Di abad ke-21 yang sudah memasuki era digital ini, banyak sektor mendapat tantangan baru yang lebih menantang lagi. Salah satu sektor yang terdampak adalah sektor pendidikan. Guru di era digital diharapkan lebih berkembang secara keilmuan maupun keterampilan.
Hal ini juga didasarkan pada kebutuhan siswa yang juga sudah berbeda dengan era-era sebelumnya. Karakter dan kebutuhan siswa yang paling menonjol di era digital ini adalah antusias yang tinggi terhadap hal-hal berbau digital dan teknologi.
Standar kompetensi guru seperti sudah dituangkan dalam undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, ada 4 kompetensi guru, antara lain kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Dari keempat kompetensi tersebut, kompetensi pedagogik menjadi hal yang paling terkait dengan kemajuan teknologi, guna mendukung kelancaran dan kualitas pembelajaran. Pembelajaran di era digital diharapkan menerapkan teknologi atau digital canggih. Oleh karena itu, kompetensi guru harus selalu diperbaharui dari waktu ke waktu supaya dapat mengikuti perkembangan zaman.
Nah berikut akan disampaikan 4 kompetensi guru yang perlu diketahui dan dimiliki di era digital seperti sekarang.
Blended learning atau saat ini lebih akrab disebut dengan hybrid learning merupakan gabungan antara metode pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh (online) dan tatap muka.
Metode hybrid learning ini bisa dijadikan solusi dari kegiatan pembelajaran yang memang harus dilaksanakan dengan dua cara. Metode ini didukung dengan penggunaan teknologi secara penuh, sehingga para guru juga dituntut untuk selalu update dengan perkembangan teknologi terkini.
Siapa yang tidak tahu metode pembelajaran yang satu ini? Tanpa disadari, kita sebagai guru ternyata sudah seringkali menerapkan metode pembelajaran ini. Melalui pendekatan hybrid learning yang dipadukan dengan collaborative learning, akan semakin terlihat ciri dari era digital dalam proses pembelajaran. Dengan metode ini atau gabungan dengan beberapa metode, guru dapat membuat para siswa lebih siap dan terbiasa dengan budaya kerja kolaboratif. Dengan adanya hal tersebut, kemampuan bersosialisasi dan berkomunikasi dapat terbentuk dengan baik pada diri siswa.
Metode pembelajaran ini mendorong siswa secara aktif dalam mencari pengetahuan dan mandiri dengan cara self-learning, melalui pemanfaatan berbagai sumber, baik dari buku maupun internet. Metode ini meminta siswa untuk belajar dengan cara meneliti materi sehingga mendapatkan sebuah konsep. Dengan arti lain, metode discovery learning mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa. Diharapkan juga, metode ini mampu mendukung sebuah lifelong learning yang dibutuhkan bagi kehidupan siswa selanjutnya.
Sudah bukan hal baru jika siswa di era digital ini begitu lekat dengan game. Oleh karena itu, agar tidak hanya menjadi game yang menyita perhatian siswa hingga mengesampingkan belajar, ada baiknya menjadikan game ini sebagai salah satu metode pembelajaran. Guru harus mampu berkreasi dengan metode game based learning atau proses belajar yang memadukan kegiatan belajar sambil bermain sehingga siswa tidak merasa bosan selama belajar.
Tidak hanya mengatasi rasa bosan, metode ini juga dapat merangsang siswa dalam berpikir kreatif untuk jenjang pendidikan mereka ke depannya. Meski terlihat menyenangkan, game based learning ini harus berkaitan dengan materi pembelajaran sehingga mampu mendorong siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir, pemahaman, serta menguasai materi.
Nah itulah tadi 4 kompetensi yang wajib dimiliki guru di era digital seperti saat ini. Harapannya, dengan memiliki kompetensi tersebut, guru makin bisa menghadirkan pendidikan dan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi. Yuk, ambil bagian jadi guru cerdas di era digital!
