Gambar adalah salah satu media untuk menjalin komunikasi. Dalam pendidikan anak usia dini hingga dasar, gambar diperlukan untuk membantu siswa dalam mencerna serta memahami suatu informasi. Kombinasi antara gambar dan tulisan maupun cerita lebih menarik minat siswa dibandingkan buku yang hanya berisi teks saja. Perpaduan antara gambar dan cerita ini biasa disebut sebagai cerita bergambar. Cerita bergambar dapat ditemukan pada buku pelajaran, buku cerita anak, hingga komik.
Cerita bergambar adalah cerita yang dikemas dalam bentuk tulisan dan dilengkapi dengan gambar. Gambar di sini berguna untuk memvisualisasikan kalimat yang ada dalam cerita sehingga alur cerita dapat terlihat dengan jelas.
Cerita bergambar disusun sesuai dengan tokoh, alur, setting, maupun amanat cerita, terutama jika gambar ditujukan untuk pendidikan anak-anak. Hal yang perlu perlu diperhatikan dalam cerita bergambar ini adalah alur serta tema gambar yang dapat menarik perhatian. Dengan ilustrasi dan warna yang menarik, siswa menjadi lebih mudah memahami cerita dan dapat meminimalisir kebosanan.
Cerita bergambar memiliki ciri-ciri atau karakteristik sehingga dapat membedakannya dengan cerita-cerita lainnya. Berikut adalah ciri-ciri cerita bergambar.
Adapun fungsi dari cerita bergambar adalah sebagai berikut.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat cerita bergambar, antara lain:
Hal pertama yang perlu dilakukan dalam membuat cerita bergambar adalah ide atau gagasan. Tentukan ide cerita yang menarik dan mampu dipahami oleh anak atau siswa. Setelah menentukan ide, diharapkan untuk segera menentukan unsur-unsurnya. Unsur-unsur yang dimaksud dapat berupa tokoh, suasana, jenis adegan, latar, dan watak tokoh dalam cerita bergambar.
Selanjutnya, siapkan alat dan bahan untuk membuat cerita bergambar. Alat dan bahan yang digunakan untuk teknik kering misalnya pensil, krayon, pulpen atau spidol dan kertas. Sementara alat dan bahan yang digunakan untuk teknik basah seperti cat air, cat minyak, palet, kuas,dan kanvas.
Setelah menentukan ide dan menyiapkan alat serta bahan, maka langkah selanjutnya adalah membuat sketsa. Dalam membuat sketsa diperlukan ketelitian dan kehati-hatian. Perhatikan juga tata letak dan ukuran objek gambar ilustrasi. Sketsa sebaiknya dibuat lebih dari satu agar kita dapat memilih yang terbaik untuk dijadikan cerita bergambar.
Langkah ini merupakan langkah akhir dalam membuat cerita bergambar. Setelah membuat beberapa sketsa gambar untuk cerita, pilih salah satu sketsa yang paling bagus dan baik. Hal ini agar diperoleh cerita bergambar yang indah dan menarik. Jangan lupa untuk menghapus garis-garis yang tidak perlu pada sketsa dan pertebal garis-garis untuk menonjolkan gambar.
Jika beberapa sketsa gambar sudah selesai, maka kita bisa memilih salah satu dan langsung mewarnainya.
Itulah tadi informasi terkait cerita bergambar. Semoga menambah wawasan kita semua ya! Kasih tau minione kalau ada di antara kalian yang suka membuat cerita bergambar!
Bagi bapak/ibu guru yang ingin melaksanakan ujian online, dapat menggunakan aplikasi Ujione. Dengan dukungan fitur mumpuni, pelaksanaan ujian menjadi lebih mudah dan praktis. Siswa juga pasti lebih tertarik karena visual dari aplikasi ini yang pastinya keren! Kunjungi website kami di www.ujione.id sekarang juga untuk mendaftar!