Bilangan Pecahan: Pengertian, Jenis, dan Contoh Soalnya

aplikasi ujian online

Pernahkah kalian memiliki kue berbentuk bulat yang kemudian dibagi-bagi kepada teman atau saudara? Jika iya, maka secara tidak sadar kalian tengah belajar terkait bilangan pecahan. 

Misalkan saja terdapat satu kue berbentuk bulat yang kemudian dibagi menjadi 6 bagian yang sama besar. Lalu kalian memakan 2 bagian kue, maka dapat dikatakan kalian telah memakan 2 bagian dari 6 bagian kue atau jika ditulis dalam bentuk pecahan akan menjadi 2/6.

Di atas adalah contoh sederhana dari pecahan. Ingin mengetahui detail terkait bilangan pecahan ini? Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Bilangan Pecahan?

Dalam matematika, pecahan berarti suatu bagian dari keseluruhan. Sehingga pengertian dari bilangan pecahan adalah bagian dari satu keseluruhan dari suatu kuantitas tertentu. 

Secara sistematis, bilangan pecahan disimbolkan dengan “a/b” atau bisa dibaca dengan “a per b”. Bilangan dengan simbol a disebut sebagai pembilang dan bilangan dengan simbol b merupakan penyebut.

Jenis-jenis Bilangan Pecahan

Bilangan pecahan terbagi menjadi empat jenis, yaitu pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan desimal, dan pecahan senilai. Berikut adalah penjelasannya.

1. Pecahan Biasa

Pecahan biasa dapat berupa pecahan murni maupun tidak murni. Disebut pecahan murni jika nilai pembilang lebih kecil daripada nilai penyebut (a<b). Contohnya:

\frac{3}{4},\frac{5}{6},\frac{2}{10},\frac{7}{8},\ dsb

Sedangkan disebut sebagai pecahan tidak murni jika nilai pembilang lebih besar dari nilai penyebut (a>b). Contohnya:

\frac{3}{2},\frac{5}{3},\frac{11}{6},\frac{8}{7},\ dsb

2. Pecahan Campuran

Pecahan campuran merupakan jenis pecahan yang memuat campuran antara bilangan bulat dan pecahan murni. Pecahan campuran dapat disimbolkan dengan:

c\frac{a}{b}

Keterangan:

c : bilangan bulat

a : pembilang

b : penyebut

Contoh dari pecahan campuran:

3\frac{1}{2},4\frac{2}{3},2\frac{6}{11},4\frac{7}{8},\ dsb\ 

3. Pecahan Desimal

Pecahan desimal merupakan bilangan pecahan yang penyebutnya bilangan kelipatan 10, yaitu 10, 100, 1000, dan seterusnya. Penulisan dari bilangan ini menggunakan tanda koma (,). Contoh pecahan desimal adalah sebagai berikut:

\frac{3}{10}=0,3;\ \frac{45}{100}=0,45;\ \frac{3223}{1000}=3,223\ dsb\ 

4. Pecahan Senilai

Pecahan senilai merupakan dua atau lebih bilangan pecahan yang memiliki perbandingan yang sama antara pembilang dan penyebutnya. Contohnya:

\frac{1}{2}\ senilai\ dengan\ \frac{4}{8}\ karena\ pembilang\ dan\ penyebutnya\ sama,\ yaitu\ \frac{1}{2}

Operasi Bilangan Pecahan

Bentuk operasi dari bilangan pecahan sama halnya seperti operasi pada bilangan lain, yaitu memuat penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Berikut uraiannya.

1. Penjumlahan Pecahan

Penjumlahan pecahan dibagi menjadi dua, yaitu penjumlahan dengan penyebut yang bernilai sama dan penjumlahan dengan penyebut yang memiliki nilai berbeda.

a. Penjumlahan Pecahan dengan Penyebut Sama

Untuk menjumlahkan bilangan yang penyebutnya sama yaitu dengan menjumlahkan pembilangnya. Berikut contohnya.

\frac{1}{8}+\frac{6}{8}=\frac{7}{8}

b. Penjumlahan Pecahan dengan Penyebut Berbeda

Untuk menjumlahkan bilangan pecahan dengan penyebut berbeda, perlu disamakan terlebih dahulu penyebutnya. Berikut contohnya.

\frac{2}{3}+\frac{4}{5}=....

Pertama, tentukan bilangan yang bisa mewakili kedua penyebut (3 dan 5). Kita dapat mencari nilai KPK antara 3 dan 5 agar diperoleh nilai penyebut yang sama. Jika sudah mendapatkan KPK-nya, silakan selanjutnya adalah membagi KPK dengan masing-masing penyebut, lalu kalikan dengan pembilangnya masing-masing.

\frac{2}{3}+\frac{3}{5}=\frac{10+12}{15}=\frac{22}{15}

2. Pengurangan Pecahan

Operasi pengurangan pecahan memiliki prinsip yang sama dengan penjumlahan pecahan. Secara umum, pengurangan pecahan dibagi menjadi dua yaitu pengurangan bilangan berpenyebut sama dan berpenyebut berbeda.

a. Pengurangan Pecahan dengan Penyebut Sama

Untuk mengurangkan bilangan yang penyebutnya sama yaitu dengan langsung mengurangkan pembilangnya. Berikut contohnya.

\frac{6}{4}-\frac{3}{4}=\frac{3}{4}

b. Pengurangan Pecahan dengan Penyebut Berbeda

Untuk menjumlahkan bilangan pecahan dengan penyebut berbeda, perlu disamakan terlebih dahulu penyebutnya. Langkah yang perlu dilakukan sama persis dengan operasi penjumlahan bilangan pecahan. Berikut contohnya.

\frac{7}{4}-\frac{4}{5}=\frac{35-16}{20}=\frac{19}{20}

3. Perkalian Pecahan

Perkalian pecahan termasuk operasi bilangan paling mudah jika dibandingkan dua operasi sebelumnya, yaitu cukup dengan mengalikan pembilang dengan pembilang serta penyebut dengan penyebut. Berikut ini contohnya.

\frac{5}{4}\times \frac{2}{5}=\frac{10}{20}=\frac{1}{2}

4. Pembagian Pecahan

Untuk operasi pembagian, kita perlu mengubah bentuk pembagian menjadi perkalian. Syaratnya adalah membalik posisi pembilang menjadi penyebut dan sebaliknya. Berikut contohnya.

\frac{7}{9}:\frac{2}{5}=\frac{7}{9}\times \frac{5}{2}=\frac{35}{18}

Contoh Soal Bilangan Pecahan

Agar semakin paham dengan bilangan pecahan, yuk coba perhatikan contoh soal di bawah ini!

1. Angga memiliki satu kardus mie yang berisi 40 buat mie instan. Seperempat dari mie instan yang terdapat di dalam kardus diberikan kepada Rama, sahabatnya. Lalu, berapakah sisa mie instan milik Angga sekarang?

Pembahasan:

Pertama, tuliskan banyaknya mie instan yang diberikan Angga kepada Rama.

Seperempat jika dinyatakan secara matematis adalah ¼.

Banyaknya mie yang diberikan Angga kepada Rama adalah ¼ x 40 = 10 buah.

Jadi, sisa mie instan yang dimiliki Angga di dalam kardus adalah 40 - 10 = 30 buah.

2. Tentukan hasil dari operasi berikut ini.

\frac{12}{3}:\frac{6}{7}=....

Pembahasan

\frac{12}{3}:\frac{6}{7}=\frac{12}{3}\times \frac{7}{6}=\frac{84}{18}=\frac{42}{9}

3. Urutkan bilangan berikut mulai dari yang terbesar hingga yang terkecil.

\frac{4}{6},\frac{2}{12},\frac{4}{3},\frac{1}{8},\frac{5}{24}

Pembahasan:

Cara mengurutkan pecahan adalah dengan menyamakan dahulu penyebutnya. Jika penyebut sudah sama, maka selanjutnya lihat pembilang mana yang angkanya paling besar sampai paling kecil. 

Tentukan terlebih dahulu KPK antara 6, 12, 3, 8, dan 24. KPK antara kelima bilangan tersebut adalah 24.

\frac{4}{6},\frac{2}{12},\frac{4}{3},\frac{1}{8},\frac{5}{24}

menjadi

\frac{16}{24},\frac{4}{24},\frac{32}{24},\frac{3}{24},\frac{5}{24}

Maka urutan bilangan mulai yang terbesar hingga yang paling kecil berdasarkan soal di atas, adalah:

\frac{4}{3},\frac{4}{6},\frac{5}{24},\frac{2}{12},\frac{1}{8}

Itulah tadi penjelasan terkait bilangan pecahan, semoga dapat membantu kalian untuk memahami materi ini.

Bagi bapak/ibu guru yang ingin melaksanakan ujian secara online dapat menggunakan aplikasi Ujione. Sebuah aplikasi ujian online yang dikembangkan oleh anak Indonesia dalam rangka mendukung inovasi pada bidang pendidikan. Disertai dengan fitur yang dapat memudahkan proses pembuatan soal dan pelaksanaan ujian pastinya. Jadi tunggu apalagi? Ujian? Ya Ujione!

Mudah mengadakan ujian online serentak dengan Ujione
Dilengkapi juga dengan Quiz, Tugas serta Bank Soal

Trial 30 Hari. Daftar Sekarang
Aplikasi Ujian Online Berbasi Cloud Buatan Indonesia
Jln Godean KM 4,5. Ruko Godean Permai KAV 3, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia
© Copyright PT Jetorbit Teknologi Indonesia.
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram