Mengenal Computational Thinking: Metode Berpikir Efektif

aplikasi ujian online

Dalam memecahkan masalah, seringkali kita membutuhkan cara berpikir yang efektif. Terlebih di era seperti saat ini, di mana keterampilan berpikir dengan efektif sangat diperlukan. Seseorang perlu melakukan perincian masalah sebelum akhirnya mencari solusinya satu per satu. Hal ini mirip seperti cara komputer dalam menyelesaikan masalah yang ditemui. Oleh karena itu, proses berpikir yang seperti itu disebut dengan istilah computational thinking.

Istilah Computational Thinking atau Berpikir/Pemikiran Komputasi diperkenalkan pertama kali oleh Seymour Papert (1980) dalam bukunya yang berjudul “Mindstorm”. Dalam bukunya, Papert fokus pada dua aspek komputasi yaitu bagaimana menggunakan komputasi untuk menciptakan pengetahuan baru dan bagaimana menggunakan komputer untuk meningkatkan pemikiran dan perubahan pola akses ke pengetahuan.

Ingin tahu penjelasan lebih lanjut terkait computational thinking ini? Yuk, simak ulasannya sampai selesai.

Pengertian Computational Thinking

young woman working with laptop on desk and thinking about solving problems

Computational thinking atau cara berpikir komputasional adalah teknik pemecahan masalah yang meniru proses yang dilalui programer saat menulis program dan algoritma komputer. Computational thinking dianggap sebagai cara berpikir untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang efektif, efisien, dan menyeluruh. 

Dalam praktiknya, computational thinking mengharapkan siswa untuk bisa memformulasikan masalah dalam bentuk masalah komputasi dan kemudian menyusun solusi komputasi yang baik. Dengan begitu, berpikir komputasi menjadi salah satu alat pembelajaran yang cukup efektif untuk digunakan di dalam kelas.

Manfaat Computational Thinking

four pieces of white jigsaw on dark wooden table

Selain bermanfaat untuk para ilmuwan atau orang-orang yang bekerja pada bidang ilmu komputer dan data, computational thinking juga bermanfaat untuk masyarakat umum, termasuk siswa, guru, dan profesi lainnya. Computational thinking dapat digunakan sebagai alat yang efektif untuk membantu siswa dalam belajar dan mengembangkan strategi pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Karakteristik Computational Thinking

Asian businessmen and businesswomen meeting brainstorming ideas about creative web design planning application and developing template layout for mobile phone project working together in small office.

Computational thinking adalah proses pemecahan masalah yang di dalamnya terdapat beberapa karakteristik. Berikut merupakan karakteristik dari berpikir komputasi:

  • Formulating. Kemampuan untuk mengatasi masalah dalam komputer atau piranti lain.
  • Organizing and Analyzing. Kemampuan mengkategorisasi, menstrukturkan, mengorganisasikan, serta menganalisis data.
  • Representing. Kemampuan dalam menafsirkan data dengan cara abstraksi dari sebuah simulasi atau model.
  • Automating. Memberikan solusi otomatis dengan adanya algoritma yang telah dibuat.
  • Identifying, analyzing, and implementing. Mampu menganalisis dan mengidentifikasi suatu masalah, serta menerapkan solusi untuk memecahkan masalah dengan berbagai metode, cara, dan tahapan secara efektif dan efisien.
  • Generalizing and transferring. Kemampuan melakukan generalisasi masalah dan solusi untuk berbagai topik, isu, dan masalah yang berbeda.

Tahapan Computational Thinking

Close-up image of programmer working at his desk in office

Terdapat empat tahapan penting dalam Computational thinking.

1. Decomposition

Dalam tahap ini, masalah yang ada dipecah menjadi lebih kecil dan sederhana. Dengan begitu masalah dapat diselesaikan satu per satu dan dapat diidentifikasi sesuai dengan tingkat kesulitannya.

2. Pattern Recognition

Pada tahap ini, siswa diminta untuk mencari pola. Umumnya, terdapat pola-pola tertentu yang bisa digunakan untuk memecahkan masalah.

3. Abstraction

Tahapan ini mengajarkan siswa untuk menggeneralisasi dan mengidentifikasi prinsip umum yang menghasilkan pola, tren, hingga keteraturan. Hal ini penting sebab biasanya, karakteristik umum yang ditemukan dapat membantu siswa dalam membuat model untuk menyelesaikan masalah.

4. Algorithm

Dalam tahap terakhir ini, siswa diharapkan mampu mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang diuraikan menjadi step-by-step atau langkah demi langkah. Hal ini dilakukan agar orang lain dapat menggunakan langkah atau informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama.

Itulah informasi terkait computational thinking yang bisa dibagikan. Semoga bermanfaat dan dapat diterapkan dalam proses pembelajaran.

Bagi bapak/ibu guru yang ingin melaksanakan ujian online sebagai bentuk inovasi, bisa menggunakan aplikasi ujian online, Ujione. Penggunaannya yang mudah dan fitur yang mumpuni, menjadikan pengalaman ujian menjadi lebih menyenangkan. Kunjungi www.ujione.id untuk informasi lebih lengkap!

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram