Untuk bisa dikatakan sebagai guru profesional, bapak/ibu guru perlu menguasai 4 kompetensi, di mana salah satunya adalah kompetensi pedagogik. Kompetensi ini hampir selalu disinggung dalam dunia pendidikan.
Pada dasarnya, kompetensi pedagogik mengacu pada keterampilan seorang guru untuk mengelola proses pembelajaran dan juga mengatur interaksi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
Pembahasan terkait kompetensi pedagogik ini akan disampaikan di bawah ini.
Istilah pedagogik mengarah pada keterampilan tenaga pendidik dalam mendidik anak didiknya. Dari istilah ini lahir definisi kompetensi pedagogik yang berarti sebuah kompetensi atau kemampuan seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran serta bagaimana mengatur interaksi di dalam kegiatan belajar tersebut.
Interaksi yang dimaksud bisa berupa interaksi guru dengan siswa ataupun siswa satu dengan siswa lainnya. Seorang guru yang memiliki kompetensi pedagogik yang baik tidak hanya berhasil menyampaikan materi namun juga mampu mengemas materi dengan baik dan menarik.
Oleh karena itu, kompetensi pedagogik menjadi sangat penting karena kompetensi ini sebagai salah satu kunci untuk menghidupkan proses pembelajaran. Agar suasana yang terbangun menyenangkan sehingga mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.
Beberapa tujuan kompetensi pedagogik adalah sebagai berikut:
Untuk bisa menguasai kompetensi pedagogik ini, guru atau pengajar setidaknya memiliki aspek-aspek berikut untuk dikuasai.
Aspek pertama yang perlu diperhatikan oleh guru adalah memahami karakter siswa. Guru yang belum paham akan karakter siswa akan sulit untuk menyampaikan materi pembelajaran. Tujuan dari memahami karakter siswa ini tidak lain adalah untuk memudahkan guru dalam menentukan metode belajar, media belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran.
Memahami karakter siswa ini juga menjadikan siswa lebih nyaman dalam belajar karena merasa mendapatkan perhatian dari guru. Dengan begitu tujuan pembelajaran akan lebih mudah tercapai.
Seperti yang kita tahu, kurikulum yang digunakan di Indonesia sudah disepakati dan diseragamkan. Meski begitu, sebagai guru kita tetap boleh mengembangkannya. Hal ini penting agar guru bisa menyajikan materi dan strategi belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Teori belajar ini sangat penting dikuasai bagi seorang guru. Teori belajar ini mencakup materi yang akan diajarkan di depan peserta didik. Guru juga diharapkan mampu memahami teknik atau metode pembelajaran yang sesuai untuk menjelaskan teori pembelajaran (materi). Kemampuan ini dibutuhkan agar suasana di dalam kelas tetap kondusif dan peserta didik fokus kepada apa yang disampaikan oleh guru.
Tujuan dari kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa adalah mengembangkan kemampuan yang sudah ada pada dirinya. Untuk itu, sebagai seorang fasilitator, guru diharapkan bisa membantu mengembangkan potensi siswa dengan cara memberikan dorongan atau bantuan agar potensi yang dimiliki terus tumbuh dan berkembang.
Aspek selanjutnya yang perlu dikuasai guru adalah menciptakan proses pembelajaran yang mendidik. Artinya selain menyampaikan materi pelajaran, guru juga bisa menyuguhkan contoh atau pengalaman berharga kepada siswa.
Guru yang mampu menjalin komunikasi secara baik dengan siswa akan lebih mudah mencuri perhatian siswa. Guru bisa memulai dengan menggunakan bahasa yang santun dan mudah dimengerti kepada siswa sehingga akan lebih mudah ditangkap atau dipahami oleh siswa. Jangan sampai guru menjelaskan materi dengan istilah yang hanya diketahui dirinya sendiri.
Salah satu hal yang penting dalam proses pembelajaran adalah kegiatan penilaian dan evaluasi. Jadi kompetensi pedagogik ini juga mencakup keterampilan guru dalam membuat kegiatan penilaian dan evaluasi. Guru harus paham kegiatan penilaian seperti apa yang cocok untuk siswa dan mampu mengevaluasi hasil belajar yang selama ini telah dilakukan.
Kompetensi atau keterampilan pedagogik memiliki arti penting agar seorang guru bisa menjalankan perannya dengan baik. Arti penting tersebut antara lain:
Dengan menguasai kompetensi pedagogik, guru bisa memahami siswa dengan baik sehingga bisa mengetahui karakter siswa, apa kesulitan yang dihadapi dalam belajar, dan lain-lain. Memahami siswa membantu guru mengisi kegiatan belajar mengajar dengan baik. Proses pembelajaran mampu dilaksanakan sesuai kebutuhan siswa dan membuat pemahaman siswa selalu maksimal.
Kompetensi pedagogik membantu guru dalam memahami prinsip pembelajaran. Mulai dari pentingnya pemahaman materi, bagaimana memilih metode pembelajaran, mencari alat bantu mengajar, dan menyampaikan materi dengan jelas. Penyampaian materi dengan jelas tidak hanya dipenuhi dengan intonasi suara yang tegas dan bisa didengar dengan jelas. Akan tetapi guru juga harus mampu menyampaikan materi dengan runtut sekaligus terasa menarik.
Guru sebagai fasilitator dan motivator memiliki kewajiban untuk menyadari potensi siswa, untuk selanjutnya mengembangkan potensi tersebut. Kompetensi pedagogik membantu guru untuk mendukung semua siswanya sukses lewat jalannya masing-masing. Guru harus tahu mana siswa yang pintar dari otak kanan dan mana yang otak kiri.
Arti penting selanjutnya dari kompetensi pedagogik adalah membantu guru memaksimalkan kegiatan dan hasil pembelajaran. Guru diharapkan mampu menjelaskan materi dengan metode yang tepat dan alat bantu mengajar yang sesuai sehingga kegiatan mengajar menjadi seru dan menyenangkan dan sanggup meraih perhatian seluruh siswa.
Kompetensi pedagogik juga mencakup unsur kemampuan komunikasi dengan siswa sebagai subjek yang menerima materi. Jadi, sebisa mungkin guru berusaha membaur dan bisa diajak berbicara dengan para siswa meskipun usia terpaut jauh. Guru berusaha menjadi teman bagi siswanya sehingga bisa dekat dan membantu siswa berani di kelas.
Penjelasan di atas diharapkan bisa membantu bapak/ibu guru agar lebih paham terkait bahasan kompetensi pedagogik. Sehingga bisa lebih mudah dikuasai dan diterapkan untuk menemani karir sebagai tenaga pengajar. Kompetensi ini harus terus dikembangkan agar setiap guru terus berusaha untuk selalu mengembangkan dirinya.