Materi teks dalam pelajaran Bahasa Indonesia ada beraneka ragam. Mulai dari teks eksplanasi, teks eksposisi, teks biografi, dan lain sebagainya. Beragam teks ini tentu memiliki karakteristik masing-masing. Pada artikel kali ini, akan dibahas secara lebih mendalam terkait teks biografi.
Jika kalian sering membaca kisah kehidupan tokoh-tokoh berjasa dan berhasil melakukan perubahan besar, secara tidak langsung kalian telah membaca sebuah teks biografi. Untuk lebih jelasnya tentang teks biografi ini, yuk langsung simak ulasannya.
Teks biografi adalah teks yang berisi kisah tokoh-tokoh yang selama hidupnya memiliki nilai yang patut diteladani oleh pembaca. Teks biografi ditulis oleh orang lain agar teks biografi dari tokoh mampu memberikan teladan kepada banyak orang yang membacanya. Teks biografi memuat kehidupan tokoh, mulai dari masalah yang dihadapi, perjuangan yang dilakukannya, hingga keberhasilan yang didapatkan.
Tujuan dari membaca teks biografi yaitu untuk mengenal tokoh dan mengetahui pemikiran dan tindakan yang dilakukan ketika menghadapi segala masalah dalam hidup. Dalam mengembangkan teks biografi, penulis haruslah memahami pola penyajian teks biografi.
Pola penyajian teks teks biografi dapat dilihat dari sudut pandang, alur cerita, gaya bahasa/penulisan, dan fokus penceritaan. Selain itu ada juga pola berdasarkan kronologis dan urutan spasial (urutan tempat). Untuk gaya penulisan teks dapat menggunakan pola narasi penuh, deskriptif naratif, dan pola gabungan antara deskriptif naratif dengan dialog.
Ciri-ciri yang dimiliki suatu teks berfungsi untuk membedakan satu teks dengan teks yang lain. Berikut adalah ciri-ciri dari teks biografi yang perlu diketahui.
Adapun manfaat dari dituliskannya teks biografi adalah sebagai berikut.
Manfaat teks biografi yang pertama adalah kita akan lebih mengenal tokoh yang dituliskan meski tidak pernah bertemu secara langsung. Selain itu, kita juga bisa belajar dari perjalanan hidup tokoh tersebut serta perjuangan seorang tokoh yang menginspirasi.
Dalam teks biografi terdapat poin-poin dan keteladanan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembacanya. Misalnya saja tentang keteladanan dalam menghadapi masalah hidup dan menjadi seseorang yang dihormati.
Ketika membaca teks biografi, secara disadari maupun tidak, kita akan belajar banyak tentang motivasi. Misalnya saja motivasi untuk meraih mimpi, motivasi dalam menghadapi kehidupan, dan masih banyak lagi. Jika berbicara tentang motivasi, terdapat dua dorongan motivasi yaitu dorongan dari dalam diri sendiri dan dari luar.
Dalam teks biografi, ada banyak sekali pesan dan gagasan dari tokoh yang digambarkan oleh penulis. Gagasan atau pesan yang disampaikan oleh penulis ini sangat mungkin berbeda dengan pendapat pembaca. Semakin banyak membaca teks biografi, maka kita akan lebih terbuka dengan pendapat dari orang lain, salah satunya dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi.
Manfaat lain yang didapatkan saat membaca teks biografi adalah meningkatnya keterampilan berpikir kritis dan analitis. Seperti yang sudah diungkapkan dalam banyak penelitian, bahwa membaca dapat membuat sel saraf menjadi terstimulasi sehingga melakukan proses berpikir. Salah satu bacaan yang baik yaitu teks biografi. Selain itu, teks biografi tentang para pemikir banyak menyisipkan pemikiran-pemikiran penting dari tokoh.
Teks biografi dibagi menjadi empat jenis seperti jenis teks berdasarkan sisi penulis, berdasarkan isinya, berdasarkan penerbit, dan persoalan yang dibahas.
Terdapat beberapa struktur yang perlu diperhatikan saat menuliskan teks biografi. Berikut adalah penjelasannya.
Orientasi atau bagian pembukaan berisi perkenalan hal pribadi pribadi, kronologis, serta latar belakang peristiwa yang dialami oleh seorang tokoh. Pengenalan dari tokoh di awal teks biografi cukup ditulis secara umum. Sebelum menulis orientasi pada teks biografi, sangat penting untuk menyiapkan informasi terkait nama tokoh, latar belakang keluarga tokoh, riwayat pendidikan, hingga alamat rumah dari tokoh. Selanjutnya, informasi yang telah didapatkan tersebut dapat ditulis dengan menggunakan gaya penulisan naratif.
Pada bagian ini, berisi peristiwa apa saja yang dialami oleh tokoh seperti masalah penting yang terjadi serta tahapan-tahapan yang dilalui tokoh untuk mengejar mimpi. Dalam penulisan peristiwa dan masalah sebaiknya ditulis sesuai dengan ketentuan waktu. Teks biografi biasanya juga menyajikan setiap pengalaman yang pernah dialami tokoh dengan disertai persoalan dan konflik. Hal ini memudahkan pembaca dalam memahami setiap peristiwa yang pernah dialami tokoh sehingga dapat dijadikan pembelajaran yang sangat baik. Selain menuliskan pengalaman, persoalan atau konflik dari tokoh, penulis juga perlu menyajikan solusi yang dilakukan tokoh sehingga memperkuat muatan pada teks biografi.
Reorientasi berisikan kesimpulan dari rangkaian peristiwa atau biasanya dikenal sebagai bagian penutup yang isinya mengenai pandangan penulis terhadap tokoh. Meski begitu beberapa ahli menyebutkan bahwa reorientasi sebenarnya merupakan struktur yang bersifat opsional. Artinya struktur ini boleh ada dan juga boleh tidak ada dalam teks biografi.
Salah satu penyair kenamaan di negeri ini dia adalah Sapardi Djoko Damono atau SDD panggilan akrabnya, beliau lahir pada 20 Maret 1940 di Surakarta.SDD adalah anak tertua dari pasangan bapak Sadyoko dan ibunda Sapariah. Ayah Sapardi Djoko Damono adalah seorang Abdi Dalem Kasultanan Surakarta.
Semenjak kecil, ia sudah menyukai dunia tulis menulis terutama menulis puisi. Puisi yang pertama kali ia tulis ketika SDD duduk di bangku SMA atau pada saat usianya 17 tahun. Keahlian atau kemampuan menulis puisinya makin terasah ketika dia berkuliah di jurusan Sastra Inggris di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Pada tahun 1969 telah berumur 29 tahun, telah resmi diterbitkan buku kumpulan puisi-puisinya yang berjudul Duka-Mu Abadi. Buku-buku puisinya yang lain pun mulai diterbitkan sejak buku pertama terbit. Sihir Hujan, Mata Pisau, Akuarium Perahu Kertas, Ayat-Ayat Api, Hujan Bulan Juni, Arloji, dan lain-lain, merupakan beberapa buku puisinya. Tak hanya membuat buku-buku puisi, Sapardi juga melahirkan beberapa buku novel serta buku nonfiksi. Buku-buku fiksi dan nonfiksi yang sudah diterbitkan antara lain Bilang Begini Maksudnya Begitu dan Pingkan Melipat Jarak.
Karena ia menggunakan metafora-metafora yang indah, dan kata-kata yang dipakai cenderung sederhana serta familiar di lingkungan masyarakat sehingga puisi-puisi Sapardi begitu dikenal masyarakat luas. Beberapa puisi sapardi yang familiar ini seperti Berjalan ke Barat di Waktu Pagi, Dalam Doaku, Aku Ingin, Hujan Bulan Juni, Kuhentikan Hujan, Sihir Hujan, dan Di Restoran.
Sapardi Djoko Damono juga pernah aktif di dunia akademisi dan media.Sapardi pernah dipercaya memangku jabatan sebagai redaktur majalah di Basis, Horison, dan Kalam pada bidang media. Untuk bidang akademisi, di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia beliau mengajar dan bahkan menjadi dekan di sana. Konsistensi yang dimiliki Sapardi Djoko Damono dalam dunia literasi yang ia tekuni membuat dirinya meraih berbagai penghargaan, misalnya saja Cultural Award dari Pemerintah Australia tahun 1978, S.E.A. Write Award dari Thailand tahun 1986, dan Hadiah Putra Puisi dari Malaysia tahun 1984.
Itulah tadi, penjelasan terkait teks biografi, semoga bermanfaat!
Bagi bapak/ibu guru yang ingin melaksanakan ujian secara online, dapat menggunakan aplikasi ujian online, Ujione. Ujione membantu memudahkan kinerja bapak/ibu guru karena disertai fitur-fitur yang canggih. Selain itu, siswa juga bisa mendapatkan pengalaman baru dalam mengerjakan ujian. Tertarik menggunakannya? Yuk coba gratis selama 30 hari sekarang juga! Ujian? Ya Ujione!