Kegiatan belajar selalu diupayakan berjalan dengan nyaman agar siswa juga lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan guru. Salah satu upaya agar kelas semakin nyaman adalah dengan adanya tata tertib kelas.
Tata tertib kelas dibuat agar seluruh anggota kelas mematuhinya, tidak terkecuali guru yang mengajar di kelas tersebut. Tata tertib menjadikan kegiatan belajar mengajar di kelas dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Lalu bagaimana cara membuat tata tertib kelas? Simak penjelasannya di bawah ini.
Tata tertib berasal dari dua kata, yaitu tata dan tertib di mana keduanya memiliki arti masing-masing. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tata berarti aturan, sistem, dan susunan, sedangkan tertib artinya teratur dan menurut aturan. Sehingga tata tertib dapat diartikan sebagai aturan dalam suatu tata kehidupan yang harus dipatuhi oleh setiap orang.
Sementara itu, tata tertib kelas adalah sekumpulan peraturan yang harus ditaati atau dipatuhi di dalam kelas supaya proses belajar mengajar berlangsung dengan lancar. Tata tertib kelas berisikan hal-hal yang harus dilaksanakan dan yang dilarang demi suasana kelas yang kondusif.
Wali kelas atau guru yang mengajar menjadi penanggung jawab dalam pelaksanaan tata tertib. Selain itu, ketua kelas juga akan membantu dalam mencatat pelanggaran yang dilakukan oleh anggota kelas.
Berdasarkan laman resmi Kemendikbud, terdapat beberapa tujuan dibuatnya tata tertib kelas, antara lain:
Terdapat beberapa manfaat yang bisa didapatkan siswa maupun guru yang mematuhi tata tertib kelas.
Tata tertib kelas sebaiknya dibuat oleh guru dengan melibatkan siswa. Tujuannya adalah agar siswa merasa bertanggung jawab dan lebih antusias sebab merasa memiliki andil dalam membuat tata tertib tersebut.
Sebelum membuat tata tertib kelas, perlu diperhatikan bahwa terdapat tiga unsur yang harus ada di dalam tata tertib.
Di bawah ini merupakan langkah dalam membuat tata tertib kelas.
Pelanggaran tata tertib kelas tidak bisa terhindarkan meski dalam pembuatannya, guru sudah melibatkan siswa sekalipun.
Jika pelanggan tata tertib tidak dapat ditegur dengan halus, maka guru dapat melakukan beberapa cara berikut ini.
Memindahkan tempat duduk siswa dapat dilakukan jika siswa yang bersangkutan sering membuat kebisingan atau mengganggu teman yang sedang belajar. Memindahkan siswa ke bagian depan atau tempat duduk yang berdekatan dengan meja guru dapat menjadi salah satu caranya. Hal ini akan memudahkan guru dalam mengawasi siswa tersebut serta membatasinya untuk melakukan tindakan yang dapat mengganggu temannya.
Siswa yang terlalu sering melanggar tata tertib kelas, sebaiknya diajak bicara secara empat mata. Hindari menegur siswa yang bersangkutan dengan keras, terlebih sampai mempermalukan mereka di depan banyak orang. Hal ini karena dapat membuat siswa malu dan membenci gurunya. Sebaliknya, guru dapat meminta siswa tersebut untuk bertemu dan berbicara setelah pelajaran selesai dan menanyakan alasan yang mendasari perilaku tersebut.
Meski sudah dilakukan berkali-kali sekalipun, ada juga siswa yang masih belum paham terkait kesalahan yang mereka buat. Dalam hal ini, guru dapat memberikan teguran dan menjelaskan letak kesalahan sehingga siswa dapat belajar dan sadar akan kesalahannya.
Jangan gunakan kata-kata yang mencela atau mencibir, terlebih hingga melabeli mereka sebagai anak yang nakal, malas, susah diatur, dan sebagainya. Kata-kata seperti ini hanya akan membuat siswa sakit hati dan membenci gurunya. Sampaikan saja secara jelas agar siswa juga lebih mudah menerima saran yang disampaikan oleh guru.
Siswa yang telah menyadari kesalahannya, akan berusaha untuk mencari solusi agar tidak mengulang kesalahan lamanya. Dalam hal ini, guru dapat membantu siswa mencari solusi dari permasalahan tersebut.
Sebelum itu, ada baiknya guru bertanya akar dari masalah yang dialami siswa terlebih dahulu. Dengan begitu guru juga lebih mudah untuk memberikan penyelesaian. Selain itu, cara semacam ini membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan analisis dan berpikir kritis.
Cara terakhir yang bisa dilakukan guru jika cara-cara di atas tidak juga berhasil adalah berkomunikasi dengan orang tua. Mengkomunikasikan kondisi siswa pada orang tuanya, akan memudahkan guru untuk menemukan akar permasalahan dan mencari solusi yang tepat untuk menangani perilaku siswa tersebut.
Berikut adalah contoh tata tertib kelas yang harus dipatuhi oleh anggota kelas.
Demikian penjelasan terkait tata tertib kelas. Seperti yang kita tahu, meski terlihat sepele, namun tata tertib kelas memiliki peran penting untuk menjaga pembelajaran tetap kondusif.
Anda sedang mencari aplikasi ujian online? Saatnya menggunakan aplikasi Ujione. Tanpa perlu menyiapkan server sendiri, Ujione dapat langsung digunakan di perangkat manapun dan kapanpun. Semakin mudah dengan adanya dukungan fitur-fitur yang mumpuni. Penasaran apa saja fiturnya? Langsung saja kunjungi www.ujione.id.