Keterampilan Dasar yang Harus Dikuasai Guru dalam Mengajar

aplikasi ujian online

Kegiatan mengajar yang selama ini dilakukan oleh guru ternyata tidak sembarangan lho! Untuk bisa mengajar dan menyampaikan ilmu dengan baik, guru harus memiliki keterampilan mengajar. Keterampilan mengajar ini perlu dikuasai oleh guru agar bisa melaksanakan tugasnya secara profesional.

Guru yang profesional dapat meningkatkan kualitas pendidikan sebab mampu memberikan fasilitas pembelajaran yang baik untuk siswa. Dengan begitu, siswa juga bisa mendapatkan kesempatan untuk mengembangakan potensi yang ada dalam dirinya.

8 Keterampilan Dasar Mengajar yang Perlu Dikuasai Guru

Menurut Turney, Reinforcement, Basic Questioning, Variability (Vol. 1) (1983), terdapat 8 keterampilan dasar mengajar yang harus dimiliki guru.

1. Keterampilan Bertanya

Keterampilan bertanya dibutuhkan untuk meningkatkan komunikasi antara guru dengan siswa. Memberikan pertanyaan kepada siswa memberikan kesempatan kepada mereka untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Siswa akan terbiasa menyampaikan ide atau pendapat mereka yang variatif dan kreatif. Pertanyaan yang dilontarkan bisa bersifat terbuka atau langsung ditujukan pada salah satu siswa. Namun ingat, pertanyaan yang diajukan jangan justru menjadikan siswa takut kepada kita sebagai guru.

2. Keterampilan Menjelaskan

Guru memerlukan keterampilan ini agar tidak gagal dalam menyampaikan materi kepada siswa. Menyampaikan materi artinya, selain guru telah menguasai materi, guru juga harus mampu menjelaskan kepada siswa. 

3. Keterampilan Memberikan Penguatan

Guru bisa memberikan penguatan kepada siswa sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi siswa selama proses pembelajaran. Penguatan ini bisa berbentuk verbal, gestural, pendekatan, sambutan, kegiatan menyenangkan dan lain sebagainya. Dengan memiliki keterampilan ini dan menerapkannya, siswa akan bisa kembali bersemangat dan melihat partisipasi mereka sebagai sesuatu yang membawa mereka menuju hal yang menyenangkan–yaitu penguatan tadi.

4. Keterampilan Menggunakan Variasi

Keterampilan ini bertujuan agar proses pembelajaran tidak monoton dan membosankan. Sebagai guru, kita perlu memperhatikan variasi-variasi yang bisa membuat kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan. 3 hal yang perlu diperhatikan dalam variasi mengajar antara lain:

  • Variasi cara mengajar terdiri dari suara, pemusatan perhatian, kesenyapan guru, kontak mata, bahasa tubuh, pergantian posisi guru dalam kelas, hingga metode.
  • Variasi penggunaan media pengajaran, antara lain yang bisa dilihat (visual aids), yang bisa didengar (audio aids), yang bisa diraba (motorik), dan atau ketiganya (audio visual aids).
  • Variasi pola interaksi dan kegiatan peserta didik agar selama KBM, suasana kelas bisa dihidupkan dan peserta didik tidak akan merasa bosan.

5. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan

Setelah mengajar dalam skala kelas besar, seorang guru perlu membuat kelompok-kelompok kecil untuk bisa memonitoring proses belajar dengan lebih baik. Oleh karena itu keterampilan mengajar dalam kelompok kecil atau bahkan perseorangan sangat dibutuhkan. Sebab tiap individu memiliki karakter yang berbeda, kita sebagai guru harus berusaha untuk melihat perbedaan-perbedaan tersebut.

6. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

Keterampilan lain yang harus dimiliki guru adalah menjadi pembimbing dalam kelompok kecil yang telah dibuat. Guru harus mampu mengupayakan suasana yang menyenangkan untuk siswa. Guru bisa memberikan arahan yang sistematis dan waktu yang cukup untuk berdiskusi. Jangan lupa untuk sesekali hadir bergabung dalam pembicaraan mereka.

7. Keterampilan Mengelola Kelas

Keterampilan mengelola kelas adalah kemampuan guru untuk menciptakan hubungan yang baik dengan siswa sekaligus membentuk suasana belajar yang sesuai dan nyaman. Guru bisa memberikan fasilitas serta kegiatan belajar yang dibutuhkan, sehingga bisa mewujudkan lingkungan di mana kita bisa membimbing peserta didik bisa mengembangkan dirinya secara optimal.

8. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang sejak awal sudah dibuka dengan baik pula. Dengan menerapkan keterampilan membuka pelajaran (set induction), kita sebagai guru, sedang membantu siswa untuk melihat lebih jelas arah materi yang akan dibahas pada suatu pertemuan. Hal ini bisa menarik perhatian dan fokus siswa ke kegiatan-kegiatan berikutnya.

Selain keterampilan membuka pembelajaran, keterampilan menutup pelajaran (closure) juga tidak kalah penting. Hal ini bisa dijadikan kesempatan bagi kita selaku guru dan siswa untuk mengulas kembali inti dari apa yang telah dipelajari. Dari sini, kita bisa mengetahui pula seberapa jauh tingkat pencapaian siswa setelah mengikuti pembelajaran.

Cara Menguasai Keterampilan Dasar Mengajar

Untuk menguasai keterampilan dasar mengajar yang telah disebutkan di atas, kita sebagai guru dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Memahami hakikat, prinsip, dan komponen keterampilan yang dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

  • Membaca dan mendiskusikan setiap jenis keterampilan,
  • Mengenal komponen-komponen keterampilan melalui skrip mengajar yang tersedia dan pengamatan kegiatan mengajar, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan, dan dapat secara langsung, ataupun melalui video.

2. Penerapan keterampilan dalam bentuk pengajaran mikro

Kegiatan micro teaching (pengajaran mikro) dapat menjadikan keterampilan-keterampilan mengajar yang sifatnya terbatas dan terintegrasi lebih mudah dipahami.

Terdapat beberapa asumsi dasar yang melandasi pengajaran mikro, yaitu :

  • Keberhasilan seseorang menguasai hal-hal yang lebih kompleks sangat ditentukan oleh keberhasilannya dalam menguasai hal-hal yang lebih sederhana sifatnya. Oleh karena itu, dengan menguasai komponen-komponen keterampilan mengajarnya terlebih dahulu, maka akan dapat dilaksanakan kegiatan mengajar secara keseluruhan yang bersifat kompleks.
  • Menyederhanakan situasi latihan dapat memusatkan perhatian sepenuhnya kepada pembinaan keterampilan tertentu (khusus) yang merupakan komponen dari kegiatan mengajar.
  • Dalam latihan-latihan yang sangat terbatas, guru menjadi lebih mudah mengontrol tingkah laku jika dibandingkan dengan mengajar secara utuh yang bersifat kompleks.
  • Dengan menyederhanakan situasi latihan, bisa dilakukan dengan mengadakan observasi yang sistematis, objektif, serta pencatatan yang lebih teliti. Hasilnya nanti dapat digunakan sebagai umpan balik bagi guru. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam latihan juga dapat segera diketahui, dan diperbaiki dalam latihan berikutnya.

Demikian keterampilan dasar mengajar dan cara menguasai keterampilan tersebut. Semoga setelah membaca artikel di atas, kita sebagai guru bisa lebih meningkatkan keterampilan mengajar, sehingga terbentuk siswa-siswa dengan kepribadian sesuai tujuan pendidikan. 

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram