Pembelajaran yang asyik dan menyenangkan sangat penting dalam proses belajar mengajar. Pasalnya suasana belajar yang menyenangkan dapat memberikan efek positif bagi perkembangan siswa. Terdapat satu yang yang tidak dapat dipisahkan dari proses belajar untuk menciptakan pembelajaran yang asyik dan menarik. Hal tersebut adalah media pembelajaran.
Media pembelajaran yang kreatif sangat dibutuhkan agar konsep materi yang semula abstrak menjadi lebih terasa nyata dan mudah diterima oleh siswa. Di bawah ini akan disampaikan beberapa contoh media pembelajaran kreatif yang nantinya bisa diterapkan dalam proses pembelajaran.
Menurut Briggs dalam Trini Prastati (2005:4), media pembelajaran merupakan sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi bahan ajar, di mana sarana fisik yang dimaksud dapat berupa buku, tape recorder, kaset, kamera video, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.
Pendapat lain, menurut Briggs, Wang Qiyun & Cheung Wing Sum (2003:217), menyatakan bahwa media pembelajaran juga disebut sebagai fasilitas pembelajaran yang membawa pesan kepada para siswa, sebagai bentuk-bentuk komunikasi. Baik berupa cetak maupun audio visual dan peralatannya, sehingga media dapat dimanipulasi, dilihat, dibaca, dan didengar.
Dari dua uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan dalam proses belajar mengajar guna mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran bertujuan untuk merangsang pikiran, perhatian, hingga keterampilan siswa.
Penggunaan media pembelajaran yang kreatif dapat memberikan banyak manfaat bagi para siswa. Berikut adalah beberapa manfaatnya.
Media pembelajaran yang kreatif dapat membantu siswa untuk belajar dengan baik. Berikut adalah beberapa contoh dari media pembelajaran kreatif yang bisa jadi referensi.
Media gambar merupakan salah satu media pembelajaran kreatif yang murah dan mudah didapatkan. Seorang guru dapat mencari gambar-gambar menarik yang berkaitan dengan materi pembelajaran agar siswa lebih memahami dan tidak bosan karena pembelajaran yang berbasis pada teks saja. Media pembelajaran ini bertujuan untuk memvisualisasikan suatu konsep yang ingin disampaikan. Misalnya menggunakan gambar tumbuhan untuk menjelaskan fisiologi tumbuhan.
Menurut beberapa penelitian, melihat secara visual dan mendengarkan sesuatu dapat membuat seseorang memahami suatu hal dengan lebih cepat. Itu juga yang akan didapatkan siswa saat menggunakan media pembelajaran kreatif berupa video. Contoh media pembelajaran kreatif video dapat dijadikan salah satu cara agar proses pembelajaran tidak membosankan. Guru dapat mencari mencari atau membuat bahan videonya sendiri. Contoh materi yang dapat menggunakan media video adalah pokok bahasan tata surya.
Media grafik umumnya digunakan untuk memudahkan siswa dalam memahami materi hitung-hitungan. Data kuantitatif yang disajikan dalam grafik dapat membantu siswa untuk memahami materi yang diajarkan. Seorang guru dapat membuat media grafik sekreatif mungkin. Jangan lupa untuk selalu mencantumkan keterangan yang lengkap agar siswa dapat memahami dengan lebih mudah.
Media manipulatif dapat digunakan untuk segala bentuk pembelajaran dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Contoh media manipulatif antara lain menggunakan barang untuk berlatih menghitung, mengenal hudur, hingga pembelajaran sains. Media pembelajaran kreatif yang satu ini mengajar siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar.
Media pembelajaran realia adalah media yang menggunakan hal-hal yang dapat diambil dari benda nyata. Contoh umumnya adalah guru mengajak siswa ke laboratorium untuk mempelajari materi fotosintesis. Siswa diminta untuk mengamati dan menganalisis proses yang terjadi untuk selanjutnya memberikan kesimpulan. Media pembelajaran realia dapat membuat siswa memahami suatu konsep dengan mendetail sehingga konsep tersebut pun mampu dipahami dengan baik oleh siswa.
Ternyata papan tulis bisa dijadikan media pembelajaran kreatif, lho! Contoh mudahnya adalah dengan mengubahnya menjadi papan flanel. Papan tulis dibuat dari kain flannel sehinga dapat dilipat dan menjadikannya lebih praktis. Guru bisa mengajak siswa untuk memasang dan melepas gambar-gambar pada papan tulis flanel tersebut.
Terdapat enam langkah yang perlu diperhatikan dalam pengimplementasian media pembelajaran.
Demikian informasi dan contoh tentang media pembelajaran. Semoga bermanfaat dan dapat diterapkan dalam proses pembelajaran bapak dan ibu guru.
Bagi bapak/ibu guru yang ingin berinovasi pada proses pembelajaran, khususnya proses penilaian, dapat menggunakan aplikasi ujian online, Ujione. Disertai fitur-fitur mumpuni, Ujione mampu membantu proses penilaian secara lebih efektif dan efisien. Lihat fitur-fitur unggulan dan gunakan Ujione sekarang dengan mengunjungi www.ujione.id.
