6 Cara Mengatasi Siswa Mengobrol saat Guru Mengajar

aplikasi ujian online

Pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung, seorang guru pasti tidak asing dengan suasana gaduh yang terjadi di dalam kelas. Kegaduhan ini umumnya dipicu oleh siswa yang asyik mengobrol di tengah guru yang sedang mengajar. Padahal, guru tentu ingin memastikan bahwa setiap siswanya fokus dan konsentrasi saat belajar. 

Jika hal ini dilakukan secara berulang, proses belajar bisa terganggu. Tidak hanya guru yang mengajar, tetapi juga siswa yang ingin serius dalam belajar. Untuk itu, saat seorang guru menemukan hal seperti ini terjadi di dalam kelas, maka guru juga harus bisa mengatasinya.

Berikut adalah informasi terkait cara mengatasi siswa yang mengobrol saat guru sedang mengajar. Simak sampai selesai ya ulasannya!

Cara Mengatasi Siswa Mengobrol saat Guru Mengajar

1. Mencari Tahu Penyebabnya

Saat terjadi kegaduhan karena siswa yang asyik berbicara dan bercanda ketika pembelajaran sedang berlangsung, maka yang harus dilakukan guru pertama kali adalah mencari tahu penyebabnya. Ada beberapa siswa yang melakukan hal tersebut karena bosan, sulit memahami materi pelajaran, mencari perhatian, hingga kondisi kelas itu sendiri yang menyebabkan siswa memilih untuk mengobrol.

Ketika guru telah mengetahui penyebab dari siswa yang lebih suka mengobrol, maka akan lebih cepat dan mudah juga bagi guru untuk mencari cara mengatasinya. Misalnya, guru bisa mengubah posisi duduk dan memisahkan siswa-siswa yang berpotensi saling mengobrol di tengah kegiatan belajar mengajar.

2. Menerapkan Metode Belajar yang Bervariasi

Siswa yang sering mengobrol saat pembelajaran berlangsung perlu diberikan treatment yang tepat agar tidak menjadi kebiasaan. Salah satu hal yang bisa menyebabkan siswa sering mengobrol adalah rasa bosan terhadap cara mengajar yang dilakukan oleh guru. Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap metode mengajar yang selama ini telah dilakukan.

Guru bisa menggunakan metode mengajar yang bervariasi sesuai dengan materi dan karakter siswa, sehingga bisa meminimalisir kebosanan. Metode belajar yang menyenangkan dan menambah pengalaman baru bagi siswa dapat membuat siswa antusias dan selalu menunggu momen belajar. Rasa ingin tahu juga semakin muncul sehingga siswa menjadi lebih fokus belajar. Hal ini bisa menyebabkan keinginan mengobrol menjadi lebih kecil.

3. Menerapkan Aturan yang Jelas dan Tegas

Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, ada baiknya guru dan siswa berdiskusi terkait aturan selama proses pembelajaran berlangsung. Guru perlu melibatkan siswa agar mereka juga merasa memiliki atas aturan tersebut. Hal ini dapat menumbuhkan komitmen siswa untuk terus menaati peraturan yang ada. 

Aturan bisa berupa hal-hal harus dilakukan siswa saat belajar, hal apa yang tidak boleh dilakukan saat pembelajaran, dan konsekuensi apa yang akan diterima oleh siswa yang melanggar. Aturan yang dibuat haruslah jelas dan tegas sehingga dapat mendisiplinkan siswa.  Siswa tidak dapat menghindar karena mereka sendiri yang ikut terlibat dalam pembuatan kebijakan.

4. Memberikan Peringatan secara Non Verbal

Cara berikutnya yang bisa digunakan untuk mengatasi siswa yang mengobrol saat kegiatan pembelajaran berlangsung adalah dengan memberikan peringatan non verbal. Guru bisa memberitahu siswa melalui kode-kode khusus di awal pembelajaran sehingga siswa juga tahu maksud kode tersebut dan dapat menjalankannya.

Contoh peringatan secara non verbal ini bisa berupa bertepuk tangan 2 kali, mengajak siswa untuk melakukan tepuk diam, meletakkan jari di depan bibir, dan lain sebagainya. Dengan kode-kode tersebut siswa yang semula sedang asyik mengobrol dapat kembali fokus menyimak dan mendengarkan penjelasan guru.

5. Sabar dan Jangan Gunakan Suara Keras

Membentak saat siswa mengobrol ketika pelajaran sedang berlangsung bukanlah solusi untuk menghentikan perilaku siswa tersebut. Menunjukkan kemarahan di depan siswa secara agresif justru bisa menghancurkan mental siswa, alih-alih mendisiplinkannya.

Selain menggunakan kode-kode non verbal, guru juga bisa memberikan peringatan verbal, seperti memanggil nama kelas, bernyanyi, dan hal lain yang tetap enak didengar oleh siswa. Selain harus sabar, guru juga diminta untuk tidak mengeraskan dan meninggikan suara karena hal tersebut justru bisa membuat suasana kelas semakin gaduh.

6. Memberi Apresiasi kepada Siswa yang Tertib

Hands of business people applauding speaker. Business group appreciating seminar, training or conference. Successful seminar concept

Ketika kelas mulai ramai karena beberapa siswa saling mengobrol di saat pelajaran masih berlangsung, guru cenderung akan fokus pada siswa tersebut. Namun, sebenarnya guru sangat bisa untuk memberikan perhatiannya pada siswa yang berhasil tertib. Guru bisa memberikan reward atau apresiasi berupa pujian kepada siswa yang tertib dengan langsung menyebutkan nama siswa tersebut.

Dengan begitu siswa yang asyik mengobrol dan tidak memperhatikan pun menjadi termotivasi untuk tertib seperti siswa yang dipanggil oleh guru tadi. Cara ini mungkin terkesan membedakan. Namun cara ini bukan sesuatu yang buruk dan sangat bisa untuk dicoba.

Demikian beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatasi siswa yang mengobrol saat guru sedang mengajar. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

Bagi bapak/ibu guru yang ingin mendapatkan pengalaman baru dalam menyelenggarakan ujian, bisa coba menggunakan aplikasi ujian online, Ujione. Didukung teknologi terbaik, ujian semakin mudah dilaksanakan. Fitur yang tersedia beragam menyesuaikan dengan kebutuhan bapak/ibu guru sekalian. Tertarik mencoba? Kunjungi www.ujione.id sekarang juga!

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram