Metode Pembelajaran Aktif untuk Meningkatkan Kemampuan dan Keaktifan Siswa

aplikasi ujian online

Setiap guru menginginkan siswa yang aktif, tentunya dalam artian yang positif. Siswa yang aktif di dalam pembelajaran akan lebih mudah untuk memahami materi pelajaran yang disampaikan guru. Kemampuan bertanya siswa yang aktif juga akan meningkatkan kemampuan berpikir kritisnya.

Untuk bisa meningkatkan keaktifan siswa, diperlukan metode pembelajaran yang tepat. Salah satunya adalah metode pembelajaran aktif atau active learning. Berdasarkan sejarahnya, pembelajaran aktif terinspirasi dari pepatah milik Filsuf Tiongkok, Konfusius, yang berbunyi: “Apa yang saya dengar, saya lupa. Apa yang saya lihat, saya ingat. Apa yang saya kerjakan, saya pahami”.

Maksud dari pepatah tersebut adalah dalam memahami sesuatu tidak hanya cukup dengan mendengar dan melihat saja. Pada proses belajar, siswa perlu ‘melakukan sesuatu’ berdasarkan informasi yang diperolehnya untuk bisa mengukur seberapa jauh pemahaman yang diterima terkait materi yang dipelajari.

Hal inilah yang kemudian menjadi dasar dari metode pembelajaran aktif. Di bawah ini akan disampaikan secara lebih lengkap terkait metode tersebut.

Pengertian Pembelajaran Aktif

Pembelajaran aktif merupakan pembelajaran yang mengajak siswa untuk terlibat penuh dalam pembelajaran seperti berpikir, berdiskusi, menyelidiki, dan mencipta. Pembelajaran aktif memungkinkan siswa untuk memecahkan masalah, menyusun dan menjawab pertanyaan kompleks, serta menjabarkan ide dengan bahasa mereka sendiri, baik melalui tulisan, diskusi, maupun presentasi. 

Metode pembelajaran aktif dilaksanakan agar siswa mampu mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Selain itu, metode ini juga lebih efektif diterapkan di dalam kelas sebab mampu meningkatkan keaktifan siswa. Dalam pelaksanaannya, guru tidak lagi bersifat otoriter melainkan hanya sebagai fasilitator yang bertugas merangsang keaktifan dan kreativitas siswa.

Tujuan Pembelajaran Aktif

Berikut adalah beberapa tujuan pembelajaran aktif.

  • Meningkatkan pemahaman dan keaktifan siswa.
  • Menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan.
  • Memotivasi siswa untuk menguasai pelajaran yang terkesan membosankan.
  • Melatih kerjasama atarasiswa dan mengasah rasa tanggung jawab siswa.
  • Mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki siswa demi mendapatkan hasil belajar yang maksimal.
  • Menjaga perhatian siswa agar tetap fokus pada tujuan pembelajaran.

Prinsip Pembelajaran Aktif

Terdapat beberapa prinsip pembelajaran aktif yang perlu diperhatikan oleh guru dalam menerapkan metode pembelajaran ini.

  1. Prinsip motivasi, guru berperan sebagai motivator agar siswa lebih semangat dalam belajar.
  2. Prinsip konteks, guru mencari tahu latar belakang siswa, dari segi perasaan, pengetahuan, keterampilan, sikap, hingga pengalaman siswa.
  3. Prinsip keterarahan pada fokus tertentu, guru merumuskan pola dan tujuan belajar yang jelas agar siswa dapat memusatkan perhatian mereka pada masalah yang ingin dipecahkan.
  4. Prinsip sosialisasi, melatih siswa untuk belajar tentang kerjasama dengan teman sebayanya.
  5. Prinsip belajar sambil bekerja, guru diharapkan mampu menghadirkan kegiatan belajar yang interaktif selama kegiatan pembelajaran.
  6. Prinsip individualisasi, guru dituntut untuk mempelajari perbedaan setiap siswa agar dapat memberikan perlakuan yang tepat dan menghasilkan proses belajar yang optimal.
  7. Prinsip menemukan, guru diharapkan dapat memberi peluang kepada semua siswanya untuk menemukan dan mencari sendiri informasi yang dibutuhkan.
  8. Prinsip pemecahan masalah, guru sebaiknya mendorong siswa untuk berlatih melihat masalah dan mengarahkan mereka untuk memecahkan masalah sesuai dengan kemampuannya.

Karakteristik Pembelajaran Aktif

Menurut Bonwell dan Eison (dalam Machmudah, 2008:64), terdapat beberapa karakteristik dalam metode pembelajaran aktif.

  • Pembelajaran aktif berfokus pada aktivitas pembelajaran yang mengedepankan kemampuan berpikir kritis dan analitis pada sebuah konsep juga masalah.
  • Siswa diminta untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran, baik dalam memahami materi ataupun mengerjakan tugas.
  • Fokus pada pendalaman sebuah nilai dan sikap yang berhubungan dengan materi pelajaran.
  • Siswa dapat memberikan umpan balik yang efektif dan efisien pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Jenis-jenis Pembelajaran Aktif

Terdapat beberapa jenis metode pembelajaran aktif yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar di dalam kelas.

1. Think-Pair-Share

Jenis metode pembelajaran aktif ini berfokus pada pemberian pertanyaan kepada siswa masing-masing siswa untuk dipikirkan sendiri kurang lebih 2-5 menit (think), kemudian siswa diminta untuk mendiskusikan jawaban atau pendapatnya dengan teman sebangkunya (pair). Selanjutnya, guru menunjuk satu atau lebih siswa untuk menyampaikan pendapatnya atau pertanyaan atau soal itu di depan kelas (share).

2. Collaborative Learning Groups

Kelompok belajar terdiri dari 4 sampai 5 siswa yang dapat bersifat tetap sepanjang semester atau bersifat jangka pendek untuk satu pertemuan. Setiap kelompok dibentuk ketua kelompok dan penulis. Kelompok diberikan tugas untuk dibahas bersama di mana sering kali tugas ini berupa pekerjaan rumah yang diberikan sebelum pembelajaran dimulai. Tugas yang diberikan kemudian harus diselesaikan bisa dalam bentuk makalah maupun catatan singkat

3. Student-Ied Review Session

Teknik atau jenis metode ini menjadikan guru sebagai narasumber atau fasilitator.Teknik ini dapat digunakan pada sesi review terhadap materi pelajaran yang telah disampaikan. Pertama, guru membentuk kelompok-kelompok kecil yang diminta untuk mendiskusikan hal-hal yang dianggap belum dipahami dari materi tersebut dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan siswa yang lain menjawabnya. Kedua, kegiatan ini dilakukan untuk seluruh siswa di dalam kelas. Proses ini dipimpin oleh siswa dan guru berperan untuk mengklarifikasi hal-hal yang menjadi bahasan dalam proses pembelajaran tersebut  

4. Active Debate

Teknik ini mendorong pemikiran dan perenungan siswa untuk mempertahankan pendapat yang bertentangan dengan keyakinannya sendiri. Debat dapat dijadikan sebagai media untuk mendorong pemikiran dan perenungan, terutama saat siswa harus mempertahankan pendapat yang bertentangan dengan keyakinan mereka sendiri. Strategi ini dapat diterapkan oleh guru yang hendak menyajikan topik yang menimbulkan pro-kontra dalam mengungkapkan argumentasinya. Teknik ini dapat melatih kemampuan berkomunikasi siswa dalam menyampaikan gagasannya kepada orang lain.

5. Role Playing

Role playing merupakan teknik yang melibatkan kegiatan simulasi untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual, atau kejadian kejadian yang mungkin muncul pada masa mendatang. Topik yang dapat diangkat untuk teknik ini misalnya memainkan peran sebagai juru kampanye suatu partai atau gambaran keadaan yang mungkin muncul di masyarakat

6. Jigsaw

Jigsaw adalah strategi kerja kelompok yang terstruktur didasarkan pada kerja sama dan tanggung jawab. Kelebihan strategi ini adalah dapat melibatkan seluruh siswa dan setiap siswa memikul suatu tanggung jawab yang signifikan dalam kelompok

7. Reading Guide

Teknik ini digunakan guru untuk mengajak siswa mempelajari sesuatu dengan cara membaca teks bacaan sesuai dengan materi yang tengah disampaikan.

8. Card Sort

Card Sort adalah strategi yang digunakan oleh guru dengan tujuan mengajak siswa untuk menemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi materi yang dibahas dalam pembelajaran.

9. Demonstration

Kegiatan presentasi yang dipersiapkan dengan matang untuk memperlihatkan bagaimana berperilaku atau menggunakan suatu prosedur atau alat. Presentasi dilengkapi dengan penjelasan lisan dan atau alat visual, ilustrasi, dan pertanyaan.

10. Information Search

Information Search atau mencari informasi adalah suatu cara yang digunakan oleh guru dengan maksud meminta siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan baik oleh guru maupun teman mereka sendiri, kemudian mencari informasi jawabannya dengan membaca untuk menemukan informasi yang akurat.

Langkah-langkah Pembelajaran Aktif

Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran aktif yang perlu diketahui.

  1. Mengenali terlebih dahulu jenis metode pembelajaran aktif, terutama yang mudah diaplikasikan dan paling sesuai untuk pembelajaran.
  2. Mempertimbangkan untuk memanfaatkan teknologi tertentu agar memudahkan dan memfasilitasi aktivitas belajar.
  3. Memulai pembelajaran dengan awal yang sederhana. Guru dapat memilih satu atau dua jenis pembelajaran aktif, kemudian melakukan modifikasi agar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
  4. Mengisi pembelajaran dengan aktivitas yang menarik sehingga siswa dapat fokus pada masalah dan materi yang dipelajari.
  5. Guru menetapkan aturan yang harus dipatuhi agar siswa tetap fokus dan sikapnya tetap terjaga selama proses pembelajaran.
  6. Guru mengenalkan aktivitas pembelajaran dan menjelaskan manfaat dari pembelajaran. Siswa juga dibagi menjadi beberapa kelompok belajar.
  7. Guru menjelaskan materi kepada masing-masing kelompok belajar.
  8. Guru memberikan tugas diskusi pada siswa dan meminta mereka untuk menyelesaikan sebuah masalah dengan batasan waktu tertentu.
  9. Masing-masing grup melaksanakan diskusi dan memberikan kesimpulan.
  10. Kegiatan belajar dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab. Beberapa siswa dari kelompok belajar dapat dipanggil untuk membagikan pemikiran mereka.
  11. Guru menarik kesimpulan secara menyeluruh serta melakukan penilaian dan evaluasi.

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Aktif

Sama halnya dengan metode pembelajaran lain, metode pembelajaran aktif juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangannya.

1. Kelebihan Pembelajaran Aktif

  • Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Metode pembelajaran aktif memungkinkan proses pembelajaran menjadi menyenangkan. Hal ini yang kemudian dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Selain itu, pembelajaran aktif juga memungkinkan siswa lebih mudah dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan guru.

  • Siswa Menjadi Lebih Aktif

Metode pembelajaran aktif menuntut siswa untuk aktif dan berpartisipasi penuh dalam proses pembelajaran. Selain mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru, kegiatan yang terdapat dalam metode pembelajaran aktif mampu meningkatkan kekuatan, kecerdasan, hingga kekompakan siswa.

  • Mengasah Proses Berpikir Siswa

Siswa akan terasah kemampuan berpikirnya sebab selama proses pembelajaran, guru selalu meminta siswa untuk berpartisipasi secara penuh.

2. Kekurangan Pembelajaran Aktif

  • Guru Harus Lebih Kreatif

Metode pembelajaran aktif menuntut guru untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi. Untuk itu, guru sangat perlu memahami karakter masing-masing siswa agar dapat memberikan perlakuan yang tepat.

  • Memerlukan Peralatan Pembelajaran yang Memadai

Untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, maka peralatan pembelajaran juga harus memadai.

  • Diperlukan Pengawasan Intensif selama Proses Pembelajaran

Dalam pelaksanaannya, metode ini memerlukan pengawasan intensif sebab kegiatan belajar tidak hanya sekadar guru menjelaskan dan siswa mendengarkan. Metode ini menuntut guru untuk selalu mewujudkan diskusi antarsiswa untuk mengasah kualitas berpikir mereka.

Itulah tadi informasi terkait metode pembelajaran aktif, semoga bermanfaat. Bapak dan ibu guru juga bisa menerapkannya pada salah satu pembelajaran di kelas.
Bagi bapak/ibu guru maupun lembaga pendidikan yang sedang mencari aplikasi ujian online, dapat menggunakan Ujione. Aplikasi ujian online terbaik di Indonesia ini menyediakan serangkaian fitur mumpuni yang menjadikan pelaksanaan ujian menjadi lebih mudah dan efisien. Penasaran apa saja fiturnya? Jadilah bagian dari pelanggan yang telah menggunakan Ujione! Ujian? Ya Ujione!

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram