Sebagai seorang guru, kita tentu ingin terus mengembangkan diri supaya pengetahuan yang kita miliki juga lebih berkembang. Ilmu yang semakin banyak juga bisa menjadi bekal bagi kita pada saat kegiatan belajar mengajar. Memperkaya ilmu seperti ini juga membuat wawasan kita semakin kaya sehingga siswa juga akan lebih tertarik dan termotivasi dalam belajar.
Nah, salah satu yang bisa dilakukan untuk terus mengembangkan diri bagi guru adalah dengan mengikuti kegiatan seperti seminar, simposium, kolokium, lokakarya, dan lain sebagainya. Pada artikel kali ini, kita akan fokus untuk membahas simposium. Yuk langsung simak ulasan lengkapnya.
Simposium berasal dari bahasa Yunani, syn yang berarti bersama-sama dan posis yang berarti minum.
Menurut Dr. Berman Hutahaean, simposium merupakan suatu pertemuan dengan tujuan mendiskusikan beberapa pendapat mengenai suatu topik tertentu yang dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), simposium adalah pertemuan dengan beberapa pembicara yang mengemukakan pidato singkat tentang topik tertentu atau tentang beberapa aspek dari topik yang sama.
Dari beberapa penjelasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa simposium adalah suatu kegiatan diskusi yang melibatkan beberapa orang sebagai pembicara, lalu secara bergantian menjelaskan secara singkat suatu ide atau gagasan. Simposium dihadiri oleh pembicara-pembicara yang memang sudah ahli di bidangnya.
Dari pengertian tersebut, simposium bagi guru dapat memperkaya wawasan serta ilmu tentang suatu bidang atau lintas bidang yang nantinya bisa dibagikan kepada rekan guru yang lain ataupun kepada siswa di kelas.
Secara umum, simposium diadakan dengan tujuan mengumpulkan pendapat, ide, konsep, ataupun gagasan dan memberikan kesempatan kepada peserta simposium untuk menganalisis apa yang disampaikan. Dari sini peserta simposium bisa mendapatkan informasi baru yang bisa mereka bagikan kemudian dengan kelompoknya.
Berikut adalah ciri-ciri dari suatu kegiatan hingga bisa disebut sebagai simposium.
Meski terlihat mirip dengan seminar, namun ternyata simposium juga memiliki tata cara pelaksanaannya sendiri. Adapan tata cara pelaksanaan simposium adalah sebagai berikut.
Demikian informasi terkait simposium, semoga bisa berguna untuk bapak/ibu guru sekalian. Saat ini sudah banyak sekali info terkait penyelenggaraan simposium dan kegiatan pengembangan diri lainnya. Akses untuk berpartisipasi juga lebih mudah karena sudah dibantu dengan kecanggihan teknologi. Jadi tunggu apalagi? Yuk terus kembangkan diri dengan mengikuti kegiatan-kegiatan bermanfaat seperti simposium ataupun kegiatan lainnya.