Manajemen Kelas untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

aplikasi ujian online

Kelas yang menyenangkan dan memiliki kondisi yang baik dinilai membuat semangat siswa bertambah. Untuk menciptakan suasana dan kondisi yang demikian, diperlukan manajemen kelas yang baik. Kondisi kelas yang kondusif menjadikan tujuan pembelajaran lebih mudah untuk dicapai.

Manajemen kelas dilakukan untuk mempermudah situasi pembelajaran sehingga lebih optimal, efektif, dan efisien. Pada artikel kali ini akan dibahas secara lebih lengkap terkait manajemen kelas untuk meningkatkan pembelajaran yang lebih berkualitas. Simak sampai selesai ya ulasannya.

Pengertian Manajemen Kelas

Manajemen kelas adalah ketentuan-ketentuan yang dibuat secara teratur untuk menciptakan dan memelihara lingkungan kelas maupun tempat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Manajemen kelas digunakan sebagai perangkat perilaku dan kegiatan guru yang diarahkan untuk menarik siswa dalam mengikuti proses belajar, serta meminimalisir segala sesuatu yang mengganggu kegiatan belajar siswa.

Tujuan Manajemen Kelas

Berdasarkan Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen, tujuan manajemen kelas antara lain:

  • Mewujudkan kondisi dan suasana kelas, baik sebagai lingkungan maupun kelompok belajar, yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan mereka semaksimal mungkin. Hal ini tentunya akan memudahkan guru dalam melihat dan mengamati setiap kemajuan/perkembangan yang dicapai oleh siswa, terutama siswa yang tergolong lamban dalam belajar.
  • Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terjadinya interaksi pembelajaran, sehingga pengajaran dapat dilaksanakan secara maksimal dan tujuan pengajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
  • Menyediakan dan mengatur fasilitas serta peralatan belajar yang mendukung, sehingga memungkinkan siswa dapat belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual siswa dalam kelas.
  • Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya, serta sifat-sifat individual mereka.

Fungsi Manajemen Kelas

Berikut adalah beberapa fungsi dari manajemen kelas:

  • Memberi pemahaman kepada guru secara lebih jelas terkait tujuan pendidikan sekolah serta hubungannya dengan pengajaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Memperjelas pemikiran guru tentang kontribusi pengajarannya terhadap capaian tujuan pendidikan.
  • Menambah keyakinan guru atas nilai-nilai pengajaran yang telah diberikan dan prosedur yang digunakan.
  • Membantu guru dalam mengenal kebutuhan-kebutuhan siswanya, minat-minat mereka, dan mendorong motivasi belajar.
  • Mengurangi kegiatan yang bersifat uji coba dan eror dalam mengajar dengan adanya organisasi kurikulum yang lebih baik, metode yang tepat, dan menghemat waktu.
  • Siswa akan menghormati guru yang dengan sungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk mengajar sesuai dengan harapan mereka.
  • Memberikan kesempatan bagi para guru untuk memajukan personal branding-nya dan perkembangan profesionalnya.
  • Menjaga semangat guru dalam mengajar dan senantiasa memberikan bahan-bahan yang up to date kepada siswa.

Prinsip Manajemen Kelas

Berikut adalah prinsip-prinsip manajemen kelas, mengutip penjelasan Djamarah (2000).

1. Hangat dan Antusias

Proses belajar mengajar membutuhkan kehangatan dan semangat. Guru yang bersikap hangat dan ramah kepada siswanya, akan selalu menunjukkan semangat dalam mengerjakan tugas dan kegiatan, serta berhasil melakukan pengelolaan kelas.

2. Tantangan

Guru yang menggunakan kata-kata, tindakan, metode kerja, atau materi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan mengurangi kemungkinan perilaku menyimpang.

3. Bervariasi

Untuk meningkatkan perhatian siswa dan meminimalisir mereka dari gangguan, diperlukan alat dan media, gaya mengajar guru, dan pola interaksi guru dengan siswa yang beragam. Keragaman ini adalah kunci untuk manajemen kelas yang efektif, sehingga dapat menghindari kejenuhan.

4. Fleksibilitas dan Ketangkasan

Untuk menghilangkan gangguan pada siswa dan menciptakan lingkungan belajar mengajar yang efektif diperlukan fleksibilitas dan ketangkasan seorang  guru. Fleksibilitas pelajaran juga dapat mencegah gangguan lainnya, seperti kebisingan siswa, kurangnya perhatian, dan kegagalan untuk menyelesaikan tugas.

5. Penekanan yang Positif

Dalam mengajar dan mendidik, guru haruslah menekankan pada hal-hal yang positif dan tidak berfokus dengan hal-hal yang negatif. Penekanan pada hal positif ini berarti bahwa guru berfokus pada perilaku siswa yang positif, daripada mengomeli perilaku siswa yang negatif. Penekanan ini dapat dilakukan melalui penguatan positif dan peningkatan kesadaran di kalangan guru untuk menghindari kesalahan yang dapat menghambat proses belajar mengajar.

6. Kembangkan Disiplin Diri

Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah untuk memungkinkan siswa mengembangkan disiplin diri, dan guru perlu menjadi panutan pengelolaan diri dan akuntabilitas. Oleh sebab itu, seorang guru haruslah disiplin di semua lini, jika ingin siswanya disiplin di semua lini juga.

Pendekatan Manajemen Kelas

Pengelolaan kelas berdasarkan pendekatannya diklasifikasikan menjadi:

  1. Pendekatan Otoriter (Autority Approach), manajemen kelas adalah kegiatan guru untuk mengontrol tingkah laku siswa melalui penerapan disiplin secara ketat. Pendekatan ini biasanya mengandung unsur kekuasaan dan ancaman.
  2. Pendekatan Permisif (Permissive Approach), manajemen kelas adalah upaya yang dilakukan oleh guru dengan memberi kebebasan kepada siswa untuk melakukan berbagai aktivitas sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
  3. Pendekatan Resep, manajemen kelas adalah upaya yang dilakukan dengan memberi satu daftar (resep) yang dapat menggambarkan apa yang harus dan tidak boleh dikerjakan oleh guru dalam mereaksi semua masalah/situasi dalam kelas.
  4. Pendekatan Pengajaran, manajemen kelas adalah upaya merencanakan dan mengimplementasikan pelajaran yang baik.
  5. Pendekatan Perubahan Tingkah Laku (Behavior Modifikation Approach), manajemen kelas adalah upaya untuk mengembangkan dan memfasilitasi perubahan perilaku yang bersifat positif dari siswa, serta berusaha semaksimal mungkin dalam mencegah munculnya atau memperbaiki perilaku negatif yang mungkin muncul dari siswa.
  6. Pendekatan Suasana Emosi dan Hubungan Sosial (Sosio Emosional Climate Approach), manajemen kelas adalah upaya untuk menciptakan suasana hubungan interpersonal yang baik dan sehat, antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa.
  7. Pendekatan Proses Kelompok (Group Process Approach), manajemen kelas adalah seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif.
  8. Pendekatan Pluralistik (Electis Approach), manajemen kelas adalah pandangan yang mencakup tiga pendekatan, yaitu pendekatan perubahan tingkah laku, iklim sosio emosional, dan proses kelompok.

Peran Guru dalam Manajemen Kelas

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, peran guru dalam manajemen kelas meliputi:

  1. Guru melakukan pengaturan tempat duduk siswa sesuai karakteristik dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.
  2. Guru harus memiliki volume dan intonasi suara yang dapat didengar dengan baik oleh seluruh siswa dalam proses pembelajaran.
  3. Guru harus bertutur kata yang santun dan dapat dimengerti oleh siswa.
  4. Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar para siswa.
  5. Guru harus bisa menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dan keputusan pada peraturan di kelas dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.
  6. Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap hasil belajar berdasarkan proses pembelajaran yang telah diikuti oleh siswa.
  7. Guru menghargai seluruh siswanya tanpa memandang latar belakang agama, suku, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi.
  8. Guru juga harus menghargai pendapat siswa.
  9. Guru dapat mencerminkan kepribadian mereka dengan memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi.
  10. Pada setiap awal semester, guru wajib menyampaikan silabus mata pelajaran yang diampunya.
  11. Guru memulai serta mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan.

Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Kelas

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi manajemen kelas, antara lain:

1. Kurikulum

Dalam mengelola kelas, kurikulum haruslah dirancang sebagai jumlah pengalaman edukatif yang menjadi tanggung jawab sekolah dalam membantu siswa mencapai tujuan pendidikannya, secara terencana dan terarah serta terorganisir.

2. Komponen-komponen Belajar

Terdapat 5 komponen dalam belajar, yaitu:

  • Tujuan atau target hasil yang ingin dicapai
  • Materi bahan ajar
  • Strategi atau metode pembelajaran
  • Penggunaan media pembelajaran, dan
  • Evaluasi

3. Gedung Sekolah dan Sarana Kelas

Meliputi:

  • Ruangan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar
  • Pengaturan tempat duduk
  • Ventilasi dan pengaturan cahaya
  • Pengaturan penyimpanan barang-barang

4. Guru

Seorang guru diharapkan mampu menciptakan suasana kelas yang kondusif agar terjadi interaksi belajar mengajar yang positif dan dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik dan sungguh-sungguh.

5. Siswa

Siswa merupakan unsur kelas yang memiliki perasaan kebersamaan (sense of kolektive) yang merupakan kondisi sangat penting bagi terciptanya kelas yang dinamis.

Pendekatan Manajemen Kelas yang Efektif

Manajemen kelas yang efektif akan menghasilkan kelas-kelas yang efektif. Adapun usaha yang dapat dilakukan guru dengan keterampilan pendekatan manajemen kelas yang efektif, antara lain:

  1. Mengatur ruang kelas dengan cara mengurangi gangguan, serta memfasilitasi interaksi antara guru dan siswa.
  2. Menciptakan suasana kelas di mana para siswa dapat merasa bahwa mereka memiliki pendidikan sehingga secara intrinsik akan termotivasi untuk belajar.
  3. Menetapkan batas-batas yang dapat diterima untuk berperilaku.
  4. Merencanakan aktivitas-aktivitas yang mendorong perilaku mengerjakan tugas.
  5. Secara teratur dan berkelanjutan memonitor apa yang siswa lakukan.
  6. Memodifikasi strategi-strategi pengajaran ketika memang diperlukan.

Itulah penjelasan terkait manajemen kelas yang dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Semoga bermanfaat dan selamat menerapkan!
Bagi bapak/ibu guru yang sedang mencari aplikasi ujian online, dapat menggunakan aplikasi Ujione. Berbasis cloud sehingga sekolah atau instansi tidak perlu menyiapkan server sendiri. Langsung dapat digunakan di perangkat apapun juga akan sangat meringankan pekerjaan guru maupun siswa. Tertarik menggunakan? Yuk daftar sekarang!!!

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram