Mengenal Majas: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

aplikasi ujian online

“Pak Arif merupakan tangan kanan bosnya di kantor.”

Apakah kalian pernah mendengar ungkapan seperti itu?

Dalam studi kebahasaan, ungkapan “tangan kanan” di atas disebut dengan majas. Apa itu majas? Yuk simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Majas

Majas adalah salah satu bentuk gaya bahasa untuk mendapatkan suasana dalam sebuah kalimat agar semakin hidup. Majas dapat menjadi ungkapan yang bisa menghidupkan suatu kalimat. Majas melakukan penyimpangan dari makna dari suatu kata yang biasa digunakan.

Contohnya seperti di awal artikel tadi, “tangan kanan”. Tangan kanan jika dilihat dari makna sebenarnya adalah anggota tubuh manusia. Namun, dalam kalimat tersebut, maka makna anggota tubuh pun hilang. Makna “tangan kanan” berubah menjadi orang kepercayaan.

Jenis-Jenis Majas

Terdapat banyak sekali jenis majas yang ada dalam Bahasa Indonesia. Namun, pada artikel kali ini, kita akan bahas beberapa saja ya yang sering muncul di pelajaran. Secara umum, kita akan membahas macam-macam majas, di antaranya majas perbandingan, majas sindiran, majas penegasan, dan majas pertentangan.

1. Majas Perbandingan

Majas perbandingan adalah majas yang membandingkan atau menyandingkan antara satu objek dengan objek lainnya. Ada pun majas yang termasuk ke dalam majas perbandingan, antara lain alegori, personifikasi, metafora, metonimia, asosiasi, hiperbola, simile, antonomasia, pars pro toto, totem pro parte, dan eufemisme.

2. Majas Sindiran

Majas sindiran adalah majas yang ditujukan untuk menyatakan sesuatu dengan maksud menyindir. Untuk jenis majas sindiran yang paling sering muncul di buku sekolah, seperti majas ironi, sarkasme, dan sinisme.

3. Majas Penegasan

Majas penegasan adalah majas yang digunakan untuk menyatakan suatu hal secara tegas. Untuk majas penegasan, di artikel ini nanti akan diberikan contoh dari pleonasme, repetisi, retorika, aliterasi, metonimia, simbolik, dan paralelisme.

4. Majas Pertentangan

Selanjutnya, majas pertentangan adalah majas yang digunakan untuk mengekspresikan suatu hal dengan cara mempertentangkan dengan hal yang lainnya. Majas pertentangan ini dibagi menjadi majas litotes, antitesis, dan paradoks.

Contoh Majas

Selanjutnya kita akan masuk ke contoh majas berdasarkan macam-macamnya, seperti yang sudah disebutkan di atas tadi.

1. Contoh Macam-Macam Majas Perbandingan

  • Majas Alegori

Majas alegori adalah majas yang menyatakan dengan ungkapan kiasan atau penggambaran. Contoh: Hidup itu seperti roda berputar, kadang di atas, kadang pula di bawah.

  • Majas Personifikasi

Majas personifikasi adalah majas yang membandingkan antara manusia dengan benda mati, seolah-olah benda tersebut memiliki sifat layaknya manusia. Contoh: Deburan ombak memecah karang.

  • Majas Metafora

Majas metafora merupakan majas yang memakai analogi atau perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda. Contoh: Anak itu dikenal sebagai kutu buku di kelasnya.

  • Majas Metonimia

Majas metonimia menyatakan suatu hal dengan memakai kata lain yang punya keterkaitan (misalnya sebuah merek dagang). Contoh: Jamaah haji Indonesia pergi ke Makkah menggunakan Garuda.

  • Majas Asosiasi

Majas asosiasi digunakan untuk membandingkan perasaan atau emosi dengan suatu objek, simbol, atau situasi yang berbeda. Contoh: Suara hujan mengingatkanku pada kesegaran dan ketenangan.

  • Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang menggunakan ungkapan yang berlebihan dan tidak masuk akal. Contoh: Dentuman itu menggelegar membelah angkasa.

  • Majas Simile

Majas simile adalah majas yang digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda, menggunakan kata ‘seperti’ atau ‘sebagai’. Contoh: Kulitnya putih seperti salju.

  • Majas Antonomasia

Majas antonomasia biasanya menggunakan nama atau gelar yang mewakili orang atau sesuatu yang lebih spesifik, untuk menyampaikan ide atau perasaan secara implisit. Contoh: “Bapak Proklamator” mengacu pada Soekarno sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia.

  • Majas Pars Pro Toto

Majas pars pro toto adalah majas yang menggunakan sebagian unsur/objek untuk menunjukkan keseluruhan objek. Contoh: Dari tadi pagi, ia tak menampakkan batang hidungnya.

  • Majas Totem Pro Parte

Majas totem pro parte adalah majas yang mengungkapkan keseluruhan objek padahal hanya sebagian objek saja. Contoh: Indonesia mengalahkan Malaysia dalam pertandingan sepakbola tadi malam.

  • Majas Eufimisme

Majas eufimisme adalah majas yang menggunakan ungkapan lebih halus terhadap ungkapan yang dirasa kasar atau merugikan. Contoh: Saat ini sedang dibahas penyesuaian tarif tol.

2. Contoh Macam-Macam Majas Sindiran

  • Majas Ironi

Majas sindiran digunakan dengan cara menyembunyikan fakta dan mengatakan hal yang sebaliknya. Contoh: Suaranya sangat merdu sekali seperti kaset kusut.

  • Majas Sarkasme

Majas sarkasme bisa dikatakan sebagai majas sindiran yang kasar. Contoh: Putih benar wajah kamu, sampai bisa aku sendoki bedaknya.

  • Majas Sinisme

Majas sinisme lebih bersifat mencemooh atas ide atau pemikiran. Contoh: Kamu sudah pintar ‘kan? Kenapa masih bertanya kepada aku?

3. Contoh Macam-Macam Majas Penegasan

  • Majas Pleonasme

Majas pleonasme adalah majas yang menambahkan keterangan pada kalimat yang sudah jelas (sebenarnya tidak diperlukan). Contoh: Dia sudah turun ke bawah.

  • Majas Repetisi

Majas repetisi merupakan majas pengulangan kata, frasa, atau klausa untuk mempertegas maksudnya. Contoh: Awas, tunggu kedatanganku besok! Tunggu!

  • Majas Retorika

Majas retorika berbentuk kalimat tanya, namun tidak memerlukan jawaban. Tujuan kalimat tanya tersebut sebagai penegasan akan suatu hal. Contoh: Siapa yang tidak ingin terlahir kaya raya?

  • Majas Aliterasi

Majas aliterasi adalah majas yang menggunakan pengulangan huruf konsonan pada awal kata. Contoh: Beli baju biru bersama Budi.

  • Majas Metonimia

Majas metonomia adalah majas yang menggunakan kata atau frasa untuk mewakili suatu objek. Kata yang digunakan biasanya masih terkait dengan objek tersebut. Contoh: Yonas dikenal sebagai anak kutu buku di sekolahnya.

  • Majas Simbolik

Majas simbolik adalah majas yang menggunakan simbol atau lambang untuk mengekspresikan suatu ide atau perasaan. Contoh: Mawar merah simbol dari cinta yang romantis.

  • Majas Paralelisme

Majas paralelisme adalah majas penegasan yang menggunakan pengulangan kata. Pengulangan ini memiliki struktur, ritme, atau gaya yang sama untuk menekankan ide atau perasaan. Contoh: Siang hari adalah untuk bekerja, malam hari adalah untuk beristirahat.

4. Contoh Macam-Macam Majas Pertentangan

  • Majas Litotes

Majas litotes merupakan majas yang menggunakan ungkapan penurunan kualitas untuk merendahkan diri. Contoh: Silakan datang ke gubukku yang kumuh.

  • Majas Antitesis

Majas antitesis adalah majas yang menggunakan dua kata berlawanan untuk mengungkapkan suatu pertentangan. Contoh: Dia adalah cahaya dalam kegelapan, juga bayangan dalam cahaya.

  • Majas Paradoks

Majas paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara kenyataan dengan fakta yang ada, tapi pada kenyataannya mengandung kebenaran. Contoh: Daerah ini tandus, tetapi penduduknya makmur.

Itulah tadi penjelasan singkat tentang pengertian, jenis-jenis, dan contoh majas yang umumnya keluar pada pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Semoga bermanfaat!

Bagi bapak/ibu guru yang sedang mencari aplikasi ujian online, dapat menggunakan Ujione. Ujione dapat diakses di perangkat apapun dan dimanapun. Selain itu adanya berbagai fitur yang mumpuni akan membuat proses pelaksanaan ujian menjadi lebih praktis dan mudah. Tertarik menggunakan? Yuk, daftar sekarang!

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram