Siapa yang pernah belum pernah melakukan penelitian? Jadi, penelitian itu kalian mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk penelitian tersebut, kalian memilah-milah atau menyeleksi data untuk dianalisis. Teknik yang digunakan pada proses analisis data penelitian disebut dengan teknik analisis data. Nah, pembahasan kali ini kita akan menguraikan tentang teknik analisis data. Yuk langsung simak Apa Itu Teknik Analisis Data, Macamnya, dan Langkah-langkahnya
Berikut ini pendapat-pendapat ahli mengenai teknik analisis data:
Salah satu tahapan paling penting dalam proses penelitian adalah tahap analisis data. Tahap analisis data merupakan tahap yang tidak bisa dilupakan dalam proses penelitian. Tahap ini mengharuskan data yang dikumpulkan dengan menggunakan berbagai teknik pengumpulan data lalu diolah dan disajikan untuk membantu menjawab permasalahan penelitian yang diteliti (2009:1).
Analisis data adalah hal yang kritis dalam proses penelitian kualitatif. Artinya, mengkaji dan memahami hubungan-hubungan dan konsep dalam daya sehingga hipotesis dapat dikembangkan dan dievaluasi.
Analisis data pada penelitian merupakan cara berpikir. Hal itu berkaitan erat dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antarbagian, dan hubungannya dengan keseluruhan. Analisis ialah untuk mencari pola.
Teknik analisis data adalah proses mencari data, menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesis, menyusun dalam pola, memilih mana yang penting untuk dipelajari, dan membuat simpulan yang bisa diceritakan pada orang lain (Zakariah, dkk, 2020:52).
Dapat dikatakan bahwa teknik analisis data hanya dapat dilakukan ketika poin-poin penelitian sudah terpenuhi, misalnya pengumpulan data yang tepat yang disesuaikan dengan permasalahan pada penelitian tertentu.
Tujuan teknik analisis data ialah untuk menentukan atau mendapatkan simpulan secara keseluruhan yang berasal dari data-data penelitian yang telah dikumpulkan oleh peneliti. Selain itu, teknik analisis data bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai data-data penelitian sehingga dapat dipahami oleh orang lain.
Secara umum, teknik analisis data pada penelitian dibagi menjadi dua jenis, yaitu teknik analisis data penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Teknik analisis data kualitatif merupakan teknik analisis data yang tidak bisa dinumerikkan atau diangkakan. Teknik ini menggunakan deskripsi untuk hasil analisisnya. Teknik ini tidak bertumpu pada jumlah tetapi lebih pada penjelasan, penyebab, alasan, dan hal-hal yang mendasari topik tersebut.
Secara umum, teknik analisis data kualitatif diartikan sebagai teknik analisis data yang berusaha mencari tahu dan mendalami fenomena tertentu yang dilakukan secara alami atau biasa disebut sebagai natural setting.
Teknik analisis data kualitatif banyak digunakan dalam penelitian yang bertajuk pada pola pertanyaan kenapa dan bagaimana. Teknik ini sangat tepat dipakai dalam penelitian yang berusaha menggali bahasan penelitian secara mendalam. Misalnya pada penelitian yang berusaha menjelaskan alasan munculnya perilaku manusia.
Di dalam teknik analisis data kualitatif, ada beberapa teknik atau metode lagi yang sering digunakan. Setiap metode atau model memiliki fungsinya masing-masing sesuai dengan tema dan tujuan penelitian.
Metode analisis konten digunakan saat harus memiliki pemahaman secara utuh atas data penelitian yang dimiliki. Pada penelitian yang mewajibkan untuk memahami keseluruhan data atau penelitian itu sendiri maka perlu menggunakan teknik ini. Dalam metode analisis ini, kalian bisa menggunakan kode warna pada tema tertentu.
Misalnya dalam penelitian kalian ada beberapa dimensi yang terkandung dalam teori utama. Agar lebih mudah, kalian bisa memberi tanda warna tertentu yang sesuai dengan dimensi tertentu. Sehingga, nantinya dalam analisis data, tiap dimensi yang berbeda akan langsung terlihat dari warnanya. Jadi, bisa dengan mudah untuk mengenali perbedaannya.
Metode ini berusaha untuk menyampaikan data dengan narasi atau cerita. Tentu memuat seluruh bagian penelitian terutama data yang terkait. Metode ini banyak digunakan dalam penelitian tentang penilaian, emosi, dan banyak lainnya.
Selain itu, metode ini berusaha untuk membuat data atau hasil penelitian nantinya mudah untuk dipahami. Hal ini ini karena metode naratif disampaikan dengan bahasa yang menarik. Metode ini akan membantu untuk menyusun suatu rencana tindak lanjut dari data yang dihasilkan oleh penelitian tersebut.
Metode yang satu ini terbilang mirip dengan metode analisis naratif. Hanya saja metode analisis wacana lebih fokus pada konteks sosial, yang mana di dalamnya terjadi interaksi antara subjek penelitian dan peneliti.
Metode ini bisa dikatakan sedikit lebih maju dan lengkap dibanding metode yang lain. Metode analisis ini terdiri dari beberapa tahapan, yakni sosialisasi, identifikasi kerangka kerja tematik, koding, charting, pemetaan, dan penginterpretasian.
Metode ini berasal dari analisis satu kasus atau kejadian guna menyusun teori. Untuk selanjutnya, beberapa kasus lainnya ditambahkan untuk dilihat apakah kasus tersebut dapat mendukung maupun berkontribusi terhadap teori.
Metode ini butuh konstruksi teori yang didasari dari proses pengumpulan data dan proses analisis data yang diperoleh. Hal ini menjadikan metode analisis Teori Beralas sebagai metode penelitian induktif.
Teknik analisis data kuantitatif banyak digunakan pada penelitian yang datanya dapat diukur atau dinumerikkan. Data tersebut juga dapat diolah dengan teknik statistik dan komputasi. Statistika amat lekat dengan teknik analisis data kuantitatif. Sebagian besar, dalam melakukan teknik analisis data ini pasti selalu menggunakan ilmu statistika.
Teknik analisis data ini menghasilkan data yang lebih objektif, logis, dan tidak bias karena hasil yang didapatkan berasal dari perhitungan kerangka kerja matematika. Selain itu, hasil yang didapatkan juga lebih mewakili populasi. Hal ini karena sampel yang diambil sudah melalui perhitungan tertentu yang dianggap sudah mewakili populasi. Ada beberapa metode dalam teknik analisis data kuantitatif, antara lain:
Statistika deskriptif sering dikenal sebagai analisis deskriptif. Merupakan analisis dasar yang dapat membantu peneliti meringkas kumpulan data dan menemukan pola dari sampel data tertentu.
Statistika deskriptif memberi angka absolut namun tidak bisa menjelaskan alasan di balik angka-angka tersebut. Maka, analisis ini cocok digunakan untuk menganalisis variabel tunggal.
Adapun metode yang sering dipakai dalam analisis deskriptif antara lain:
Statistika inferensial adalah analisis yang bertujuan untuk memprediksi kemungkinan hasil dari data yang sudah dianalisis menggunakan statistika deskriptif. Artinya, analisis ini berguna untuk menggeneralisasi hasil, membuat prediksi antarkelompok, menguji hipotesis, hingga menunjukkan hubungan antara beberapa variabel.
Tujuan analisis kuantitatif adalah mengubah data mentah menjadi wawasan berharga. Analisis deskriptif saja tidak cukup untuk menjelaskan detail kumpulan data itu, maka diperlukan analisis lebih lanjut (statistika inferensial).
Metode yang umum digunakan dalam statistika inferensial antara lain:
Analisis Diskriminan didefinisikan sebagai teknik analisis data yang melakukan pengelompokan atau klasifikasi pada data berdasarkan pengukuran variabel. Teknik ini dapat menemukan alasan yang menjadikan dua kelompok bisa berbeda. Selain itu, teknik ini juga dapat menemukan dan mengetahui hal baru dari pengukuran variabel tersebut.
Teknik analisis ini bertujuan memberikan domain pada permasalahan sampel penelitian. Domain yang dimaksud dalam teknik analisis data taksonomi ini biasa dikenal sebagai variabel. Dalam penggunaannya, teknik ini membagi tiap variabel menjadi beberapa sub variabel. Hal ini dimaksudkan agar peneliti lebih mudah dalam mendalami tiap variabel.
Sub bab tersebut juga masih bisa dibagi lagi jika dirasa masih bisa dipisahkan dan kurang rinci pembahasannya. Begitupun seterusnya, masih bisa dibagi terus hingga dirasa variabel tersebut sudah terperinci dan tidak bisa dipisahkan lagi. Intinya, variabel akan dibahas perbagian secara terpisah agar peneliti bisa membahasnya dengan terperinci.
Akan tetapi, teknik analisis data taksonomi tidak dapat digunakan di semua jenis penelitian. Teknik ini biasanya digunakan untuk membantu penelitian kualitatif. Tidak sembarang penelitian kualitatif, teknik ini hanya bisa digunakan pada penelitian yang permasalahannya menjadi sasaran utama variabel penelitian tersebut.
Dalam pengumpulan data, teknik analisis data taksonomi menggunakan metode observasi, wawancara pada beberapa sampel dan dokumentasi. Dokumentasi dilakukan supaya data yang sudah diperoleh dapat diolah dengan lebih mudah. Sementara itu, hasil analisis data dengan teknik ini disajikan dalam bentuk diagram garis, kotak, dan simpul.
Penelitian yang memperoleh data dari media massa akan menggunakan teknik ini, yaitu teknik analisis data isi. Sumber data yang digunakan dalam teknik ini bisa berasal dari semua jenis media massa. Misal, berasal dari koran, televisi, radio, artikel daring, dan media massa lainnya. Teknik analisis data isi biasanya menggunakan teknik koding simbol yang mana ditentukan kode tertentu yang di dalamnya terdapat penjelasan dari kode tersebut.
Teknik ini merupakan teknik analisis data yang menggunakan gambaran dalam pengumpulan data. Objek dari penelitian yang menggunakan teknik analisis ini biasanya lebih dinamis. Hal ini bisa dilihat jika dibandingkan dengan penelitian lain yang menggunakan teknik analisis data selain teknik ini. Teknik ini cocok untuk jenis penelitian yang butuh eksplorasi mendalam. Karena hal tersebut, maka pada bagian kesimpulan peneliti hanya bisa memberikan gambaran saja tanpa harus menuliskan deskripsi kesimpulan yang panjang.
Teknik ini banyak digunakan pada penelitian kualitatif. Dalam prosesnya, teknik analisis data interaktif milik Miles dan Hubermen ini memiliki tiga proses atau alur. Ketiga proses tersebut adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau menyusun kesimpulan.
Teknik analisis data komparatif konstan pertama kali dicetuskan oleh Berney G. Galaser dan L. Strouss. Mereka memberi nama teknik ini sebagai teknik analisis data Komparatif Konstan karena saat penelitian mereka menemukan bahwa pada setiap permasalahan harus dipadukan dengan teori yang digunakan.
Secara umum, teknik ini digunakan untuk membandingkan permasalahan yang akan diteliti. Dimulai dari sebelum diteliti hingga selesai dilakukannya penelitian tersebut.
Humans of Data juga menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan teknik analisis data, antara lain:
Data validation atau validasi data bertujuan untuk mengetahui apakah pengumpulan data yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur. Tahap ini juga memastikan bahwa tidak ada hal bias selama analisis data berlangsung.
Ada 4 tahapan yang dilakukan, yaitu:
Data editing adalah tahap yang mana peneliti memastikan tidak ada kesalahan dalam data yang sudah dikumpulkan. Dalam proses pengumpulan biasanya akan menemukan beberapa kesalahan, seperti responden salah mengisi kolom jawaban atau tidak menjawab pertanyaan tertentu. Hal ini dapat menyebabkan data tidak akurat.
Oleh karena itu, peneliti perlu memeriksa jika ada kesalahan dalam data dan mengeditnya.
Data coding atau pengkodean data adalah tahap yang mana peneliti akan mengelompokkan dan memberi nilai pada data. Biasanya hal ini dilakukan dengan membuat tabel terstruktur.
Contoh, ada 500 responden dengan tingkat pendidikan berbeda. Kalian ingin mencari tahu rata-rata pendidikan responden dengan cara membuat pengkodean sebagai berikut:
Dengan pengkodean seperti di atas, kalian dapat lebih mudah menyederhanakan rentang pendidikan tertentu.
Sebagian besar penelitian kualitatif umumnya berupa kata-kata. Dengan demikian, peneliti harus mulai mengenal dan membaca data itu berulang kali agar terbiasa dengan data yang akan dianalisis.
Dari sini, kalian juga bisa mulai mengamati pola dasar.
Pada langkah ini, peneliti diharuskan meninjau kembali tujuan penelitian. Hal ini termasuk mengidentifikasi apakah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan bisa dijawab dengan data yang sudah dikumpulkan.
Mengembangkan framework atau kerangka kerja juga bisa disebut dengan tahap pengkodean. Artinya, peneliti perlu mengidentifikasi konsep, perilaku, atau frasa lalu memberi kode-kode tertentu, seperti memberi kode status sosial ekonomi, jenis kelamin, usia, atau bahkan respons yang diberikan responden.
Adanya coding memudahkan kalian dalam mengorganisir data.
Setelah coding selesai dilakukan, kalian bisa mulai mengidentifikasi tema, mencari jawaban yang paling umum, dan menemukan pembahasan yang bisa didalami.
Okay, jadi itulah macam-macam analisis data yang perlu kalian tahu. Nah, dengan menggunakan teknik analisis di atas, seorang data analyst bisa membantu dalam memetakan masalah dan mencarikan solusi yang tepat.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba 🙂