Kalian sedang ingin melanjutkan kuliah namun bingung akan memilih D3 atau S1? Hal ini mungkin tidak hanya terjadi pada satu atau dua pelajar saja, namun di sebagian besar pelajar. Tidak hanya kebingungan dalam memilih jurusan, menentukan jenjang kuliah juga menjadi hal yang membingungkan.
Agar kalian lebih jelas terhadap perbedaan jenjang kuliah D3 dan S1, pada artikel kali ini akan dibahas terkait perbedaan dua jenjang ini. Oleh karena itu simak sampai selesai ya ulasannya!
Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara jenjang D3 dan S1, seperti perbedaan materi, durasi kuliah, biaya kuliah yang dibutuhkan, dan lain sebagainya. Secara lebih lengkapnya tentang perbedaan D3 dan S1, berikut penjelasannya.
Perbedaan paling dasar dari jenjang D3 dan S1 adalah pada materi yang diajarkan. Pada jenjang D3 mahasiswa akan difokuskan pada satu bidang tertentu dan pembelajaran lebih difokuskan pada kegiatan praktik. Sedangkan pada jenjang S1 menitikberatkan pembelajaran pada teori dan materi yang diajarkan di cenderung lebih luas.
Oleh karena itu, mahasiswa S1 dituntut untuk lebih rajin membaca dan sanggup untuk duduk belajar berlama-lama. Terlebih di akhir masa perkuliahan, mahasiswa S1 wajib menyusun skripsi yang membutuhkan keterampilan literasi cukup baik.
Meskipun demikian, bukan berarti mahasiswa D3 tidak perlu memiliki keterampilan literasi. Sebab, pada jenjang ini kalian tetap bertemu dengan pembelajaran teori, hanya saja porsinya memang lebih sedikit. Selain itu, kalian juga diwajibkan untuk menulis laporan tugas akhir pada akhir masa studi.
Selanjutnya, perbedaan jenjang D3 dan S1 terletak pada durasi perkuliahannya. Jika memilih program D3, maka kalian akan menempuh durasi perkuliahan selama tiga tahun. Mahasiswa D3 tidak perlu menyusun skripsi, namun tetap harus mengerjakan laporan tugas akhir.
Sedangkan jika memilih program S1, maka kalian membutuhkan waktu empat tahun. Hal ini disebabkan karena mahasiswa S1 diharuskan untuk menulis skripsi penelitian yang memerlukan cukup banyak waktu.
Perbedaan antara tugas akhir dan skripsi adalah tugas akhir disusun berdasarkan pada hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL), sedangkan skripsi didasarkan dari informasi yang diperoleh dari buku, jurnal, keadaan lapangan, maupun penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya.
Umumnya dosen-dosen yang mengajar pada jenjang S1 dikenal lebih aktif dalam melakukan riset penelitian dan menerbitkan berbagai jurnal. Sementara pada jenjang D3, kalian akan dibimbing oleh para praktisi yang bekerja aktif dalam bidang yang diampu. Sebagai contoh, terdapat wartawan aktif di media ternama yang juga mengajar di Jurusan Broadcasting.
Jenjang S1 dan D3 juga memiliki perbedaan dalam hal biaya kuliah. Untuk program D3, biaya yang harus dikeluarkan cenderung lebih mahal dibandingkan S1. Hal ini karena pembelajaran D3 membutuhkan fasilitas tertentu, seperti peralatan, laboratorium, dan lainnya yang digunakan untuk menunjang pembelajaran praktik.
Sebagai contoh, biaya kuliah program D3 semua program studi di Universitas Indonesia (UI) mencapai Rp10.000.000 per semester dan uang pangkal sebesar Rp11.500.000. Sementara untuk program S1 Reguler di UI, biaya untuk rumpun sains teknologi sebesar Rp0 hingga Rp7.500.000 per semester dan rumpun humaniora Rp0 hingga Rp5.000.000 per semester.
Setelah berhasil menyelesaikan perkuliahan, lulusan D3 akan menyandang gelar Ahli Madya (A.Md), sedangkan lulusan S1 akan memperoleh gelar Sarjana. Misalnya, jika kalian mengambil Jurusan Manajemen Pemasaran dengan program D3, maka gelar yang didapat adalah Ahli Madya Manajemen (A.Md.M). Lalu, jika kalian mengambil S1 Manajemen, maka gelar yang akan didaptkan adalah gelar Sarjana Manajemen (S.M).
Meski terdapat beberapa perbedaan, namun bukan berarti kedua jenjang tersebut bersaing. Kedua jenjang tersebut sama-sama memiliki kelebihan masing-masing, sehingga kalian dapat memilih sesuai dengan kebutuhan. Selain perbedaan antara dua jenjang ini, terdapat kesamaan dari keduanya yang mungkin dapat kalian jadikan pertimbangan. Berikut penjelasannya.
Banyak orang berpendapat bahwa gelar D3 merupakan gelar yang ‘nanggung’ untuk dipilih, sebab stratanya hanya setingkat di atas SMA dan masih di bawah S1. Padahal prestise mahasiswa tidak ditentukan oleh jenjang kuliahnya, melainkan bagaimana mahasiswa menjalankan perkuliahan tersebut.
Jika kalian mampu meraih segudang prestasi di jenjang D3 serta aktif dalam organisasi dan kegiatan lainnya, maka bukan bustahil kalian akan terlihat bernilai di mata orang lain. Sementara itu, jika memilih S1 tanpa memiliki pengalaman yang mumpuni, tidak menutup kemungkinan jika kalian akan kehilangan prestise.
Baik jenjang D3 maupun S1 memiliki persamaan berupa peluang kerja yang sama. Oleh karena itu, sebagai lulusan D3 tidak perlu merasa minder. Terlebih lulusan D3 memang dipersiapkan untuk terjun langsung ke dunia kerja. Hal inilah yang membuat pembelajaran D3 lebih berfokus pada praktik.
Sedangkan untuk yang memilih program S1, tentunya juga memiliki peluang kerja yang luas. Sebelum lulus kuliah, untuk mengasah serta menerapkan ilmu yang telah dipelajari, kalian dapat mengikuti program magang di berbagai perusahaan.
Itulah perbedaan antara jenjang D3 dan S1 yang mungkin berguna bagi kalian dalam melanjutkan pendidikan.
Bagi bapak/ibu guru yang ingin melaksanakan ujian secara online, dapat menggunakan aplikasi Ujione. Dengan dukungan fitur-fitur mumpuni, proses pelaksanaan ujian menjadi lebih efektif dan efisien. Tertarik menggunakannya? Yuk daftar gratis sekarang juga!
