Untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan, siswa tidak harus hanya duduk di dalam kelas dan mendengarkan penjelasan guru. Dibutuhkan hal lain dalam proses pembelajaran yang dapat memperkaya pengalaman. Salah satunya adalah Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu kegiatan yang bisa dilakukan sekolah agar siswa mendapatkan pengalaman langsung. PKL sangat penting dilakukan khususnya bagi mereka yang duduk di sekolah menengah kejuruan (SMK). PKL memungkinkan siswa untuk terjun dan mencoba langsung rasanya berada di lingkungan kerja profesional.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah bentuk penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang menempatkan siswa untuk terlibat langsung dalam dunia kerja.
PKL dilaksanakan agar siswa mendapatkan pengalaman langsung terkait bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya sekaligus memperkuat penguasaan kompetensi teknis siswa sesuai dengan Kompetensi Keahliannya.
Sebelumnya, sekolah akan membekali siswa dengan materi pendidikan umum (normatif), pengetahuan dasar penunjang (adaptif), serta teori dan kemampuan dasar kejujuran (produktif). Secara umum, PKL dilaksanakan pada semester 4 kelas XI atau semester 5 kelas XII selama 3 sampai 6 bulan. Siswa akan diantar oleh guru pembimbingnya ke tempat PKL dan akan dijemput kembali jika kegiatan PKL telah selesai dilaksanakan.
Selama pelaksanaan PKL, guru pembimbing akan memonitoring setidaknya dua kali. Siswa juga diminta untuk membuat laporan selama mengikuti kegiatan PKL.
PKL dilaksanakan tentu bukan tanpa tujuan. Berikut adalah tujuan dari diselenggarakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Praktik kerja lapangan memiliki beberapa manfaat. Berikut adalah manfaat PKL menurut Oemar Hamalik:
Secara umum, praktik kerja lapangan dilaksanakan selama kurun waktu tiga sampai enam bulan yang sebelumnya didahului oleh pembekalan. Sedangkan tempat PKL dapat dipilih sendiri oleh siswa. Siswa dapat melakukan PKL di instansi atau perusahaan, industri, hingga unit produksi sekolah.
Proses pembelajaran selama PKL telah dirancang oleh sekolah bersama tempat melaksanakan PKL untuk memberikan siswa pengalaman nyata mengenai dunia kerja yang sebenarnya.
Menurut Oemar Hamalik, terdapat sembilan model dalam pelaksanaan PKL, yaitu:
Selanjutnya, kegiatan PKL yang dilakukan oleh siswa ini akan dievaluasi untuk melihat kesesuaian program dengan pelaksanaannya. Jika belum sesuai, maka perlu adanya perbaikan sehingga kegiatan PKL berikutnya dapat berlangsung dengan lebih baik dan mampu mencapai kompetensi siswa maupun program PKL itu sendiri.
Setelah selesai menjalankan PKL, maka dilakukan penilaian untuk menafsirkan hasil pengukuran. Caranya adalah dengan membandingkan terhadap suatu patokan tertentu yang telah disepakati.
Menurut Asiyah (2017), terdapat dua poin penting yang dinilai dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan, yaitu:
Itulah tadi informasi terkait praktik kerja lapangan. Jadi, apakah kalian sudah menentukan di mana akan melaksanakan praktik kerja lapangan?
Dalam rangka menggenapi proses pembelajaran, kegiatan penilaian menjadi hal penting yang tidak dapat ditinggalkan. Untuk itu perlu media yang mumpuni untuk menghasilkan proses penilaian yang baik. Dalam kaitannya melaksanakan proses penilaian, instansi pendidikan dapat menggunakan aplikasi ujian online, Ujione.
Dapat mengakomodir berbagai proses penilaian mulai dari pengadaaan tugas hingga pelaksanaan ujian dalam satu aplikasi. Penilaian menjadi mudah dan efisien. Kunjungi www.ujione.id sekarang juga untuk informasi lebih lengkapnya.