Contoh Alur Tujuan Pembelajaran Kurikulum Merdeka

aplikasi ujian online

Kurikulum merdeka merupakan kurikulum baru di Indonesia pengganti kurikulum 2013. Kurikulum merdeka secara resmi diluncurkan pada 11 Februari 2022 oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim. Kurikulum merdeka digunakan agar guru dan satuan pendidikan memiliki ruang yang luas dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah.

Kurikulum merdeka disusun lebih fleksibel namun tetap fokus pada materi esensial dan pengembangan karakter serta keterampilan siswa. Untuk bisa mewujudkan sistem pembelajaran yang relevan, mendalam, dan tetap menyenangkan diperlukan sebuah perangkat kurikulum, termasuk pada penerapan kurikulum merdeka. Perangkat yang dimaksud adalah Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).

Apa itu ATP dan seberapa pentingnya bagi guru? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Pengertian Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Secara umum, alur tujuan pembelajaran merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang telah disusun secara sistematis dan logis dalam fase capaian pembelajaran secara utuh dari fase awal hingga akhir. 

Di dalam Kurikulum Merdeka, terdapat 3 istilah penting dalam implementasinya seperti Capaian Pembelajaran yang merupakan fase perkembangan yang dimulai dari PAUD hingga SMA, dan Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan gambaran untuk mencapai tiga aspek kompetensi, dan  Alur Tujuan Pembelajaran.

Berikut adalah konsep ATP dalam bentuk poin-poin.

  • ATP menjadi panduan bagi guru dan siswa dalam mencapai capaian pembelajaran di akhir suatu fase.
  • Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.
  • Guru dapat menyusun ATP masing-masing, di mana terdiri dari rangkaian tujuan pembelajaran.
  • Pemerintah menyediakan beberapa contoh ATP yang bisa langsung digunakan atau dimodifikasi, dan membuat panduan untuk penyusunan perangkat ajar.

Aspek yang Terdapat pada Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Terdapat 3 aspek dalam Alur Tujuan Pembelajaran Berdasarkan operasional komponen tujuan pembelajaran, yaitu kompetensi, konten, serta variasi.

1. Kompetensi

Kompetensi merupakan suatu kemampuan yang dimiliki dan bisa oleh siswa dalam bentuk produk maupun kinerja, baik yang bersifat abstrak maupun konkret. Kompetensi menunjukkan bahwa siswa sudah berhasil mencapai tujuan pembelajaran, di mana hal ini dapat diketahui setelah siswa mengikuti rangkaian kegiatan pembelajaran di kelas.

Guru dapat menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dengan taksonomi bloom yang direvisi, pada saat menentukan kompetensi dalam Alur Tujuan Pembelajaran, Misalnya saja, siswa mampu memberikan solusi untuk mengatasi perubahan lingkungan akibat faktor manusia.

2. Konten

Aspek selanjutnya adalah konten. Konten merupakan materi ilmu pengetahuan inti yang didapatkan oleh siswa melalui pemahaman selama mengikuti proses pembelajaran di akhir satu unit pembelajaran. Guru menentukan ilmu pengetahuan apa yang harus dipahami siswa di akhir satu unit pembelajaran. Selanjutnya, guru juga merumuskan pertanyaan yang harus dijawab siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran unit tersebut. Contoh konten adalah perubahan alam yang terjadi di permukaan bumi akibat faktor manusia.

3. Variasi

Variasi yang dimaksud di sini adalah beberapa keterampilan berpikir yang harus dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Variasi keterampilan berpikir ini terdiri dari berpikir kritis, kreatif, dan berpikir tingkat tinggi. Guru dapat menentukan variasi keterampilan berpikir siswa yang harus dikuasai. Salah satu alat pembelajaran yang dapat digunakan sebagai variasi adalah soal-soal HOTS. Sebagai contoh, siswa mampu menganalisis hubungan manusia dengan perubahan alam di permukaan bumi dan menyimpulkan faktor utamanya. Dalam hal ini artinya siswa dituntut mempunyai variasi berpikir untuk mengetahui, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, serta membuat kesimpulan materi tersebut.

Cara Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, guru harus mampu menelaah elemen-elemen capaian pembelajaran yang sudah dirumuskan sebelumnya, agar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Menurut Ropin Sigalingging dalam buku Guru Penggerak dalam Paradigma Pembelajaran Kurikulum Merdeka, terdapat beberapa cara menyusun ATP, antara lain:

  1. Menganalisis capaian pembelajaran pada fase yang akan dipetakan.
  2. Mengidentifikasi kompetensi yang harus dikuasai siswa pada fase tersebut.
  3. Merumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi yang akan dicapai, konten yang akan dipelajari, dan variasi keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran.
  4. Mengidentifikasi elemen dan atau suplemen Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dirumuskan.
  5. Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, selanjutnya adalah menyusun tujuan pembelajaran secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.

Dengan cara di atas, guru akan lebih mudah dalam memilih materi yang dapat disesuaikan dengan kemampuan siswa.

Contoh Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

ATP merupakan pendukung dari implementasi kurikulum Capaian Pembelajaran (CP) yang setiap fasenya meliputi seluruh jenjang pendidikan. Fase-fase tersebut seperti Fase A (kelas 1-2 SD), Fase B (3-4), Fase C (5-6), Face D (7-9), Fase E (kelas 10), dan Fase F (11-12).

Berikut adalah contoh ATP , di mana contoh fase ini sudah sesuai dengan rancangan pemerintah dan bisa dimodifikasi oleh guru.

Contoh ATP Ilmu Pengetahuan Alam Sosial (IPAS) SD Fase A

Fase A

Di akhir Di akhir Fase A, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan menggunakan panca indra, menyusun dan menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang ingin diketahui saat melakukan pengamatan. Peserta didik juga mampu membuat prediksi mengenai objek dan peristiwa di lingkungan sekitar. Dengan panduan, peserta didik  berpartisipasi dalam penyelidikan untuk mengeksplorasi dan menjawab pertanyaan. Melakukan pengukuran dengan alat sederhana yang ada disekitarnya untuk mendapatkan data. Selanjutnya peserta didik menggunakan berbagai metode untuk mengorganisasikan informasi, termasuk gambar dan tabel. Peserta didik mendiskusikan dan membandingkan antara hasil pengamatan dengan prediksi. Dengan panduan, peserta didik membandingkan hasil pengamatan yang berbeda dengan mengacu pada teori serta mengkomunikasikan hasil penyelidikan secara verbal dan tertulis dalam format sederhana.

Peserta didik mengoptimalkan penggunaan panca indra untuk melakukan pengamatan dan bertanya tentang makhluk hidup dan perubahan benda ketika diberikan perlakuan. Peserta didik menggunakan hasil pengamatan untuk menjelaskan pola sebab akibat sederhana dengan menggunakan beberapa media.

Peserta didik mengenali tubuh manusia, seperti panca indra, serta cara perawatannya. Peserta didik mengelaborasikan pemahaman tentang konsep waktu, siang-malam dan mengenal  nama-nama hari, nama bulan, kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan aktivitas sehari-hari.

Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas diri dan orang disekitarnya, peran serta tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga/kelompok/sekolah sehingga dapat menerima perbedaan yang ada di antara manusia. Peserta didik mendeskripsikan diri serta keluarganya secara kronologis menggunakan media yang dipilihnya.

Peserta didik dapat mendeskripsikan benda-benda di lingkungan sekitar sebagai bagian dari lingkungan alami dan buatan, mendeskripsikan lokasi diri, serta membuat gambar denah sederhana di lingkungan rumah dan sekolah. Peserta didik mencerminkan perilaku hidup sehat

dengan turut menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan di sekitarnya.

Ruang Lingkup Materi

Ruang LingkupMateri IntiTujuan Pembelajaran
Makhluk Hidup dan Proses KehidupanCiri fisik dan fungsi anggota tubuh manusiaCara merawat anggota tubuhCiri fisik dan fungsi anggota tubuh hewan1.1, 1.2, 1.3, 1.4, 2.1, 2.2
Zat dan BendaCiri-ciri benda hidup dan benda mati1.8, 1.9
Energi dan PerubahannyaPengaruh memberi perlakuan terhadap benda (tarik dan dorong)2.3
Bumi dan Alam SemestaCiri-ciri siang dan malamAktivitas manusia pada siang dan malam hariCuaca 1.10, 1.11, 2.8, 2.9

GeografiDenahPerubahan waktu (nama hari dan bulan)Lingkungan alami dan buatan2.4, 1.12, 1.13, 2.5, 2.6
SosiologiIdentitas dan keunikan diriPeran diri dan anggota keluarga lainnya di lingkungan rumahPeran warga sekolah1.5, 1.6, 2.7
SejarahPerkembangan diri/anggota keluarga serta keluarganya secara kronologis1.7

Alur Pembelajaran

Kelas 1

Tujuan PembelajaranProfil Pelajar PancasilaMA
1.1. Siswa menyebutkan ciri fisik manusia setelahmelakukan pengamatan.Dimensi:Bernalar kritis
1.2. Siswa mendemonstrasikan fungsi anggota tubuhsetelah berdiskusi.Dimensi:Bergotong royong
1.3. Siswa mendeskripsikan pentingnya anggota tubuhdalam melakukan kegiatan sehari-hari.Dimensi:Bernalar kritis
1.4. Siswa menyajikan hasil karya tentangpengalamannya merawat anggota tubuhnya.Dimensi:Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
1.5. Siswa menyebutkan identitas dan keunikandirinya.Dimensi:Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME,dan Berakhlak Mulia
1.6. Siswa menjelaskan peran diri dan anggotakeluarga lainnya di rumah melalui wawancara anggotakeluarga.Dimensi:Bergotong royong
1.7. Siswa mengidentifikasi perubahan yang dialamisejak lahir hingga sekarang melalui penelusuraninformasi dari orang tua.Dimensi:Bernalar kritis
1.8. Siswa mengidentifikasi ciri-ciri benda hidup danbenda mati melalui pengamatan.Dimensi:Bernalar kritis
1.9. Siswa membandingkan ciri-ciri benda hidup danbenda mati melalui diskusi.Dimensi:Bernalar kritis
1.10. Siswa mengidentifikasi ciri-ciri siang dan malammelalui pengamatan.Dimensi:Bernalar kritis
1.11. Siswa membedakan aktivitas yang biasadilakukan manusia pada siang dan malam.Dimensi:Bernalar kritis
1.12. Siswa menyebutkan nama-nama hari dalam satupekan.Dimensi:Bernalar kritis
1.13. Siswa menyebutkan nama-nama bulan dalamsatu tahun.Dimensi:Bernalar kritis

Kelas 2

Tujuan PembelajaranProfil Pelajar PancasilaMA
2.1. Siswa membedakan ciri fisik beberapa jenis hewanyang ada di lingkungan sekitar.Dimensi:Beriman, Bertakwakepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
2.2. Siswa menjelaskan fungsi anggota tubuh beberapajenis hewan yang ada di lingkungan sekitar.Dimensi:Bernalar kritis
2.3. Siswa mendemonstrasikan pengaruh perlakuandorongan dan tarikan terhadap benda.Dimensi:Bernalar kritis
2.4. Siswa menggambar denah sederhana tentangrumah atau sekolah.Dimensi:Bergotong royong
2.5. Siswa menyebutkan ciri-ciri lingkungan alami danbuatan setelah berdiskusi.Dimensi:Bernalar kritis
2.6. Siswa mengidentifikasi lingkungan alami danbuatan yang ada di sekitarnya.Dimensi:Bergotong royong
2.7. Siswa menjelaskan peran warga sekolah dilingkungan sekolah.Dimensi:Bernalar kritis
2.8. Siswa menjelaskan cuaca yang biasa terjadi dilingkungannya.Dimensi:Bernalar kritis
2.9. Siswa membedakan aktivitas yang biasa dilakukanmanusia pada kondisi cuaca yang berbeda.Dimensi:Bernalar kritis

Demikian informasi terkait pengertian, cara menyusun, dan contoh ATP pada Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat dan dapat menjawab kebingungan bapak/ibu guru sekalian.
Bagi bapak/ibu guru yang sedang mencari aplikasi ujian online untuk mendapatkan pengalaman baru melaksanakan ujian, dapat menggunakan aplikasi Ujione. Aplikasi ujian online berbasis cloud pertama di Indonesia tanpa perlu ribet menyiapkan server sendiri. Bisa diakses pada perangkat apapun dan di manapun. Tertarik menggunakan berbagai fitur kerennya? Kunjungi www.ujione.id.

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram