Bagi sebagian siswa, belajar efektif bisa didapatkan dari cara belajar langsung, di mana guru atau pengajar bisa secara langsung mengajarkan suatu materi dari teori hingga praktiknya. Ternyata cara pembelajaran seperti ini sudah tersaji dalam sebuah model pembelajaran, yaitu model pembelajaran langsung (Direct Instruction).
Pada artikel kali ini, akan dibahas lebih lengkap terkait model pembelajaran langsung. Simak informasinya sampai habis ya!
Secara umum, pembelajaran langsung merupakan sebuah model belajar yang dalam proses pelaksanaannya dipimpin oleh guru dan penyajian materi dilakukan dengan cara demonstrasi atau ceramah. Sedangkan menurut Fathurrahman (2015:167) model pembelajaran langsung adalah suatu model yang dapat membentuk siswa untuk mempelajari serta menguasai keterampilan dasar dan mendapatkan sebuah informasi selangkah demi selangkah.
Model pembelajaran langsung digunakan sebagai upaya untuk melatih siswa agar mampu belajar dengan pembelajaran deklaratif dan prosedural yang sistematis. Artinya siswa diharapkan mampu menguasai teori, konsep, fakta, serta mampu mempraktikkan atau mendeklarasikannya. Dalam model pembelajaran langsung, guru berperan sebagai pemberi informasi dan bertugas untuk menyediakan media yang bisa digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
Menurut Trianto dalam Fathurrahman (2015:168-169) ciri dari model pembelajaran langsung adalah sebagai berikut:
Menurut Bruce and Weil (1996), langkah-langkah atau sintaks model pembelajaran langsung terdiri dari:
Pada tahap ini, guru menyampaikan orientasi pembelajaran kepada siswa. Bentuk orientasi ini dapat berupa (a) kegiatan pendahuluan untuk mengetahui pengetahuan siswa (b) menyampaikan tujuan pembelajaran (c) memberikan penjelasan terkait kegiatan belajar yang akan dilakukan (d) menginformasikan materi yang akan dipelajari selama proses pembelajaran, serta (e) menginformasikan kerangka pembelajaran.
Tahap presentasi ini memberikan kesempatan kepada guru untuk menyajikan materi pelajaran baik berupa konsep-konsep maupun keterampilan.
Latihan-latihan kepada siswa diberikan guru di tahap ini. Guru berperan penting pada tahap ini karena harus memberikan umpan balik terhadap respon siswa. Selain itu, guru juga harus memberikan penguatan terhadap respon benar yang dilontarkan siswa dan mengoreksi respon siswa yang belum tepat.
Pada tahap ini, guru memberikan kesempatan siswa untuk berlatih konsep atau keterampilan. Latihan terbimbing ini bisa juga digunakan untuk menilai sejauh mana siswa dapat melakukan tugasnya. Guru hanya diperbolehkan melakukan monitoring dan bimbingan jika diperlukan.
Pada tahap ini siswa melakukan kegiatan latihan secara mandiri. Tahap ini dapat dilalui siswa jika telah menguasai tahap-tahap pengerjaan tugas 85-90% dalam fase bimbingan latihan.
Nah itulah tadi informasi terkait model pembelajaran langsung. Apakah bapak/ibu guru sudah pernah menggunakan model pembelajaran ini di kelas? Jika sudah apa hal positif yang bisa diambil? Jika belum, ada baiknya bapak/ibu guru mencoba agar kegiatan pembelajaran bisa lebih bervariasi.