Dalam proses belajar, keberhasilan seorang siswa tidak hanya dilihat dari seberapa baik nilai akademik yang ia peroleh. Ada hal lain yang juga bisa diperhatikan dari seorang siswa selama proses pembelajaran berlangsung, yaitu perubahan perilaku. Salah satu tujuan siswa belajar di sekolah adalah untuk mengembangkan perilakunya menjadi lebih baik dengan stimulus yang diberikan oleh guru.
Salah satu teori belajar yang mengedepankan perubahan tingkah laku siswa, sekaligus menjadi teori belajar tertua ini adalah teori belajar behavioristik. Pada artikel kali ini akan dibahas lebih dalam terkait teori belajar ini, jadi simak sampai selesai ya.
Menurut Teori Belajar dan Konsep Mengajar (2022), teori belajar behavioristik adalah teori belajar yang berfokus pada perubahan perilaku siswa akibat adanya pengaruh dari luar dan stimulus. Jadi, siswa dikatakan sudah belajar tentang suatu hal saat terlihat perbedaan pada perilakunya.
Teori belajar behavioristik berorientasi pada perilaku siswa ke arah yang lebih baik. Jika siswa tidak menunjukkan perubahan setelah diajarkan hal tertentu, maka menurut teori ini tidak dapat dikatakan telah belajar dengan baik.
Dalam dunia pendidikan, sebuah teori belajar memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakan antara satu teori belajar dengan teori belajar lainnya, termasuk teori belajar behavioristik. Adapun ciri dari teori belajar behavioristik antara lain:
Menurut Hergenhahn dan Matthew, teori belajar behavioristik mencakup empat hukum, di antaranya:
Kegiatan pembelajaran akan memberikan hasil yang diinginkan jika ada kesiapan, baik kesiapan oleh guru maupun siswa.
Semakin banyak latihan, maka semakin besar peluang seorang siswa untuk berhasil. Oleh karena itu penting bagi seorang guru untuk memberikan latihan kepada siswanya secara berkelanjutan.
Terdapat efek atau dampak positif yang dirasakan oleh siswa setelah menerapkan belajar, sehingga siswa selalu terpacu untuk belajar.
Hukum ini merujuk pada sikap yang dimiliki siswa setelah melakukan proses pembelajaran. Hal-hal apa saja yang mempengaruhi perubahan sikap siswa selama pembelajaran berlangsung.
Seperti halnya teori belajar lain, teori belajar behavioristik juga memiliki kelebihan dan kekurangan,antara lain sebagai berikut:
Ternyata, teori belajar behavioristik merupakan salah satu teori belajar yang sudah umum digunakan di Indonesia, sebagai contohnya:
Itulah tadi bahasan terkait teori belajar behavioristik yang bisa dibagikan, semoga bisa menambah pengetahuan kita semua. Jangan lupa untuk meng-update informasi seputar dunia pendidikan pada artikel-artikel berikutnya.