10+ Keterampilan yang Perlu Dimiliki Siswa di Abad 21

aplikasi ujian online

Dalam proses pembelajaran, guru diharapkan tidak hanya merancang pembelajaran untuk penguasaan materi, namun juga mampu memfasilitasi siswa untuk mengembangkan keterampilan lain yang dibutuhkan, khususnya dalam pembelajaran abad 21 ini. 

Menurut seorang ilmuwan sekaligus penulis dari Inggris, Sir Arthur C. Clarke, seorang guru haruslah mendidik siswa untuk masa depan dan bukan masa lalu. Artinya perlu diperhatikan bahwa proses mendidik juga harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. 

Di abad 21 ini, perkembangan zaman sudah sangat berbeda. Tantangan dan peluang yang muncul juga jauh berbeda dengan masa sebelum ini. Oleh karena itu, dalam menghadapinya, seorang siswa memerlukan keterampilan-keterampilan yang bisa membuat mereka bertumbuh dan berkembang di masa mendatang. 

Lalu, apa sajakah keterampilan yang perlu dimiliki siswa di abad 21 ini? Simak penjelasannya di bawah ini sampai selesai.

Keterampilan yang Perlu Dimiliki Siswa di Abad 21

1. Kepemimpinan (Leadership)

Mereka yang sekarang berstatus sebagai siswa merupakan pemimpin masa depan. Untuk itu, agar mampu menjadi pemimpin yang handal dan amanah, perlu dikembangkan keterampilan leadership sejak dini. Jiwa kepemimpinan siswa dibangun agar mereka lebih bertanggung jawab, dapat menjalankan perannya sebagai siswa, dan mampu mengembangkan potensinya sebagai seorang pribadi. 

Bentuk kegiatan yang dapat mengembangkan jiwa kepemimpinan siswa antara lain organisasi siswa seperti OSIS, mengikuti kegiatan leadership camp, workshop, dan lain sebagainya.

2. Rasa Tanggung Jawab (Responsibility)

Menurut Aini, Sukestiyarno, & Waluya (2015:116), tanggung jawab adalah pelaksanaan tugas dan kewajiban yang dilakukan oleh seseorang secara sadar yang menunjukkan sikap dan perilaku yang baik. Tanggung jawab merupakan hal penting dalam kegiatan pembelajaran. Tanggung jawab seorang siswa adalah ketika mereka berani memikul dan menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh yang dilakukan secara sadar seperti mengerjakan tugas dengan teliti, menyelesaikan tugas tepat waktu, memiliki kemampuan manajemen diri, mampu bekerja sama, dan memiliki kemauan untuk selalu belajar.

Guru dapat memberikan contoh kebiasaan dan karakter baik kepada siswa untuk memupuk tumbuhnya rasa tanggung jawab. Guru juga perlu memperhatikan sikap-sikap siswa di sekolah serta tidak ragu menegur peserta didik yang melakukan kesalahan. Rasa ttanggung jawab tidak dipengaruhi oleh sikap genetik atau sikap yang ada pada individu sejak lahir, melainkan perlu ditumbuh kembangkan dengan adanya pembiasaan dari orang-orang di lingkungan sekitarnya.

3. Kreativitas (Creativity)

Creativity Creative Ideas Imagination Inspiration Design Concept

Kreativitas perlu dikembangkan sebab dapat membuat siswa berpikir out of the box. Dengan diasahnya keterampilan ini, siswa juga akan lebih berani dalam mencari dan menyampaikan ide yang bersarang dalam kepala mereka. Selama ini, keterampilan berpikir kreatif dianggap hanya terbatas pada kegiatan menciptakan barang atau ide baru. Padahal kreativitas juga dapat diterapkan untuk mengembangkan sesuatu yang sudah ada menjadi lebih baik lagi.

Guru dapat mengasah kreativitas siswa dengan mengajak mereka untuk bebas mengeksplorasi pikiran serta imajinasinya. Guru juga dapat membantu mengembangkan kreativitas siswa dengan memberikan wadah serta dukungan yang tepat agar mereka tidak takut untuk berkreasi.

4. Keterampilan Memecahkan Masalah (Problem Solving)

Keterampilan memecahkan masalah erat kaitannya dengan keterampilan berpikir kritis. Siswa yang berpikiran kritis tidak akan serta-merta menerima segala informasi begitu saja. Akan selalu ada hal yang dipertanyakan dan dianalisa sebelum akhirnya dipecahkan. Di tengah arus informasi yang begitu cepat dan banyak, sangat penting bagi siswa untuk bisa memilih dan memilah agar tidak mudah terpengaruh dengan berita hoaks.

Keterampilan memecahkan masalah tidak bisa didapatkan secara instan melainkan perlu diasah secara teratur. Guru dapat mengembangkan keterampilan ini dengan mendorong siswa agar fokus pada solusi daripada masalah itu sendiri.

5. Berpikir Analitik (Analytical Thinking)

Data Information Analytics Perfomance Concept

Keterampilan berpikir analitik merupakan keterampilan siswa dalam menemukan ide utama dari suatu masalah, mengidentifikasinya, menentukan, dan melaksanakan strategi pemecahan masalah berdasarkan alasan tertentu. Keterampilan berpikir analitik dapat membuat para guru maupun siswa dalam menghimpun informasi, mengartikulasikan, memvisualisasikan, serta memecahkan masalah yang kompleks pada era informasi yang cepat di dunia tren yang terus berubah.

Keterampilan berpikir analitis sangat penting dimiliki oleh siswa sebab dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan mereka sendiri. Dalam proses belajar, ada kalanya berbagai hambatan muncul dan menjadi kendala sehingga mengganggu performa siswa. Di sinilah peran berpikir analitik dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang kurang kondusif tersebut.

6. Kemampuan Beradaptasi (Adaptability)

Keterampilan beradaptasi merupakan serangkaian keterampilan yang mencakup kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan perubahan di lingkungan mereka. Mampu beradaptasi berarti mampu merespons perubahan dengan cepat dan bertanggung jawab terhadap apa yang sedang dikerjakan. 

Apabila seorang siswa tidak dapat beradaptasi dengan lingkungannya, maka cenderung memiliki sikap negatif dan tidak bahagia karena tidak dapat melebur dengan lingkungannya. Hal tersebut dapat mempengaruhi kelangsungan pendidikan dan kehidupannya, sehingga berimplikasi terhadap hasil belajar yang kurang optimal.

7. Komunikasi (Communication)

Keterampilan komunikasi berkaitan dengan bagaimana siswa mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran mereka dengan efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Tujuan dari melatih keterampilan ini adalah agar siswa memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, sehingga apa yang ingin disampaikan dapat dipahami dan diterima dengan baik. 

Keterampilan ini, juga mengajarkan siswa untuk memahami situasi sekitar, penggunaan media dalam komunikasi, dan siapa yang menjadi lawan bicara mereka.

Siswa perlu diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat, menceritakan pengalaman, atau bertanya di kelas, untuk melatih kemampuan berkomunikasi. Dengan pembiasaan dan juga teladan yang baik dari guru dalam berkomunikasi, siswa akan lebih mudah mengembangkan kemampuan komunikasi dan tentu saja akan menjadi pribadi yang lebih percaya diri.

8. Inisiatif (Initiative)

Keterampilan inisiatif identik dengan melakukan sesuatu atau bekerja tanpa harus diberitahu terlebih dahulu apa yang harus dilakukan. Dengan keterampilan ini, seorang siswa tidak akan pernah berhenti belajar dan terus berusaha untuk mengembangkan dirinya. Seorang siswa yang memiliki keterampilan ini akan memecahkan suatu masalah yang mungkin tidak diperhatikan orang lain,  terus mencari ide-ide bagus, dan lain sebagainya.

Keterampilan inisiatif dapat dikembangkan oleh diri sendiri secara perlahan-lahan. Namun begitu, guru tetap perlu untuk menstimulus siswa agar dapat berinisiatif dalam melakukan sesuatu. Untuk menghasilkan siswa yang memiliki keterampilan inisiatif, guru harus memberi kesempatan siswa untuk mengeksplorasi kemampuan mereka. Guru bisa meminta siswa untuk mengerjakan kegiatan-kegiatan yang mereka rasa mereka mampu. Dengan adanya kesempatan ini akan nantinya meningkatkan keinginan siswa untuk mencoba dan mengeksplorasi kemampuannya.

9. Pengarahan Diri (Self-Direction)

Direction arrow on the floor

Keterampilan pengarahan diri merupakan keterampilan siswa dalam mengambil inisiatif untuk bertanggung jawab terhadap perannya dengan atau tanpa orang lain yang meiputi aspek kesadaran, strategi belajar, kegiatan belajar, evaluasi, dan keterampilan interpersonal. 

Keterampilan pengarahan diri yang dimiliki siswa merupakan kegiatan belajar sebagai proses seumur hidup. Siswa diharapkan mampu menunjukkan inisiatif untuk memperbaiki dan melampaui keterampilan dasar untuk mendapatkan keahlian juga merefleksikan secara kritis pengalaman masa lalu sebagai referensi untuk kemajuan di masa depan.

10. Keterampilan Lintas Budaya (Cross-Cultural Skills)

Keterampilan ini mengajarkan siswa untuk memahami hubungan antarbudaya yang berbeda. Artinya, dengan memiliki keterampilan lintas budaya, siswa diharapkan mampu memahami perbedaan budaya di berbagai wilayah dan meminimalisir terjadinya kesalahpahaman. Memiliki keterampilan ini, siswa juga sedang belajar terkait toleransi, sebab ada banyak sekali perbedaan yang perlu dihormati dan dihargai di dunia ini.

Siswa dengan berhasil mengembangkan keterampilan ini akan lebih mudah dalam mengontrol diri. Tidak mudah menghakimi dan selalu berpikir dengan sudut pandang yang luas. Pribadi seperti ini yang diperlukan untuk menjadi penerus di masa mendatang.

11. Kolaborasi (Collaboration)

Hands holding puzzle business problem solving concept

Di abad 21 ini, sudah bukan saatnya menjadi pemenang seorang diri. Guru perlu memberikan pemahaman dan mengajarkan kepada siswa untuk berkolaborasi dan bekerja sama agar mencapai kesuksesan bersama-sama. Keterampilan kolaborasi mengajarkan siswa untuk saling melengkapi kekurangan dan kelebihan antara satu dan yang lain. kolaborasi juga mengajarkan siswa agar selalu bertanggung jawab atas perannya, saling berempati, dan menghormati perbedaan atau pendapat orang lain. 

Guru dapat mengajarkan kolaborasi kepada siswa dengan cara membuat siswa bekerja secara kelompok, berdiskusi, atau mengerjakan project secara bersama-sama. Siswa akan belajar mendengar pendapat orang lain dan juga menghargainya. Selain itu, siswa juga mendapatkan rasa bangga karena telah melakukan tugasnya dengan baik dan berkontribusi dalam kesuksesan kelompoknya.

Demikian 10+ keterampilan yang harus dimiliki siswa di abad 21 ini. Semoga baik guru maupun siswa dapat saling bersinergi menumbuhkan keterampilan-keterampilan di atas!

Bagi bapak/ibu guru yang ingin melaksanakan ujian dengan aplikasi, dapat menggunakan aplikasi ujian online, Ujione. Dilengkapi fitur unggulan, pelaksanaan ujian menjadi lebih mudah dan efisien. Siswa pun akan mendapatkan pengalaman baru, karena mungkin sebelumnya melaksanakan ujian dengan metode paper and pencil test. Tertarik menggunakannya? Kunjungi www.ujione.id sekarang juga!

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram