Cara Membuat Jurnal dengan Kaidah yang Benar

aplikasi ujian online

Beberapa di antara kita pasti sudah tidak asing dengan apa itu jurnal. Pada beberapa kesempatan kita diminta untuk membuat jurnal dengan berbagai tujuan. Jurnal sendiri merupakan salah satu jenis buku yang dapat dijadikan referensi ilmu pengetahuan. 

Pada artikel ini akan dibahas hal-hal yang berkaitan dengan jurnal agar kita dapat semakin memahaminya.

Apa Itu Jurnal?

Jurnal adalah artikel yang diterbitkan secara berkala dengan cakupan materi yang lebih luas. Biasanya, jurnal terdiri dari 6 sampai 8 halaman. Setiap isi dari jurnal berisi ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan acuan atau referensi saat sedang melakukan sebuah penelitian. Dari hal ini, dapat dikatakan jika jurnal memiliki target pembaca utama yang berasal dari kalangan peneliti, akademisi, ataupun komunitas terpelajar lainnya.

Jurnal sendiri terbagi menjadi beberapa jenis seperti Popular Journals, Scholarly Journals, dan juga Professional or Trade Journals. Meskipun terlihat mudah, tapi ternyata, untuk menerbitkan setiap jurnal bukanlah hal mudah dan dapat dilakukan sembarangan.

Naskah yang sudah ditulis akan di-review kembali sebelum masuk ke editorial jurnal untuk memastikan bahwa cara membuat jurnal dan kaidahnya sudah tepat. Hal ini karena biasanya jurnal dibuat berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Jadi, hasilnya harus objektif dan didasari oleh metode-metode ilmiah.

Cara Membuat Jurnal

Agar kamu mudah dalam menyusun jurnal, terlebih dahulu harus mengetahui cara dalam menyusun jurnal yang tepat. Selain waktu dapat mengerjakan dengan lebih efektif, kita juga akan lebih yakin ketika mengerjakan jurnal tersebut. Berikut adalah sembilan cara membuat jurnal.

1. Pemilihan Judul

Saat membaca sebuah bacaan, tentu kita akan melihat judulnya terlebih dahulu. Untuk itu, pemilihan judul tidak dapat dilakukan sembarangan. Inti dari sebuah bacaan dapat langsung diketahui dari judul. Untuk mempermudah para pembaca, judul jurnal yang dipilih haruslah jelas. Cari judul yang dapat menggambarkan isi dari jurnal tersebut.  Pemilihan judul yang cukup panjang juga tidak akan menjadi masalah, asalkan tidak melebihi dari 12 kata. 

2. Nama

Cara membuat jurnal yang selanjutnya adalah dengan mencantumkan nama penulis, nama pembimbing, dan juga nama lembaga jika tanpa gelar akademik. Boleh juga jika ingin mencantumkan alamat rumah serta alamat email penulis beserta pembimbing.

3. Abstrak 

Setelah memberikan judul pada jurnal, langkah selanjutnya adalah bagian abstrak. Abstrak dapat dikatakan sebagai intisari dari jurnal yang telah buat. Biasanya, abstrak terdiri dari 250 kata yang berisikan tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan. Abstrak juga harus berdiri sendiri alias mandiri. Artinya, di dalam abstrak tidak diperkenankan berisi kutipan ataupun catatan kaki.

4. Bagian Pendahuluan

Setiap karya umumnya didukung oleh latar belakang yang mendasarinya, begitupun dengan jurnal. Kita dapat menuliskan latar belakang berupa alasan dalam membuat jurnal tersebut. Sertakan juga manfaat dan ulasan dari jurnal agar para pembaca mengetahui tujuan dari jurnal itu. Meskipun kita telah menyertakan tujuan jurnal pada bagian ini, kita tidak perlu membahasnya menjadi cakupan yang terlalu luas. Cukup ambil inti dari tujuan kemudian merangkumnya menjadi satu lembar. Jangan lupa juga untuk membuatnya berkesinambungan dengan bagian selanjutnya.

5. Bahan dan Metode 

Pada bagian ini kita harus menjelaskan bagaimana percobaan dilakukan. Misalnya saja, kita dapat mencantumkan metode penelitian yang digunakan, peralatan yang digunakan, dan metode pengumpulan data yang dilakukan. Jika penelitian dilakukan di alam, maka kita dapat menuliskan lokasi dan juga menjelaskan pekerjaan apa yang dilakukan. Pada bagian ini harus dijelaskan secara rinci agar mudah dipahami. Hal ini bertujuan agar pembaca memiliki pengetahuan dan teknik dasar setelah membaca jurnal tersebut.

6. Hasil

Cara membuat jurnal selanjutnya adalah dengan memaparkan hasil penelitian. Pada bagian ini, kita harus menuliskan informasi yang terbilang cukup singkat dari hasil penelitian. Hasil yang dipaparkan dapat berupa teks, tabel, diagram, ataupun gambar-gambar yang relevan dengan penelitian. Data yang disajikan juga harus relevan dan bukan merupakan pendapat pribadi maupun pendapat dari seseorang.

7. Bagian Pembahasan

Pada bagian ini kita harus menjelaskan data yang disajikan pada bagian hasil dalam bentuk kalimat deskripsi. Dalam melakukan pembahasan di dalam jurnal, penting untuk membandingkan acuan teori atau model yang digunakan. Hal ini bertujuan supaya para pembaca nantinya dapat melihat perbedaan dan persamaannya. Dalam penulisannya sendiri, bagian pembahasan biasanya dibagi menjadi sub bagian dan diketik dalam 2 spasi. Walaupun tidak ada acuan berapa banyak kita harus menulis pembahasan, tetapi umumnya bagian ini dapat dituliskan dalam 4 hingga 6 halaman.

8. Kesimpulan

Dapat dikatakan bahwa informasi yang dimuat dalam bagian ini merupakan rangkuman dari keseluruhan jurnal. Kita dapat mencantumkan pembuktian hipotesis dari penelitian yang telah dilakukan. Tujuan dari bagian kesimpulan ini adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa penelitian yang telah lakukan berhasil dibuktikan dan bukan hanya sekadar dugaan. 

Selain itu, pada bagian ini juga perlu dicantumkan sebuah saran. Saran dibutuhkan untuk menilai apa saja yang menjadi kekurangan dan kelebihan dari jurnal yang telah dibuat. Kita juga dapat mengemukakan potensi-potensi yang dimiliki dari metode penelitian yang digunakan untuk dapat dikembangkan lebih lanjut.

9. Daftar Pustaka

Bagian akhir dari cara membuat jurnal yaitu menyusun daftar pustaka. Berbagai sumber referensi yang digunakan dalam penyusunan jurnal dapat dicantumkan pada bagian ini. Terdapat beberapa kaidah dalam menyusun daftar pustaka. Misalnya saja, kita dapat menulis secara berturut-turut seperti nama pengarang, tahun terbitan, judul, tempat penerbitan, dan nama penerbit.

Kita tidak perlu berganti ke halaman baru untuk menyusun daftar pustaka pada jurnal ilmiah, karena cukup ditulis langsung setelah bagian kesimpulan. Hal ini berbeda jika kita ingin menyusun daftar pustaka pada makalah atau penelitian yang harus ditulis dengan berganti pada halaman yang baru.

Itulah tadi informasi seputar jurnal dan cara membuatnya. Semoga bermanfaat dan dapat dipahami dengan baik ya!

Bagi bapak/ibu yang sedang mencari aplikasi ujian online, dapat menggunakan aplikasi Ujione. Penggunaannya praktis karena dapat digunakan di berbagai perangkat. Selain itu, tersedia juga berbagai fitur yang memudahkan guru dalam membuat soal ujian hingga mengevaluasi hasil ujian. Menarik bukan? Yuk langsung daftar sekarang hanya di www.ujione.com.

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram