Mengenal Peta: Pengertian hingga Sejarah Pembuatannya

aplikasi ujian online

Di sekolah, kalian pasti pernah belajar menggunakan peta atau melihat peta suatu negara  tertentu. Peta membantu kita untuk mengetahui wilayah suatu tempat secara mendetail. Kita juga bisa mengetahui letak suatu bangunan atau nama jalan dengan menggunakan peta.

Peta memiliki sejarah yang panjang dalam penggunaannya, selain itu terdapat banyak fungsi dan jenis peta yang bisa digunakan.

Pada artikel kali ini akan dibahas lebih jauh terkait peta, mulai dari pengertian hingga sejarah pembuatannya. Jadi, simak sampai selesai ya ulasannya!

Pengertian Peta

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peta adalah gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya. Peta juga disebut sebagai representasi melalui gambar dari suatu daerah yang memiliki sifat, seperti batas daerah, sifat permukaan. Pada pengertian lain yang dikutip dari Encyclopaedia Britannica (2015), peta merupakan representasi grafik yang digambar dengan skala tertentu pada permukaan datar.

Sejarah Pembuatan Peta

1. Peta Dunia Periode Awal

Peta dunia pertama kali dibuat oleh Bangsa Babilonia sekitar 2300 sebelum masehi. Peta yang diciptakan bangsa ini berbentuk tablet yang dibuat dari bahan tanah liat. Ilmu kartografi di zaman Yunani kuno ini berkembang sangat pesat. Saat itu, konsep Aristoteles yang menyebutkan bahwa bumi itu berbentuk bulat telah banyak diketahui dan diamini oleh banyak ahli filsafat dan ahli bumi lainnya.

2. Peta Dunia Tablet Buatan Bangsa Babilonia (Wikipedia)

Meski tidak banyak yang berhasil membuktikan kebenaran konsep Aristoteles tersebut, namun sangat sedikit orang yang meragukan konsep tersebut. Ilmu kartografi mencapai puncak kejayaannya di Yunani dan Roma berkat kerja keras Ptolemaeus, yang lebih dikenal dengan nama Ptolemy pada 85 sampai 165 sebelum masehi.

3. Peta Dunia Buatan Ptolemy (Wikipedia)

Dia berhasil menciptakan sebuah peta dunia yang digambarkan berdasarkan pembagian Garis Lintang atau Latitude sekitar 60 derajat Lintang Utara (N) sampai dengan 30 derajat Lintang Selatan (S). Dia juga menulis sebuah karya besar yang disebutnya “Geographike Hyphegesis” (Guide to Geography), yang merupakan acuan ilmu Geografi yang mendunia.

4. Peta Dunia Periode Pertengahan

Selama periode pertengahan, peta dunia khususnya peta-peta wilayah Eropa sangat didominasi oleh pengaruh dan cara pandang agama. Peta yang berkembang pada masa pertengahan ini disebut dengan peta T-O. Pada peta ini Jerusalem dilukiskan di tengah-tengah bagian timur yang berorientasi pada bagian atas peta.

5. Peta Dunia T-O (Wikipedia)

Pemahaman mengenai bentuk bumi yang bulat secara perlahan mulai mengalami perkembangan, terlebih saat bangsa Viking melakukan penjelajahan di utara Atlantik pada abad ke 12. Pada periode ini, perkembangan kartografi semakin mengalami kemajuan dengan banyaknya peta dunia yang ditulis tangan oleh bangsa-bangsa yang berada di wilayah Arab dan Mediterania.

6. Peta Dunia Periode Kejayaan

Ilmu kartografi mengalami kejayaannya pada abad ke-15. Kejayaan ilmu ini diawali dengan penemuan alat pembuat peta. Peta pada abad ke-15 sudah dicetak menggunakan papan kayu yang sebelumnya sudah diukir berupa peta. Baru pada abad ke-16, alat cetak yang terbuat dari tembaga mulai bermunculan. Alat cetak dari tembaga ini menjadi patokan dasar pembuatan peta hingga teknis fotografis dikembangkan.

7. Peta Dunia Buatan Gerardus Mercator (Wikipedia)

Pada abad ke-16 terdapat seorang ahli pembuat peta dunia yang bernama Gerardus Mercator yang berasal dari Flandes, sebuah kota di Negara Belgia. Dia mengembangkan proyeksi silindris untuk pembuatan peta global dan navigation chart. Dan pada tahun 1569, peta dunia pertama berdasarkan proyeksi silindris ini berhasil dia terbitkan.

8. Peta Dunia Modern

Pada abad-17 sampai saat ini, Ilmu kartografi semakin berkembang. Pembuatan peta berdasarkan metode-metode ilmiah mampu menggambarkan dunia secara lebih akurat dan tampak nyata. Pemetaan pada periode modern ini dilakukan dengan menggabungkan potret udara hasil dari penginderaan jauh dan pengecekan lapangan.

9. Peta Dunia Modern (Natural History)

Pada periode 1980an, paradigma pembuatan peta di atas kertas mulai tergeser dengan munculnya Geographic Information Systems (GIS), yang memungkinkan gambaran peta terlihat semakin nyata. 

Fungsi Peta

Adapun fungsi peta yang perlu diketahui antara lain:

  1. Peta bisa menunjukan posisi atau letak suatu wilayah di permukaan bumi.
  2. Melalui peta kita bisa melihat bentuk permukaan bumi lebih jelas.
  3. Peta juga digunakan untuk menunjukan potensi di setiap daerah.
  4. Peta berfungsi sebagai penunjuk arah.
  5. Melalui peta seorang kontraktor dapat menganalisis kondisi wilayah sebelum melakukan pembangunan.

Jenis-jenis Peta

Terdapat beberapa jenis peta yang memiliki kegunaan yang berbeda pula. Berikut beberapa jenis peta yang bisa digunakan:

1. Peta Topografi

Peta ini dibuat untuk menggambarkan permukaan bumi secara lengkap. Penggambaran permukaan bumi ini dilakukan dengan menggunakan garis kontur.

2. Peta Chorografi

Dengan peta ini, kita bisa melihat seluruh wilayah di dunia. Peta ini dibuat dengan skala sedang dan hanya menunjukan permukaan bumi secara umum.

3. Peta Cuaca

Peta cuaca dibuat untuk menggambarkan situasi sirkulasi dan cuaca di waktu-waktu tertentu. Dengan menggunakan peta ini para ilmuwan bisa menentukan cuaca suatu wilayah. Cuaca bisa berubah-ubah sehingga harus diamati secara rutin agar bisa memberikan peringatan bila terjadi cuaca buruk.

4. Peta Dunia

Peta dunia tentunya memiliki cangkupan yang luas. Dengan menggunakan peta ini, kita bisa mengetahui lokasi setiap negara yang ada di dunia. Melalui peta ini pula, kita bisa melihat batas-batas wilayah setiap negara.

Demikian penjelasan terkait peta, semoga bisa menambah wawasan ya!

Bagi bapak/ibu guru yang sedang mencari aplikasi ujian online, dapat menggunakan Ujione. Ujione dapat di akses di perangkat apapun dan dimanapun sehingga pelaksanaan ujian menjadi lebih praktis dan mudah. Selain itu, Ujione juga dilengkapi fitur-fitur yang mumpuni untuk menunjang suksesnya kegiatan ujian. Tertarik menggunakan? Yuk, daftar sekarang!

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram