang dari siswa lainnya.

7. Pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat (STM)

Jenis pendekatan pembelajaran ini merupakan kombinasi dari keterampilan proses, pendekatan konsep, inquiry, pendekatan lingkungan, dan discovery. Tujuan dari pendekatan ini adalah agar siswa memiliki pengetahuan yang jelas sehingga dapat membuat keputusan yang tepat ketika terjadi masalah di masyarakat dan di lingkunganya.

8. Pendekatan Open-ended

Pendekatan open-ended adalah pendekatan pembelajaran yang menyajikan suatu masalah yang sengaja dirancang agar memiliki beberapa jawaban yang benar. Tujuan utama dari pendekatan ini bukan untuk memperoleh jawaban, melainkan agar siswa mendapatkan cara untuk sampai pada jawaban.

Itulah beberapa jenis pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Dari beberapa pendekatan di atas, manakah yang ingin bapak/ibu guru terapkan di dalam kelas? Atau mungkin bapak/ibu guru justru sudah pernah menerapkan salah satu atau beberapa di antaranya?

Bagi bapak/ibu guru yang tidak ingin kegiatan ujian berlangsung monoton, dapat mencoba aplikasi ujian online, Ujione. Dengan tampilan dan fitur menarik, proses penilaian dapat dilakukan dengan lebih menyenangkan. Siswa pun bisa mendapatkan pengalaman baru karena dapat mengerjakan ujian melalui komputer maupun smartphone mereka. Tertarik menggunakannya? Yuk daftar sekarang juga!

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram