Penjelasan Apa Itu Teks Berita?

aplikasi ujian online

Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, terdapat beberapa jenis teks yang perlu dipelajari oleh siswa. Salah satu yang populer dan sering sekali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah teks berita.

Iya, hampir setiap saat muncul berita baik di media cetak maupun elektronik. Melalui berita-berita itu pula, kita mendapatkan informasi terkait perkembangan yang terjadi di luar sana. 

Namun, sebenarnya bagaimana sih membuat teks berita yang benar hingga informasi yang disampaikan valid dan mampu dipertanggungjawabkan? Yuk langsung saja kita simak ulasan terkait teks berita!

Apa Itu Teks Berita?

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berita merupakan cerita atau keterangan terkait kejadian atau peristiwa yang sedang terjadi. Sedangkan teks berita adalah suatu teks untuk menyampaikan kabar atau informasi kepada masyarakat mengenai suatu peristiwa atau kejadian aktual dan faktual yang diinformasikan secara tertulis. Teks berita biasanya dipublikasikan dan disebarkan melalui berbagai media, seperti koran, majalah, radio, televisi, internet, dan media lainnya. 

Ciri-ciri Teks Berita

Setiap teks memiliki ciri-ciri tersendiri, demikian pula pada teks berita. Berikut adalah ciri-ciri teks berita yang perlu diketahui untuk membedakannya dengan jenis teks lainnya.

  1. Memiliki unsur 5W+1H yang terdiri atas Apa, Dimana, Kapan, Siapa, Mengapa, dan Bagaimana.
  2. Bersifat objektif dan faktual. Artinya, teks berita memberitakan sesuatu yang benar-benar terjadi dan bukan hanya opini atau gagasan penulis.
  3. Menyajikan peristiwa yang sedang terjadi, tetapi bukan sesuatu yang umum terjadi setiap hari.
  4. Bersifat aktual, artinya peristiwa yang diberitakan masih segar atau baru terjadi, bukan peristiwa lampau.
  5. Data yang disajikan sesuai dengan peristiwa asli dan tidak terdapat rekayasa.
  6. Bahasa yang disajikan menarik dan dapat memikat minat pembaca.
  7. Data yang diberitakan penting dan lengkap sehingga penerima berita mendapatkan informasi yang utuh. 
  8. Waktu dan tempat peristiwa jelas.
  9. Bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh penerima berita.
  10. Alur peristiwa berurutan.
  11. Menggunakan kalimat yang singkat, padat, dan jelas.
  12. Sumber berita haruslah valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
  13. Judul berita harus mampu mewakili isi berita dan bukan hanya clickbait semata.

Struktur Teks Berita

Struktur teks berita terdiri dari tiga bagian, di antaranya sebagai berikut:

1. Orientasi Berita 

Orientasi berita merupakan bagian pengenalan masalah atau hal apa yang akan dibahas dalam berita.

2. Peristiwa

Struktur teks berita ini menceritakan tentang kejadian yang terdapat pada peristiwa atau hal yang ingin dibahas secara rinci dan berurutan. Pada bagian ini harus menjelaskan unsur mengapa dan bagaimana.

3. Sumber berita 

Sumber berita biasanya terletak di bagian awal berita atau akhir berita. Contoh: Yogyakarta, Kompas.com – Korban kasus tawuran di Tamansiswa, Yogyakarta, terus bertambah.

Unsur Teks Berita

Secara umum, setiap berita haruslah mencakup enam unsur berita, yang dikenal dengan 5W+1H, di antaranya WHO, WHAT, WHERE, WHY, WHEN, HOW. Berikut penjelasan masing-masing unsur berita.

1. What

Unsur what berisi mengenai pernyataan yang dapat menjawab pertanyaan terkait apa yang terjadi dan peristiwa apa yang sedang diperbincangkan banyak orang.

2. Who

Sebuah berita juga harus memenuhi unsur who, yaitu keterangan terkait siapa saja yang terlibat dalam kejadian atau peristiwa yang diberitakan. Hal ini dapat mengarah pada satu orang atau juga beberapa hingga sekelompok orang.

3. When

Penulisan  sebuah berita juga harus memuat unsur when yang menyebutkan waktu kejadian. Kapan peristiwa itu terjadi adalah unsur penting yang harus dimasukkan agar tidak dianggap buatan oleh penerima berita.

4. Where

Suatu berita harus memenuhi unsur where yang menyebutkan dimana peristiwa tersebut terjadi. Tempat kejadian menjadi salah satu faktor penting dalam pemberitaan.

5. Why

Penyebab atau alasan peristiwa yang terjadi tentu menjadi tanda tanya bagi para penerima berita, kali ini unsur yang harus dipenuhi adalah why. Mengapa peristiwa dapat terjadi dan dampak apa yang ditimbulkan dari kejadian tersebut.

6. How

Rangkaian peristiwa juga merupakan hal penting yang harus diketahui pembaca, oleh karena itu teks berita harus memuat unsur how. Bagaimana kejadian tersebut dapat terjadi, disebutkan rentetan yang menjadi alasan munculnya peristiwa tersebut.

Tata Bahasa yang Digunakan dalam Teks Berita

Perlu diketahui bahwa dalam menyampaikan sebuah berita, diperlukan tata bahasa yang tidak sembarangan. Berikut adalah tata bahasa agar teks berita yang kita buat mampu menarik perhatian sekaligus memberikan informasi yang akurat.

1. Menggunakan Bahasa Baku

Bahasa yang baku akan memudahkan orang lain dalam memahami informasi yang disampaikan, sebab bahasa tersebut memiliki sifat universal.

Contoh: Ratusan mahasiswa terlibat tawuran di jalan Taman Siswa.

2. Menggunakan kalimat langsung

Kalimat langsung adalah kalimat yang dituturkan oleh seseorang tanpa mengubah kata atau kalimat. Ciri dari kalimat langsung yaitu ditandai dengan dua tanda petik ganda dan disertai keterangan penyertaan. Penggunaan kalimat langsung ini terkait dengan pengutipan pernyataan-pernyataan oleh narasumber berita.

Contoh: “Seorang warga yang berada di lokasi kejadian telah kami tetapkan sebagai saksi. Saat ini kami terus mengembangkan kasusnya,” ucap Solihun.

3. Menggunakan Kata Kerja Mental

Kata kerja mental adalah kata kerja yang menunjukkan respon atau sikap seseorang terhadap suatu tindakan. Kata kerja mental memiliki nama lain yaitu kata verba mental.

Contoh: Merasa rugi, para korban yang tidak tahu duduk perkaranya melapor ke polisi.

4. Menggunakan Fungsi Keterangan Waktu dan Tempat

Dalam teks berita, sudah seharusnya mencantumkan keterangan waktu dan tempat agar berita yang disampaikan dapat dimengerti dengan jelas dan penerima berita dapat mengetahui di mana dan kapan tempat terjadi hal tersebut.

Contoh: … kata kapolsek Wonosari Kompol Sutama saat dihubungi Minggu (8/10/2017).

5. Menggunakan Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal disebut juga konjungsi yang berhubungan dengan waktu. Contoh konjungsi temporal, yaitu kemudian, sejak, setelah, awalnya, dan akhirnya. Konjungsi ini biasanya ditemukan pada struktur peristiwa yang menjelaskan berita secara kronologis (urutan waktu).

Contoh: Pelaku datang ke sekolahan, kemudian langsung mengatakan kepada kepala sekolah untuk menyosialisasikan kupon wisata dan kuliner. 

Jenis-Jenis Teks Berita

Ternyata, teks berita juga memiliki banyak jenis. Apa saja jenis-jenis teks berita? Berikut penjelasannya.

1. Berita langsung (Straight News)

Berita langsung adalah suatu berita yang  jarak waktu dari suatu peristiwa dengan proses peliputannya tidak lebih dari satu atau dua hari. Artinya, informasi yang diberitakan pada berita langsung itu sangat up to date. Contohnya, berita yang terdapat pada headline atau halaman depan koran agar lebih cepat diketahui pembaca.

2. Berita opini (Opinion News)

Berita opini biasanya berisi informasi terkait ide, pemikiran, kreatifitas, atau komentar akan suatu hal yang terjadi. Umumnya, berita opini berasal dari seseorang yang ahli di bidangnya, seperti profesor, dokter, cendekiawan, menteri, dan sebagainya. 

3. Berita Interpretatif (Interpretative News)

Berita interpretatif merupakan jenis berita yang dikembangkan melalui pendapat atau penilaian wartawan yang meliput. Tetapi tentu masih berdasarkan fakta yang ada, sehingga tidak ada informasi yang dilebih-lebihkan atau dikurangi.

4. Berita Investigasi (Investigation News)

Berita investigasi menyediakan informasi yang bersumber dari sebuah penyelidikan atau penelitian. Pembuatan berita ini membutuhkan banyak sumber dan penyelidikan langsung untuk mendapatkan fakta-fakta yang tersembunyi.

5. Berita Mendalam (Depth News)

Berita mendalam memerlukan pengembangan secara mendalam terkait suatu peristiwa. Oleh karena itu, jenis berita ini lebih menekankan unsur “why?” atau mengapa peristiwa itu dapat terjadi, serta menambahkan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa. Contohnya, berita yang berisi rangkaian penyebab musibah kecelakaan di suatu tempat.

Contoh Teks Berita

Kelompok Nilai UTBK Gelombang Pertama

Tidak sama dengan tahun sebelumnya, untuk masuk perguruan tinggi Anda harus mengikuti UTBK terlebih dahulu. UTBK merupakan satu di antara tes berbasis komputer untuk memperoleh nilai terlebih dahulu.

Setelah mengikuti UTBK pertama, selanjutnya, peserta bisa mendaftar SBMPTN dengan nilai yang telah tercapai.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Ketua Lembaga Masuk Perguruan Tinggi, Prof. Ravik Karsidi, melalui pengumuman resminya, hasil UTBK akan Anda dapatkan mulai 18 Mei.

Hasil UTBK tersebut dapat terlihat di halaman resmi, di mana nilai tersebut menjadi syarat untuk mengikuti SBMPTN.

Demikian informasi terkait teks berita, semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan!

Bagi bapak/ibu yang ingin melaksanakan ujian tanpa perlu ribet menyiapkan banyak kertas, langsung saja gunakan aplikasi ujian online, Ujione. Dalam satu aplikasi mampu mengakomodir proses penilaian, sehingga kinerja bapak/ibu guru pun jauh lebih efektif dan efisien. Penasaran? Yuk daftar sekarang dan rasakan pengalaman melaksanakan ujian dengan Ujione!

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram