Setiap guru menginginkan siswa yang aktif, tentunya dalam artian yang positif. Siswa yang aktif di dalam pembelajaran akan lebih mudah untuk memahami materi pelajaran yang disampaikan guru. Kemampuan bertanya siswa yang aktif juga akan meningkatkan kemampuan berpikir kritisnya.
Untuk bisa meningkatkan keaktifan siswa, diperlukan metode pembelajaran yang tepat. Salah satunya adalah metode pembelajaran aktif atau active learning. Berdasarkan sejarahnya, pembelajaran aktif terinspirasi dari pepatah milik Filsuf Tiongkok, Konfusius, yang berbunyi: “Apa yang saya dengar, saya lupa. Apa yang saya lihat, saya ingat. Apa yang saya kerjakan, saya pahami”.
Maksud dari pepatah tersebut adalah dalam memahami sesuatu tidak hanya cukup dengan mendengar dan melihat saja. Pada proses belajar, siswa perlu ‘melakukan sesuatu’ berdasarkan informasi yang diperolehnya untuk bisa mengukur seberapa jauh pemahaman yang diterima terkait materi yang dipelajari.
Hal inilah yang kemudian menjadi dasar dari metode pembelajaran aktif. Di bawah ini akan disampaikan secara lebih lengkap terkait metode tersebut.
Pembelajaran aktif merupakan pembelajaran yang mengajak siswa untuk terlibat penuh dalam pembelajaran seperti berpikir, berdiskusi, menyelidiki, dan mencipta. Pembelajaran aktif memungkinkan siswa untuk memecahkan masalah, menyusun dan menjawab pertanyaan kompleks, serta menjabarkan ide dengan bahasa mereka sendiri, baik melalui tulisan, diskusi, maupun presentasi.
Metode pembelajaran aktif dilaksanakan agar siswa mampu mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Selain itu, metode ini juga lebih efektif diterapkan di dalam kelas sebab mampu meningkatkan keaktifan siswa. Dalam pelaksanaannya, guru tidak lagi bersifat otoriter melainkan hanya sebagai fasilitator yang bertugas merangsang keaktifan dan kreativitas siswa.
Berikut adalah beberapa tujuan pembelajaran aktif.
Terdapat beberapa prinsip pembelajaran aktif yang perlu diperhatikan oleh guru dalam menerapkan metode pembelajaran ini.
Menurut Bonwell dan Eison (dalam Machmudah, 2008:64), terdapat beberapa karakteristik dalam metode pembelajaran aktif.
Terdapat beberapa jenis metode pembelajaran aktif yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar di dalam kelas.
Jenis metode pembelajaran aktif ini berfokus pada pemberian pertanyaan kepada siswa masing-masing siswa untuk dipikirkan sendiri kurang lebih 2-5 menit (think), kemudian siswa diminta untuk mendiskusikan jawaban atau pendapatnya dengan teman sebangkunya (pair). Selanjutnya, guru menunjuk satu atau lebih siswa untuk menyampaikan pendapatnya atau pertanyaan atau soal itu di depan kelas (share).
Kelompok belajar terdiri dari 4 sampai 5 siswa yang dapat bersifat tetap sepanjang semester atau bersifat jangka pendek untuk satu pertemuan. Setiap kelompok dibentuk ketua kelompok dan penulis. Kelompok diberikan tugas untuk dibahas bersama di mana sering kali tugas ini berupa pekerjaan rumah yang diberikan sebelum pembelajaran dimulai. Tugas yang diberikan kemudian harus diselesaikan bisa dalam bentuk makalah maupun catatan singkat
Teknik atau jenis metode ini menjadikan guru sebagai narasumber atau fasilitator.Teknik ini dapat digunakan pada sesi review terhadap materi pelajaran yang telah disampaikan. Pertama, guru membentuk kelompok-kelompok kecil yang diminta untuk mendiskusikan hal-hal yang dianggap belum dipahami dari materi tersebut dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan siswa yang lain menjawabnya. Kedua, kegiatan ini dilakukan untuk seluruh siswa di dalam kelas. Proses ini dipimpin oleh siswa dan guru berperan untuk mengklarifikasi hal-hal yang menjadi bahasan dalam proses pembelajaran tersebut
Teknik ini mendorong pemikiran dan perenungan siswa untuk mempertahankan pendapat yang bertentangan dengan keyakinannya sendiri. Debat dapat dijadikan sebagai media untuk mendorong pemikiran dan perenungan, terutama saat siswa harus mempertahankan pendapat yang bertentangan dengan keyakinan mereka sendiri. Strategi ini dapat diterapkan oleh guru yang hendak menyajikan topik yang menimbulkan pro-kontra dalam mengungkapkan argumentasinya. Teknik ini dapat melatih kemampuan berkomunikasi siswa dalam menyampaikan gagasannya kepada orang lain.
Role playing merupakan teknik yang melibatkan kegiatan simulasi untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual, atau kejadian kejadian yang mungkin muncul pada masa mendatang. Topik yang dapat diangkat untuk teknik ini misalnya memainkan peran sebagai juru kampanye suatu partai atau gambaran keadaan yang mungkin muncul di masyarakat
Jigsaw adalah strategi kerja kelompok yang terstruktur didasarkan pada kerja sama dan tanggung jawab. Kelebihan strategi ini adalah dapat melibatkan seluruh siswa dan setiap siswa memikul suatu tanggung jawab yang signifikan dalam kelompok
Teknik ini digunakan guru untuk mengajak siswa mempelajari sesuatu dengan cara membaca teks bacaan sesuai dengan materi yang tengah disampaikan.
Card Sort adalah strategi yang digunakan oleh guru dengan tujuan mengajak siswa untuk menemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi materi yang dibahas dalam pembelajaran.
Kegiatan presentasi yang dipersiapkan dengan matang untuk memperlihatkan bagaimana berperilaku atau menggunakan suatu prosedur atau alat. Presentasi dilengkapi dengan penjelasan lisan dan atau alat visual, ilustrasi, dan pertanyaan.
Information Search atau mencari informasi adalah suatu cara yang digunakan oleh guru dengan maksud meminta siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan baik oleh guru maupun teman mereka sendiri, kemudian mencari informasi jawabannya dengan membaca untuk menemukan informasi yang akurat.
Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran aktif yang perlu diketahui.
Sama halnya dengan metode pembelajaran lain, metode pembelajaran aktif juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangannya.
Metode pembelajaran aktif memungkinkan proses pembelajaran menjadi menyenangkan. Hal ini yang kemudian dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Selain itu, pembelajaran aktif juga memungkinkan siswa lebih mudah dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan guru.
Metode pembelajaran aktif menuntut siswa untuk aktif dan berpartisipasi penuh dalam proses pembelajaran. Selain mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru, kegiatan yang terdapat dalam metode pembelajaran aktif mampu meningkatkan kekuatan, kecerdasan, hingga kekompakan siswa.
Siswa akan terasah kemampuan berpikirnya sebab selama proses pembelajaran, guru selalu meminta siswa untuk berpartisipasi secara penuh.
Metode pembelajaran aktif menuntut guru untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi. Untuk itu, guru sangat perlu memahami karakter masing-masing siswa agar dapat memberikan perlakuan yang tepat.
Untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, maka peralatan pembelajaran juga harus memadai.
Dalam pelaksanaannya, metode ini memerlukan pengawasan intensif sebab kegiatan belajar tidak hanya sekadar guru menjelaskan dan siswa mendengarkan. Metode ini menuntut guru untuk selalu mewujudkan diskusi antarsiswa untuk mengasah kualitas berpikir mereka.
Itulah tadi informasi terkait metode pembelajaran aktif, semoga bermanfaat. Bapak dan ibu guru juga bisa menerapkannya pada salah satu pembelajaran di kelas.
Bagi bapak/ibu guru maupun lembaga pendidikan yang sedang mencari aplikasi ujian online, dapat menggunakan Ujione. Aplikasi ujian online terbaik di Indonesia ini menyediakan serangkaian fitur mumpuni yang menjadikan pelaksanaan ujian menjadi lebih mudah dan efisien. Penasaran apa saja fiturnya? Jadilah bagian dari pelanggan yang telah menggunakan Ujione! Ujian? Ya Ujione!