Pengertian, Contoh, dan Cara Menentukan Bilangan Desimal

aplikasi ujian online

Materi bilangan yang cukup populer salah satunya adalah bilangan desimal. Dalam kehidupan sehari-hari kita kerap menemui bilangan desimal ini. 

Kalian tentu pernah mengukur tinggi badan, bukan? Biasanya tinggi badan dituliskan dalam satuan centimeter (cm), misal 167 cm. Lalu berapa tinggi tersebut jika diubah ke dalam satuan meter? 

Jawabannya adalah 1,67 m. Perubahan satuan ini ternyata menerapkan konsep bilangan desimal, lho!

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait bilangan desimal ini, langsung aja yuk baca penjelasan di bawah sampai selesai!

Pengertian Bilangan Desimal

Bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki penyebut khusus yaitu sepuluh, seratus, seribu, dan seterusnya. Ciri lain dari bilangan desimal juga dapat dilihat dari penulisannya yang menggunakan tanda koma.

Tanda koma berfungsi sebagai pemisah antara bilangan bulat dan bilangan pecahan. Menurut asal terbentuknya, bilangan desimal ini termasuk dalam kelompok bilangan pecahan. Secara matematis, rumus dari pecahan desimal dinyatakan sebagai berikut:

a,\ b=\frac{ab}{10}

Pada persamaan di atas, di belakang koma hanya ada b, sehingga bentuk pecahannya berpenyebut 10.

Cara Menentukan Bilangan Desimal

Untuk dapat menentukan bilangan desimal, mari kita lihat contoh berikut ini.

Misal terdapat angka 2,574.

Maka dapat dijelaskan dari bilangan desimal tersebut bahwa angka 2 merupakan bilangan bulat yang menunjukkan bilangan satuan.

Selanjutnya, angka 5 yang berada di belakang koma menunjukkan bilangan persepuluhan yang memiliki nilai 0,5. Angka 7 menunjukkan bilangan perseratusan dengan nilai 0,07. Terakhir, angka 4 menunjukkan bilangan perseribuan yang bernilai 0,004.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa bilangan 2,574 terdiri dari 2 satuan + 5 persepuluhan + 7 perseratusan + 6 perseribuan.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak contoh penulisan bilangan desimal di bawah ini.

Contoh Bilangan Desimal

Berikut adalah beberapa penulisan bilangan desimal dengan berbagai bentuk. 

1. Satu Angka di Belakang Koma

Contoh:

0,5

Angka nol adalah bilangan bulat yang menempati nilai satuan. Sementara angka 5 menempati bilangan persepuluh.

2. Dua Angka di Belakang Koma

Contoh:

7,34

Angka 7 merupakan bilangan bulat yang menempati nilai satuan. Lalu, angka 3 menempati bilangan persepuluh dan angka 4 merupakan bilangan perseratusan.

3. Banyak Angka di Belakang Koma

Contoh:

5,8413

Selain memiliki satu atau dua angka di belakang koma, bilangan desimal juga dapat memuat banyak angka di belakang koma. Jumlah angka di belakang koma dapat berjumlah tiga, empat, bahkan lebih.

Cara Pembulatan Bilangan Desimal

Dalam membulatkan bilangan desimal terdapat aturan-aturan yang harus dipenuhi. Jika angka di belakang koma kurang dari 5 (0, 1, 2, 3, dan 4), maka angka tersebut dibuang dan diganti dengan nol (0). Sementara jika lebih dari atau sama dengan 5, maka angka satuan terdekat di naikkan satu. Berikut contohnya:

  • 3,6, jika dibulatkan maka akan menjadi 4.
  • 4,1, jika dibulatkan maka akan menjadi 4.
  • 3,65. Perhatikan angka di belakang koma yaitu 6. Karena itu bilangan satuan 3 ditambahkan 1 menjadi 4. Maka 3,87 jika dibulatkan akan menjadi 4.

Lalu bagaimana jika membulatkan hingga satu angka di belakang koma?

Aturan yang digunakan sama seperti sebelumnya, yaitu apabila angka di belakang koma kurang dari 5 (0,1,2,3, dan 4), maka angka tersebut dibuang dan diganti dengan nol. Kemudian, apabila lebih dari atau sama dengan 5, maka angka satuan terdekat di naikkan satu. Berikut contohnya:

  • 3,31. Maka pembulatannya menjadi 3,3.
  • 2,36. Maka pembulatannya menjadi 2,4.
  • 4,678. Pembulatan dilakukan secara berjenjang dengan melihat angka 8. Di mana bilangan perseratus 7 ditambahkan 1 menjadi 4,68. Lalu, bilangan perseratuan 6 lebih besar dari 5. Pembulatan akhirnya menjadi 4,7.

Cara Mengubah Bilangan Desimal ke Pecahan

Dalam mengubah bilangan desimal ke pecahan, kita dapat melihat angka di belakang koma. Lihat terlebih dahulu ada berapa angka di sebelah kanan koma. Angka tersebut nantinya digunakan untuk menentukan besaran penyebutnya.

Contoh:

0,4 memiliki 1 angka di sebelah kanan koma, maka untuk menentukan pembilang berarti pindahkan koma 1x ke sebelah kanan dan hasilnya menjadi 4.

Lalu, untuk penyebut, karena 0,4 hanya memiliki 1 angka di belakang koma, maka 0 berubah menjadi 10.

Maka bilangan desimal ke pecahan adalah 0,4 = 4/10.

Cara Mengubah Bilangan Desimal ke Persen

Cara untuk mengubah bilangan desimal ke dalam bentuk persen cukup mudah, yaitu kita cukup mengalikan bilangan desimal dengan 100.

Contoh:

0,56 x 100 = 56. Maka bentuk persennya adalah 56 persen.

1,27 x 100 =127. Maka bentuk persennya adalah 127 persen.

Demikian penjelasan terkait bilangan desimal, semoga dapat menambah pengetahuan teman-teman.

Bagi pengajar dan instansi pendidikan yang ingin melaksanakan ujian dengan mudah dapat beralih menggunakan aplikasi ujian online, Ujione. Proses penyusunan hingga evaluasi yang mudah, dapat menjadikan pekerjaan lebih efektif. Selain itu, adanya fitur yang menarik dapat membantu kegiatan penilaian berjalan lebih cepat dibandingkan ketika menggunakan cara konvensional. Jadi, ingin jadi bagian dari kami? Yuk gunakan Ujione sekarang juga!

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram