Metode Mengajar: Pengertian, Tujuan, dan Macam-macamnya

aplikasi ujian online

Setiap guru yang mengajar atau menyampaikan materi pelajaran kepada siswa tentu berharap akan bisa mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan menyeluruh. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi guru mengingat jumlah siswa yang diampu bukan hanya satu atau dua orang saja, melainkan banyak siswa. Di mana siswa-siswa tersebut memiliki kepribadian dan karakteristik yang berbeda-beda. 

Untuk itu, agar tujuan pembelajaran bisa tercapai, guru perlu menggunakan metode mengajar yang bisa menyesuaikan karakter siswa juga materi yang tengah dipelajari. Mengapa seorang guru begitu memerlukan metode mengajar? Ada apa saja macam-macam metode mengajar? Simak informasi lengkapnya di bawah ini ya!

Pengertian Metode Mengajar

Metode mengajar adalah proses yang teratur dan sistematis yang dilakukan guru kepada siswanya dalam menyampaikan materi pelajaran. Metode mengajar digunakan oleh guru agar siswa menguasai dan memahami apa yang diajarkan.

Dengan menggunakan metode mengajar ini, diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan dengan optimal. Siswa menjadi lebih bersemangat dalam belajar sebab guru bertindak kreatif dengan memberikan metode mengajar yang tepat sesuai dengan materi yang tengah dipelajari.

Tujuan Metode Mengajar

Secara umum tujuan dari penggunaan metode mengajar adalah mengembangkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Adapun tujuan lain dari adanya metode mengajar ini antara lain:

  • Membantu proses pembelajaran agar dapat dilaksanakan dengan baik.
  • Memudahkan dalam menemukan, menguji, serta menyusun data yang diperlukan untuk mengembangkan disiplin suatu ilmu.
  • Menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
  • Menghidupkan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan penuh motivasi sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi.
  • Membantu siswa dalam mengembangkan potensi dalam diri sehingga lebih terampil dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

Macam-macam Metode Mengajar

Berikut adalah beberapa macam metode mengajar yang bisa diterapkan guru dalam proses pembelajaran.

1. Metode Ceramah

Metode ceramah merupakan metode paling umum yang sudah sering digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Materi pembelajaran disampaikan secara lisan dalam metode ini. Guru tidak memerlukan media tambahan lain sebab pusat dari pengetahuan terdapat pada guru.

Meski begitu, metode ini memiliki kekurangan yaitu siswa seringkali mengalami kejenuhan karena metode ini menjadikan siswa menjadi kurang aktif dalam proses belajarnya. Namun tenang, di bawah ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar metode ceramah bisa diterima dengan mudah oleh siswa.

  • Guru perlu melakukannya dengan semangat dan penuh keceriaan.
  • Menggunakan bahasa yang santun dan mudah dipahami pada saat penyampaian materi.
  • Kegiatan belajar diselingi dengan humor atau cerita inspiratif sehingga siswa tidak bosan.
  • Memperhatikan gerak tubuh, gerakan mata, tidak hanya berada pada satu tempat yang sama, dan lain sebagainya.

2. Metode Diskusi

Jika metode ceramah menempatkan guru sebagai sumber belajar, maka pada metode diskusi kegiatan belajar berpusat pada siswa. Umumnya, metode diskusi terdiri dari beberapa kelompok dengan latar belakang yang bervariasi. Metode ini juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan suatu masalah yang diberikan oleh guru. Agar proses diskusi dapat berjalan lancar, guru perlu selalu memantau kegiatan diskusi yang tengah berlangsung.

3. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi bisa digunakan saat tengah mempelajari materi yang perlu didemonstrasikan agar siswa menjadi lebih paham. Biasanya materi pelajaran eksakta seperti fisika, kimia, dan biologi. Demonstrasi akan menunjukkan kepada siswa bagaimana proses terjadinya sesuatu. Dengan kata lain, guru sedang berusaha menunujukkan kepada siswa kesamaan antara teori dan praktik. Metode ini cukup efektif digunakan karena membuat siswa menjadi lebih fokus pada materi yang tengah dipelajari.

4. Metode Resitasi

Metode resitasi mengharuskan siswa untuk fokus pada materi yang sedang disampaikan guru, sebab pada akhir pembelajaran siswa akan diminta untuk membuat ringkasan terkait materi yang telah diterima selama pembelajaran berlangsung. 

Materi yang disampaikan oleh guru dapat dilakukan dengan cara ceramah, menampilkan dalam gambar atau video, ataupun melalui audio. Tujuan dari membuat ringkasan adalah agar siswa senantiasa mengingat apa yang diterima dari guru. Guru diharapkan untuk mengawasi siswa selama pembuatan ringkasan agar tidak ada siswa yang berlaku curang. 

Setelahnya guru akan bertanya secara acak terkait apa yang telah diringkas siswa. Hal ini menjadikan siswa mau tidak mau harus bertanggung jawab atas ringkasan masing-masing.

5. Metode Eksperimen

Metode ini hampir mirip dengan metode demonstrasi. Bedanya, pada metode ini siswa diharuskan melakukan kegiatan eksperimen secara mandiri melalui serangkaian proses ilmiah hingga mendapatkan suatu hasil.

Dari hasil yang didapatkan, siswa akan belajar untuk melakukan analisis dan menyimpulkan hasil eksperimennya. Metode eksperimen ini cukup efektif diterapkan dalam proses pembelajaran sebab siswa secara mandiri berusaha untuk memecahkan persoalan yang tengah dihadapi.

6. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah salah satu metode yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung antara guru dan siswa. Guru akan menyampaikan materi pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa. Dalam hal ini, guru sedang berupaya untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Siswa diminta untuk menyampaikan pendapatnya dengan percaya diri . Dengan berlatih secara terus menerus, siswa akan semakin terbiasa sehingga cenderung lebih cepat dan efisien dalam memecahkan masalah.

7. Metode Karya Wisata

Metode karya wisata adalah salah satu metode yang menjadi idola para siswa. Pasalnya metode ini mengajak siswa untuk belajar di luar kelas, berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitarnya, dan melakukan eksplorasi untuk menemukan cara penyelesaian masalah. Metode ini dapat dilakukan dalam tempo yang singkat ataupun lama. Tergantung dengan kebutuhan siswa dalam memahami materi yang sedang dipelajari.

8. Metode Discovery

Metode mengajar secara discovery mengajak siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Dalam metode ini, siswa diminta untuk mempelajari materi secara mandiri, menemukan sendiri hal-hal yang mereka pertanyakan, hingga melakukan analisis terkait temuan mereka. Guru hanya berperan sebagai fasilitator yang bertugas mengarahkan kegiatan pembelajaran. 

Itulah tadi penjelasan terkait metode mengajar dan macam-macamnya, semoga bisa bermanfaat bagi bapak/ibu guru. Dengan menggunakan metode-metode mengajar di atas, semoga tujuan pembelajaran yang diharapkan bisa tercapai.

Sementara itu, jika bapak/ibu guru membutuhkan aplikasi yang bisa membantu kinerja bapak/ibu, kami menawarkan untuk menggunakan aplikasi Ujione. Aplikasi yang berfokus untuk kegiatan belajar dan penilaian ini dilengkapi berbagai fitur yang memudahkan proses pembelajaran. Bapak/ibu dan siswa bisa mengaksesnya melalui website ataupun smartphone tanpa perlu memikirkan server.
Mudah bukan? Tertarik menggunakannya? Kunjungi www.ujione.id sekarang juga!

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram