Dalam dunia administrasi, terdapat istilah yang sudah tidak asing bagi kita. Istilah tersebut adalah lembar disposisi. Lembar disposisi adalah salah satu dokumen yang sering muncul dalam urusan surat resmi di suatu instansi dan perusahaan.
Pada artikel kali ini, akan dibahas terkait lembar disposisi, mulai dari pengertian hingga contohnya. Oleh karena itu, simak artikel ini sampai selesai, ya!
Lembar disposisi adalah pendapat seorang pejabat mengenai urusan yang dimuat dalam suatu surat dinas dan langsung ia tuliskan pada surat yang bersangkutan atau lembar khusus. Biasanya, lembar ini memuat beberapa hal, seperti nomor surat, kode administrasi, dan semacamnya.
Tujuan lembar disposisi adalah agar staf dapat menindaklanjuti perintah yang diberikan atasannya tersebut dengan tepat. Jadi, bisa mengurangi kesalahpahaman yang biasanya terjadi bila perintah diberikan secara lisan.
Manfaat Lembar Disposisi
Berikut beberapa manfaat lembar ini:
Memberikan arahan yang jelas kepada bawahan
Mengurangi kesalahan saat menjalankan perintah atasan
Mengetahui tanggapan dari surat masuk yang diterima
Mengetahui bagaimana surat masuk ditindaklanjuti
Mempermudah menangani surat masuk dan surat keluar
Alur Lembar Disposisi
Umumnya, lembar disposisi memiliki alur seperti ini:
Staf biro umum menerima surat masuk dari kurir, lalu menandatangani tanda terima sebagai bukti bahwa surat telah diterima dengan baik.
Staf biro umum kemudian memisahkan surat yang telah diterima. Biasanya, dipisahkan antara surat masuk dari dalam instansi dengan surat masuk dari luar. Tujuannya, agar proses pencatatan lebih mudah dan mempercepat pengelolaan surat ke depannya.
Selanjutnya, surat akan dicatat pada lembar disposisi rangkap dua yang berwarna pink dan putih.
Setelah pencatatan selesai, maka akan dirobek untuk dipisahkan, di mana warna pink akan diberikan ke yang bersangkutan, sedangkan warna putih akan diarsipkan.
Setelah surat diberikan lembar disposisi, maka surat akan diberikan ke pimpinan untuk diberikan instruksi.
Selanjutnya, bila pimpinan sudah memberikan instruksi di lembar disposisi, maka akan diinput ke sistem.
Setelah berhasil diinput ke sistem, maka surat dengan lembar disposisi akan didistribusikan ke pihak terkait agar bisa ditindaklanjuti. Bila semua sudah didistribusi dan ditindaklanjuti, maka pencatatan surat pada lembar disposisi telah selesai.
Contoh Lembar Disposisi
1. Contoh Lembar Disposisi 1
2. Contoh Lembar Disposisi 2
3. Contoh Lembar Disposisi 3
4. Contoh Lembar Dispoisis 4
5. Contoh Lembar Disposisi 5
Demikian informasi terkait pengertian lembar disposisi beserta contohnya, semoga bermanfaat!
Bagi bapak/ibu guru yang sedang mencari aplikasi ujian online, dapat menggunakan Ujione. dapat digunakan di perangkat apapun membuat kegiatan ujian menjadi lebih praktis. selain itu, Ujione juga didukung fitur yang akan memudahkan proses pelaksanaan ujian. Tertarik menggunakan? Yuk, daftar sekarang!
Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal
