Setiap orang pasti ingin menjadi bahagia saat menjalankan profesinya, termasuk guru. Menjadi guru bukanlah sebuah profesi yang mudah. Pasalnya setiap hari harus bertemu dengan beragam karakter siswa, tugas-tugas, juga banyak kegiatan lain yang mungkin bisa membuat kepala menjadi penat.
Meski begitu, bukan artinya guru juga tidak bisa merasakan bahagia. Guru, meskipun mengemban tugas yang cukup berat, juga tetap bisa menciptakan dan merasakan bahagia. Iya. bahagia itu diciptakan, sehingga apapun alasan yang datang, jika dari diri sendiri ingin merasa bahagia, pasti bisa diusahakan. Sebab ketika guru merasa bahagia, maka hal itu juga bisa mempengaruhi kualitas pembelajaran.
Nah lalu bagaimana cara menjadi guru yang bahagia? Berikut tipsnya.
Tidak ada pekerjaan yang mudah di dunia ini, karena hampir semua pekerjaan selalu memiliki tantangan masing-masing, termasuk guru. Jadi rasa lelah, jenuh, malah mengajar, malas berinovasi itu sebenarnya hal biasa. Namun, di saat kita merasa seperti itu, coba ingat kembali niat awal menjadi guru.
Apakah kita semata hanya berniat mencari uang? Atau lebih dari itu, yang mana ingin membantu para siswa menjadi lebih baik dan memiliki kemampuan untuk meraih masa depan? Dengan mengingat hal itu, kita akan teringat bahwa menjadi guru memang diperlukan keikhlasan yang besar. Dengan prinsip seperti itu, kita akan lebih ikhlas juga dalam mengajar dan melakukan pekerjaan lain. Dengan begitu suasana diri juga akan bahagia, yang mana bisa mempengaruhi suasana belajar di kelas nantinya.
Salah satu hal sederhana yang bisa membuat kita bahagia adalah tersenyum dan tertawa. Guru yang ramah dengan kepada siswa maupun rekannya akan memiliki aura yang lebih positif, sehingga tidak hanya memberi kebahagiaan bagi diri sendiri namun juga untuk orang lain.
Afirmasi positif adalah bentuk dari usaha kita untuk membuat diri sendiri bahagia. Kita bisa melakukan positive self-talk di saat-saat kita merasa lelah sehingga enegri-energi negatif bisa diubah menjadi energi yang lebih positif. Kita bisa memberikan ucapan atau pernyataan yang diperlukan untuk membangun rasa percaya diri, mendorong perubahan positif, dan motivasi di dalam pikiran. Dengan rajin memberikan afirmasi positif pada diri sendiri juga bisa meningkatkan kesadaran diri, menyehatkan mental, menyehatkan fisik, bahkan membuka jalan sukses di masa depan.
Seperti yang sama-sama kita tahu, bahwa pekerjaan yang dilakukan guru memang bukan pekerjaan sederhana. Banyak sekali tugas-tuga di luar kegiatan mengajar yang pasti menyita waktu dan kadang kala membuat stres. Oleh karena itu, ada baiknya kita, sebagai guru, memberikan ruang untuk melakukan me time. Kita bisa melakukan hal-hal yang disukai seperti menjalankan hobi, berkumpul dengan teman, atau sekedar menyendiri.Me time adalah sarana bagi kita untuk mengembalikan lagi energi yang sudah dikeluarkan. , Dengan memberikan ruang bagi diri sendiri, kita akan merasa lebih bahagia dan bersemangat kembali dalam mengajar.
Setelah menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang berat, ada baiknya kita juga memberikan penghargaan atau apresiasi untuk diri sendiri. Hal tersebut penting dilakukan untuk membuat diri lebih bahagia. Kita bisa membeli sebuah barang untuk hadiah, atau meluangkan waktu untuk berjalan-jalan di akhir pekan. Bentuk hadiah memang tidak harus selalu mahal, namun bisa menghargai keberhasilan yang sudah dilakukan menjadi salah satu hal penting untuk tetap bisa bertahan di tengah banyaknya tekanan.
Demikianlah 5 tips yang mungkin bisa bapak/ibu guru lakukan agar tetap bisa merasa bahagia. Semoga seberat apapun pekerjaan yang kita lakukan, kita tetap selalu bersyukur dan bahagia ya. Karena apa yang kita perbuat hari ini bisa jadi membawa kebaikan di suatu hari nanti. Tetap semangat dan bahagia bapak/ibu guru tercinta!
