Apa Itu Resume? Ini Dia Pengertian, Jenis, dan Cara Menyusunnya

aplikasi ujian online

Apakah kalian pernah ditugaskan untuk membuat resume?

Dalam beberapa kesempatan, seorang siswa pasti pernah diminta oleh guru untuk membuat resume terkait suatu materi yang baru saja dijelaskan. Hal ini biasanya dilakukan agar siswa lebih memahami informasi yang telah disampaikan oleh guru.

Lalu, apa sebenarnya apa itu resume? Bagaimana cara membuat resume yang baik? Untuk memahami terkait resume ini, simak ulasan di bawah ini sampai selesai!

Apa Itu Resume?

Resume adalah sebuah ringkasan atau rangkuman yang berasal dari tulisan panjang dengan mengambil bagian yang penting saja. Resume efektif digunakan untuk menjelaskan inti atau pokok informasi dari sebuah karangan yang panjang.

Dalam menulis sebuah resume, kita diharuskan mengambil pokok-pokok informasinya saja, tetapi kita tidak diperbolehkan mengacak urutan dari gagasan pokok tulisan aslinya.

Resume dalam dunia pendidikan menjadi sebuah rangkuman dari tulisan panjang yang dapat berguna untuk belajar dan memahami terkait materi pelajaran. Sementara, dalam dunia kerja, resume menjadi bentuk dokumen administrasi yang berisikan data pelamar kerja, baik mengenai pengalaman kerja, keahlian yang dimiliki, hingga pendidikan terakhir dari si pelamar kerja. Jumlah halaman resume biasanya tidak boleh lebih dari dua halaman.

Unsur-unsur Resume

Resume biasanya dilakukan untuk dua tujuan, yakni merangkum isi buku atau sumber belajar dan administrasi pekerjaan. Dalam penulisan resume, terdapat perbedaan tujuan dan unsur-unsur yang termuat di dalamnya.

A. Unsur-Unsur dalam Sebuah Resume Teks atau Buku

Apabila membuat resume yang bersumber dari sebuah teks atau buku, maka unsur dan strukturnya adalah sebagai berikut:

1. Identitas Buku

Identitas buku menjadi unsur penting yang harus ada dalam sebuah resume. Identitas buku mencangkup judul buku, nama pengarang, nama penerbit, tahun terbit buku yang disertai cetakan keberapa, harga buku, nomor ISBN (International Standard Book Number), dan tebal buku.

2. Sinopsis Buku atau Teks

Sinopsis buku diletakkan pada bagian pembuka sebuah resume. Sinopsis buku atau teks harus ditulis secara keseluruhan dan bersifat kronologis.

3. Ulasan Buku

Resume adalah sebuah ringkasan dari sebuah buku atau teks. Maka dari itu, ulasannya harus lengkap beserta dengan kalimat kutipan yang terdapat dalam buku.

4. Keunggulan dan Kelemahan Buku

Penulis resume harus cermat dalam menentukan apa saja keunggulan dan kelemahan dari buku atau teks yang dijadikan sebagai sumbernya.

5. Rumusan Kerangka Buku

Dalam menulis resume perlu disertakan rumusan mengenai kerangka buku atau teks yang dijadikan sebagai sumbernya. Kerangka buku harus ditulis secara lengkap dengan tinjauan bahasa.

6. Penutup Resume

Penutup resume berisikan adanya penjelasan mengenai buku tersebut ditujukan untuk kalangan mana dan alasan mengapa harus dibaca oleh mereka.

B. Unsur-Unsur dalam Sebuah Resume untuk Administrasi Kerja

Dalam sebuah resume yang ditulis untuk tujuan administrasi kerja tentu saja berbeda dengan sebuah resume buku. Hal ini karena dalam resume administrasi kerja sebagian besar akan memuat adanya biodata dan riwayat dari pelamar kerja.

Adapun unsur yang harus termuat dalam sebuah resume untuk administrasi kerja adalah keahlian dan pengalaman kerja. Untuk menuliskan resume kerja yang baik, perhatikan beberapa tips berikut:

1. Menuliskan Keahlian dan Pengalaman Kerja dengan Jujur

Unsur yang utama adalah keahlian dan pengalaman kerja dari pelamar kerja. Dalam menuliskan unsur ini, pelamar kerja harus jujur dan tidak melebih-lebihkan keahlian dan pengalaman kerjanya.

Pada bagian keahlian, lebih baik dituliskan mengenai keahlian apa yang paling menonjol, termasuk dalam mengoperasikan komputer.

2. Ditulis secara Singkat

Resume sebaiknya ditulis secara singkat dan perlu terlalu panjang seolah dapat dilihat oleh HRD dalam waktu sepuluh detik saja.

3. Sesuaikan dengan Kualifikasi HRD

Ketika menuliskan sebuah resume untuk melamar pekerjaan, perlu untuk menyesuaikan kualifikasi yang telah diminta oleh HRD perusahaan. Tidak perlu menuliskan hal-hal yang “kurang” sesuai dengan kualifikasi mereka.

4. Menggunakan Bahasa yang Mudah Dipahami

Resume yang ditulis haruslah menggunakan bahasa yang mudah dipahami, tidak menggunakan istilah-istilah asing, bahasa yang baku, dan lain-lain.

Jenis-jenis Resume

Resume memiliki tiga jenis, di antaranya adalah ringkasan abstrak, ringkasan stricto sensu, dan ikhtisar. Berikut adalah penjelasan dari jenis-jenis resume tersebut.

1. Resume Ringkasan Abstrak

Resume ringkasan abstrak bersumber dari sebuah karya tulis ilmiah. Hal ini menyebabkan ringkasannya harus memiliki bentuk yang padat, singkat, serta memuat informasi mengenai karya tulis ilmiah tersebut untuk pembacanya.

Gaya penulisan dalam resume ini adalah formal dan disesuaikan dengan pemahaman penulis resume. Selain itu, susunan bab atau pokok informasi harus sama dengan karya tulis ilmiah aslinya, tidak boleh diacak. Konsep awal dari resume ringkasan abstrak ini adalah versi pendek dari teks karya ilmiah tersebut, sehingga tidak dapat mengubah gaya bahasa, struktur, dan sudut pandang aslinya.

2. Ringkasan Stricto Sensu

Jenis resume ini disusun dengan cara mengambil pokok pikiran utama yang terdapat dalam teks asli dan menyusunnya kembali dengan bahasa atau susunan kata yang sesuai dengan penulis resume. Biasanya, penulis resume tidak akan mencantumkan contoh, ilustrasi, hingga detail yang spesifik dari teks aslinya. Resume jenis Stricto Sensu sering menjadi penugasan yang diberikan oleh dosen atau guru kepada mahasiswa atau siswa, supaya mereka dapat memahami materi.

3. Ikhtisar

Berbeda dengan dua jenis sebelumnya, resume jenis ikhtisar, dalam penulisannya, memiliki kebebasan untuk menyusun struktur, informasi, hingga jumlah halamannya. Meskipun begitu, informasi yang termuat dalam sebuah ikhtisar tetap tidak boleh melenceng dari teks aslinya.

Cara Menyusun Resume

Dalam menyusun resume, baik itu resume buku maupun resume kerja tentu memiliki cara yang berbeda. Hal tersebut karena unsur dan tujuan yang termuat di dalamnya juga berbeda. Berikut adalah penjelasan terkait cara menyusun sebuah resume buku dan resume kerja!

A. Cara Menyusun Resume Buku atau Teks

Adapun cara yang dapat dilakukan dalam menyusun resume buku atau teks antara lain:

1. Membaca Buku atau Teks Terlebih Dahulu

Cara pertama dalam menyusun sebuah resume buku atau teks adalah dengan membaca buku atau teks yang hendak dijadikan sebagai sumber ringkasan. Hal ini dilakukan supaya kita mampu memahami isi buku atau teks tersebut sehingga ringkasan yang kita tulis akan memiliki kualitas yang baik. Membaca buku atau teks terlebih dahulu juga akan meminimalisir kemungkinan ringkasan kita melenceng dari buku atau teks aslinya.

2. Menemukan Gagasan Utama

Sembari membaca buku atau teks, tentukan juga gagasan utamanya. Gagasan utama dapat dituliskan kembali di kertas dan disusun sesuai susunan aslinya.

3. Mulai Menulis Resume

Setelah selesai menemukan gagasan utama yang terdapat pada buku atau teks, maka selanjutnya kita dapat memulai untuk menulis resume. Susun gagasan utama tersebut menjadi bentuk yang padu dan ringkas agar tetap sesuai dengan buku atau teks aslinya. Jangan lupa untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami dalam menulis resume.

4. Membaca Ulang Resume

Apabila telah selesai menulis sebuah resume, maka jangan lupa untuk membaca ulang. Periksa apakah terdapat penggunaan bahasa dan ejaan yang kurang sesuai. Jika ada, maka segera perbaiki.

B. Cara Menyusun Resume Untuk Administrasi Kerja

Dalam menyusun sebuah resume yang bertujuan untuk mendaftar kerja, yang perlu diperhatikan adalah apakah resume yang kita tulis sudah sesuai dengan kualifikasi HRD perusahaan atau belum. Untuk mengetahuinya, berikut adalah cara dalam menulis resume untuk administrasi kerja.

1. Membuat Daftar Keahlian dan Pengalaman Kerja

Sebelum memasukkan surat lamaran beserta dokumen penunjang lainnya, susunlah daftar keahlian dan pengalaman kerja yang dimiliki untuk dapat menjadi sebuah resume. Usahakan untuk memasukkan keahlian dan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang ditawarkan oleh perusahaan atau posisi yang hendak lamadir tersebut.

2. Menulis Resume secara Singkat

Menulis resume lamaran kerja haruslah singkat, jelas, dan menarik. Hal ini karena tim perekrut atau HRD hanya mempunyai waktu selama 6 detik saja untuk membaca sebuah resume. Maka dari itu, usahakan untuk menulis resume yang tidak bertele-tele namun pastikan tetap menarik.

3. Menunjukkan Keahlian

Untuk menunjukkan keahlian, kita harus menuliskannya secara spesifik dan tidak berbelit-belit. Tunjukkan kepada tim HRD atau tim perekrut bahwa kita adalah seseorang yang melek teknologi.

4. Membaca Ulang Resume

Setelah selesai menyusun resume, jangan lupa untuk membaca ulang. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengecekan apakah resume yang telah ditulis masih memuat kesalahan ejaan dan bahasa atau tidak. Lakukan juga penilaian terhadap resume yang telah kita tulis sendiri seolah kita adalah tim perekrut. Jika ada sesuatu yang kurang sesuai, maka segera perbaiki.

Nah, itulah penjelasan mengenai resume. Semoga bermanfaat dan dapat dipahami dengan baik!

Bagi bapak/ibu guru yang sedang mencari aplikasi ujian online, dapat menggunakan aplikasi Ujione. Didukung fitur unggulan, proses pelaksanaan ujian menjadi lebih praktis dan efisien. Selain itu, Ujione juga dapat diakses di perangkat apapun, sehingga guru dan siswa dapat menggunakannya secara lebih fleksibel. Menarik bukan? Yuk segera daftar sekarang!

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram